Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Sneak Peek Lagi

Hani mulai meletakkan guling di tengah-tengah agar jaraknya dengan Dika terpisah. Namun, saat ingin berbaring, Dika mencegah dengan memegang kedua bahunya, melangkah mundur.

"Bentar."

"Ke-kenapa, Dik?"

"Kasurnya belum disapu."

"Hah?"

Hani melongo saat Dika mengangkat guling, mengibas kasur menggunakan sarungnya. Jujur saja, Hani kalau tidur, ya, tinggal tidur, tidak ada acara merapikan kasur dulu seperti yang dilakukan Dika sekarang.

***

Beberapa menit kemudian, Dika menyusul masuk. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Hani yang meringkuk sambil meremas perutnya. Matanya terpejam, tapi keningnya berkerut, seperti sedang menahan sakit.

Dirundung penasaran, akhirnya Dika duduk di pinggir ranjang. Tangannya hendak menyentuh Hani, tapi urung karena sungkan. "Han, sakit, ya?"

Hani mengangguk.

"Nanti kalo udah selesai aku hamilin mau nggak?"

***

Kelima jari Dika menyentuh tangan Hani. Menyatu seperti kepingan puzzle. "Boleh, kan, jalan sambil gandengan tangan begini?"

Hangat. Itu yang Hani rasakan ketika tangannya saling bertaut. "Boleh."

***

Harapannya kembali diempas oleh kenyataan.

Hani buang alat itu ke tong sampah bersama dengan asa yang membumbung tinggi. Hani membuang napas berkali-kali demi menghilangkan sesak di dalam dada. Dia seka anak rambut yang menutupi kening. Matanya berkedip guna menghalau cairan yang menumpuk, mendesak ingin keluar.

***

Semuanya kalian bisa baca lengkap kalau beli bukunya gaes. Jangan sampai ketinggalan cek out di shoppe yaa.

Aku tungguin ❤️❤️❤️

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro