Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

When he looks at me, and i look at him, and he--

Saat masih di SMA Shiratorizawa, Ushijima merupakan sosok figur yang menjadi sorotan selama masa kejayaannya.

Bagi Goshiki, seniornya ini merupakan sosok Ace yang paling ia kagumi.

Merupakan Ace goals yang ia inginkan.

Apa yang Ushijima lakukan akan menginspirasinya, ia akan memperhatikan dan belajar dari Ushijima tuk berharap suatu saat ia bisa menjadi seperti Ushijima.

Hingga... waktu mereka mengadakan latihan intensif, mengingat mereka tinggal di asrama tentu jam malam tidak masalah bagi mereka.

Ketika makan malam di kantin, Goshiki dihadapkan dengan pilihan sulit. Di mana katsu kare yang sedang ia santap terdapat potongan wortel.

Shirabu yang sudah menghabiskan makan malamnya melirik Goshiki yang diam terpaku.

"Kamu tidak mau memakannya?"

"Eugh..." Goshiki menggigit bibir dan menggelengkan kepalanya.

"Kau yakin?" Goshiki mengangguk mengiyakan.

Jari telunjuk Shirabu mengacung ke arah meja sebelah, "Lihat Ushijima-san."

Goshiki menoleh dan melihat para anak kelas 3 tengah makan di meja sana.

"U-uugh?!" Goshiki membelalak, Ushijima memakan jatah wortelnya dengan tenang.

Goshiki kembali menatap beberapa potong wortel di piringnya.

"Kamu ingin seperti Ushijima-san, bukan?"

"Hu'uh!" Goshiki mendengus.

Tangannya kembali terangkat, sendoknya bergetar ketika meraih potongan wortel tersebut.

Aaaa... nyom. Wortel itu masuk ke dalam mulut Goshiki, ia mengunyah lalu menelan dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.

"Masih ada 5 potong." Ujar Shirabu.

Goshiki mengerecut, "Hiks"

.
.
.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, Ushijima merupakan sosok panutan Goshiki.

Ketika Goshiki kesulitan untuk memakan sayurannya, ia akan melihat Ushijima. Berharap suatu kali ia menemukan si senior tidak menyukai sesuatu.

Hanya saja... Ushijima merupakan pemakan segala, aka tidak pemilih soal makan.

Cukup sering Goshiki mendapati seniornya itu mengunyah dalam rentang waktu yang berbeda.

Misalnya di pagi hari sehabis lari pagi...

"Sluuurp. Sluurp. Slurp." Ushijima meneguk dua kotak susu yang ia simpan di kamar--dari persediaan camilan belajarnya.

Atau di siang hari...

"Krauk. Krauk. Krauk." Goshiki melihat Ushijima tengah memakan timun tanpa dipotong ketika cuaca sedang panas.

Hingga sore hari...

"Nom. Nom. Nom." Goshiki melihat Ushijima membawa sekeranjang tomat dari kebun belakang sekolah dan langsung memakannya.

Lalu malam hari...

"Munch. Munch. Munch. Nyom. Nyom." Goshiki melihat Ushijima minta tambah porsi kedua untuk makan malam, atau menghabiskan makan malam yang tersisa sebagai camilan.

Dan tak jarang di akhir pekan, Goshiki melihat Ushijima memanjat pohon di dekat asrama untuk memetik buah Mangga.

"Goshiki, kamu mau?" Ushijima yang bertengger di atas dahan pohon, menyodorkan tangannya ke arah jendela di mana Goshiki berada di kamarnya.

"Ushijima-san, ini lantai 3 kan?"

"Aku di atas pohon mangga, kan?"

Shirabu yang sekamar Goshiki awalnya mematung, lalu menjerit panik. "USHIJIMA-SAN SEMUT MERAHNYA!!!"

"Ah?" Ushijima tak sadar ia mulai dikerumuni semut merah.

Dan setelahnya, Ushijima izin tidak ikut latihan karena tubuhnya memerah serta gatal-gatal. Setelah latihan selesai, anak-anak voli mengunjungi Ace tersayang mereka.

"Wakatoshi-kun, lain kali jangan langsung panjat setiap pohon di sekolah oke?" Tendou membantu Ushijima mengoles cream gatal di punggung lebar si Ace Shiratorizawa yang bengkak dipenuhi bercak merah.

"Tapi Mangganya enak." Ujar Ushijima setelah menelan mangga yang tersaji di depannya.

Dari pintu kamar, Reon, Hayato, dan Semi datang sambil membawa sekeranjang wortel, timun, dan tomat.

"Kami membawakanmu ini." Ujar Hayato.

"Lain kali, aku akan membantumu untuk memetik buah, jadi jangan membahayakan dirimu sendiri." Ujar Soekawa sambil membantu Ushijima mengupas mangga.

Mendapat begitu banyak perhatian, Ushijima menganggukkan kepalanya. "Terimakasih semuanya."

Hanya saja karena wajah si Ace rada bengkak akibat gigitan semut, membuat hati mereka sama sekali tidak terenyuh haru.

Melainkan kasihan.

"Shirabu, aku rasa--"

"Aku tahu, aku tahu." Shirabu menepuk pundak Goshiki, mengerti tanpa diucapkan.

Meski Ushijima adalah Ace yang menjadi idola semua orang. Tapi, ada kalanya tidak semua hal dari idola harus kita tiru dan adaptasi.

Contohnya saja kebodohannya.

*****

Author Note :

Menistakan Ushijima adalah hobiku.

27 Desember 2021

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro