Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

AGAMA DALAM KEPALA

Beruk menempuh jalannya sendiri. Ia mendengarkan suara-suara dalam kepala yang semakin membisikinya ide untuk menyantap hewan-hewan lain. Yang lebih besar. Tanpa dimasak. Langsung makan hidup-hidup. Pertarungannya dengan anjing hutan yang mirip serigala memberinya kekuatan. Ia pun takjub, dengan timbunan kekuatan dari menyantap puluhan tokek, ia bisa mengalahkan anjing hutan itu sekali gigit di leher. Beruk mencabik-cabik leher dan perut si anjing. Merenggut jeroannya, dan menelannya bulat-bulat. Beruk mencabut taring anjing itu dan disimpannya dalam kantong. Sebagai jimat, kata suara dalam kepalanya. Akan berguna suatu saat nanti.

Roh si anjing yang ketakutan merasuk begitu saja dalam dirinya. Beruk merasa rahangnya memanjang jadi moncong. Sebab itu ia bisa merenggut sepuluh jari Bibi Hel sekali gigit. Memuaskan, bisa melampiaskan amarah kepada bedebah. Orang-orang macam Bibi Hel tak layak hidup nyaman, kata si suara.

Aku agamamu. Kata si suara. Ikuti saja aku, maka kau akan jadi yang terkuat. Paling atas di rantai makanan.

Baik, jawab Beruk. Agama yang dipaksakan ajar oleh panti, tidak cocok baginya. Ia selalu kesulitan melafalkan doa-doa dan ayat-ayat paling mudah sekalipun.

Agama barunya menyuruhnya menempuh perjalanan dengan jalan kaki, kadang berlari, dengan kaki dan tangan, seperti anjing liar.

Dalam perjalanannya kembali ke panti, Beruk memburu kucing-kucing liar. Aroma tubuhnya mengundang kucing-kucing itu mengikutinya. Di tempat yang cocok, di sudut sebuah gubuk terbengkalai, Beruk menghabisi kucing-kucing itu. Ia cabing sekali gigit, langsung dua ekor. Nyam nyam. Kini penciumannya meningkat, dan sugesti kalau nyawanya tambah sembilan pun timbul. Ia bisa melihat baik dalam kegelapan.

Satu hal yang ia sebal, ia pernah makan burung, tapi setelahnya ia tak bisa terbang. Meski begitu, ia merasakan tubuhnya jadi ringan. Burung dalam celana yang malah berdiri tegak selalu. Beruk piker dua biji di pangkalnya akan tumbuh sayap. Ternyata malah tumbuh bulu. Ia cerabuti sampai gundul. Bijinya jadi ganteng lagi.

Perjalanan Beruk pulang ke panti agak melenceng jauh, sepuluh hari kemudian ia baru sampai.

Kutanya kau, apa yang kau inginkan dalam hidup?

Tidak ada.

Lalu, kenapa kau hidup?

Ditolong dukun malang.

Jadi sebenarnya kau tidak pengin hidup?

Aku tidak yakin.

Bagaimana rasanya hidupmu sekarang?

Menarik.

Mau kau lebih menarik lagi?

Mau.

Stay tuned!

Apa sih?

Masuk ke kegelapan. Denging statis panjang.

Beruk tidur di sembarang tempat. Paling sering di tempat sampah. Semacam ada koneksi batin dengan tempat itu. Di tempat sampah, hidup keduanya dimulai. Dengan campur tangan Ki Kadrun. Tikus-tikus yang berkeliaran di tempat sampah jadi cemilan malamnya. Setiap habis makan tikus, giginya terasa mengganjal, maka ia mengkerikiti batang-batang besi. Sampai kini, giginya runcing-runcing.

Kembalilah ke panti itu. Kau akan dapatkan kudapan gratis penguat jasmani. Dan bersiaplah terhadap apa yang akan terjadi. Kau akan membalaskan dendam. Kau akan memulai revolusi.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro