🎀 Epilog 🎀
Baru sadar cerita ini tidak ada epilog nya padahal ada prolog nya.Aneh....ga juga sih,emang aku nya aja yang kurang kerjaan.
Dan lagi pula aku kangen ama dahyun dan taehyung di sini deh.
Oklah yah,daripada berlama-lama cus jangan lupa vote dan komen nya.
Happy Reading 🎀
1 tahun kemudian.
Kicauan burung yang indah menyusup masuk ke dalam kamar milik dahyun dan juga suami nya Jeon Wonwoo.
Wonwoo resmi menikahi dahyun 11 bulan lalu, karena pada hari dahyun akan di tunangkan dengan wonwoo ada permintaan aneh dari sang oppa. Oppa nya ingin menghabiskan hari berdua an dengan sang adik yang memang sudah sangat lama terpisah. Ia ingin melepaskan rasa bersalah nya karena terlalu lama menemukan dahyun dan ingin membuat moment manis bersama dahyun.
Wonwoo, jangan di tanya. Bagaimana bisa seorang oppa terlalu begitu mencintai adik perempuan nya. Sudah di izinkan untuk sebulan bersama dengan wanita nya, tapi taehyung hyung keterlaluan dia membawa dahyun bahkan ke jepang, hanya demi membuat diri nya hanya bisa berdua an dengan dahyun agar Wonwoo tidak dapat menemui Dahyun.
Kemudian wonwoo paham, wanita yang masih tidur pulas dalam pelukan nya itu memang sangat istimewa. Jangan kan oppa kandung nya yang melakukan hal itu karena sempat terpisah dari dahyun kecil.
Diri nya saja bisa terpanah asmara dahyun remaja, wonwoo kala itu sedang berkunjung ke salah satu gudang milik keluarga nya untuk mengecek sesuatu.
Tapi wonwoo malah melihat ada begitu banyak polisi di sebuah gudang yang masih milik keluarga nya, wonwoo sedikit takut jika terjadi sesuatu di gudang milik nya itu.Benar saja, menurut beberapa polisi yang wonwoo tanyai ada dua orang gadis yang di sandera.
Pada saat itu wonwoo melihat dari kaca luar seorang gadis, masih sangat belia. Dengan rambut panjang bergelombang bewarna ombre hitam, pink dan oranye. Kulit nya sangat putih dan mata nya sangat indah. Iya wonwoo terpikat melihat mata gadis mungil itu.
Terlebih ketika polisi memaksa masuk menebak salah satu penyekap gadis mungil itu. Gadis itu pingsan karena mendengar suara tembakan polisi dan tanpa aba-aba wonwoo berlari menangkap gadis tanpa memperdulikan keselamatan nya sendiri .
Dan bayangkan pria itu menggendong tubuh gadis yang terbilang sedikit berisi itu membawa nya ke dalam ambulance. Dan dengan mengada-ada mengatakan pada pihak kesehatan yang menangani diri nya adalah wali gadis itu.
Wonwoo yang cuek bisa sampai nekat melakukan itu hanya karena tatapan mata gadis tersebut.
Sesampai nya di rumah sakit , wonwoo tidak mau melepaskan gadis itu dari pandangan nya. Bahkan ketika seorang perawat meminta wonwoo mendaftarkan gadis itu wonwoo tidak mau melaksanakan nya dan tetap duduk setia menemani gadis mungil putih itu. Bukan karena tidak mau karena diri nya juga tidak tahu siapa nama gadis itu.
Hingga selang beberapa jam kemudian mama nya Nyonya Jeon Tiffanny datang ke rumah sakit dengan sangat panik karena mendapat kabar dari supir keluarga nya melihat wonwoo di bawa oleh ambulance.
Betapa senang nya nyonya Jeon karena sang putra tidak mengalami hal buruk tapi mendapati anak nya sangat aneh. Karena mau menemani seorang gadis belia yang sedang di rawat.
"Dia pacar mu nak?"
"Dia masa depan nya wonu ma"wonwoo menjawab mama nya tapi pandangan mata dan tangan nya tetap berpegangan pada tangan dahyun
Mendengar pernyataan itu, nyonya jeon terkekeh. Betapa keras usaha nyonya jeon selama ini menjodohkan sang putra ternyata karena putra nya telah memiliki gadis pilihan yang sebenar nya juga baru di lihat sang putra beberapa jam lalu.Bahkan nama pun wonwoo tidak tahu.
Dan keberuntungan itu kembali berpihak entah itu pada gadis mungil putih itu atau pada wonwoo.
Papa Mama nya gadis itu masuk ke dalam ruangan dan ternyata Nyonya Jeon mengenali mereka dan terjadi lah percakapan khas orangtua sementara wonwoo tidak memperdulikan dan hanya menjaga gadis yang bernama "Kim Dahyun"
"Dahyun ah..."seakan wonwoo sudah mengenal lama dan memiliki hubungan khusus, wonwoo terus menggenggam tangan gadis itu agar hangat dan menyebut nama gadis itu bermaksud agar gadis itu segera sadar.
Dahyun tersadar dan mata nya bersitatapan dengan wonwoo, cukup lama. Bahkan wonwoo memberikan senyum manis nya pada dahyun yang baru sadar.
"Kamu...."kedua orangtua plus nyonya jeon terkejut dengan sadar nya dahyun dan mendekati dahyun yang masih saling menatap satu sama lain dengan wonwoo.
"Maafkan aku, tidak bisa menolong mu tepat waktu. Maaf...."wonwoo menunduk kan badan nya,untuk memeluk gadis itu dengan perlahan. Entah kenapa gadis itu pun seakan menerima kejadian itu, tidak merasa aneh dengan pelukan mendadak dari pria yang tidak di kenal.
Dahyun merasa sangat nyaman dan selama diri nya pingsan dahyun merasa pria ini lah yang memanggil nama nya.
Sejak kejadian itu, wonwoo tidak pernah absen menjengguk dahyun. Dahyun bahkan tertawa saat mendengar pengakuan wonwoo yang frontal mengenai diri nya menyukai dahyun sejak pertama kali melihat mata nya.
"Jika oppa terlalu menyukai mata ku ini, kenapa tidak menjadi suami ku. Biar oppa puas terus menatap ku, heum" goda dahyun padahal status nya masih seorang pasien.
Karena ucapan konyol gadis belia itu, wonwoo merengek pada mama nya untuk menikahkan wonwoo dengan dahyun dan orangtua dahyun juga tidak mempermasalahkan hal itu selain karena mereka melihat bagaimana setiap waktu wonwoo berada di samping putri nya menunjukkan bahwa pria itu serius dengan ucapan nya.
"Aku akan menunggu mu di sini dahyun ah, maaf kan aku tidak dapat menemani mu ke amerika. Papa ku sedang kritis seharus nya kita menikah di saksi kan oleh nya.
Papa,Mama Takashi dan Mama Jeon aku Jeon Wonwoo bersumpah akan menjadi suami kim dahyun apapun yang terjadi pada gadis ini kelak aku yang akan bertanggung jawab" Wonwoo menyematkan sebuah cincin di jari dahyun begitu juga dahyun menyematkan cincin pada wonwoo.
"Setelah dahyun kembali dengan sehat dari Amerika, kalian akan meresmikan pernikahan ini. Jadi nak Wonwoo, untuk saat ini istri kecil mu ini akan kami bawa dulu ke Amerika untuk berobat. Kamu jaga lah Tifanny Eonnie karena ia butuh diri mu dalam menjaga papa mu.Kamu kuat nak, dan maaf kami tidak bisa berlama lagi"ujar mama dahyun yang paham bahwa wonwoo juga memiliki tanggung jawab tinggi dengan kesehatan appa nya. Jika terjadi sesuatu pada tuan Jeon dan Wonwoo tidak berada di tempat pasti akan terjadi kekacauan dengan sang ahli waris.
Benar saja, sesampai nya di Amerika. Dahyun dan keluarga nya mendapati berita mengenai meninggalnya Tuan Jeon karena gagal jantung.
"Oppa, maafkan dahyun tidak bisa menemani di saat seperti ini. Tapi dahyun berjanji akan segera kembali dengan sehat dan menemani oppa secepat nya.Oppa saranghae..."
Flashback End
"Saranghae Jeon Dahyun"wonwoo mengecupi wajah dahyun yang masih tertidur nyenyak dalam pelukan nya.
Mereka menikah sudah setahun tapi rasa nya cinta wonwoo semakin berkembang, semakin menjadi dan hal yang paling wonwoo sukai adalah diri nya bangun dan mendapati wanita nya masih tertidur pulas menghujani ciuman wanita nya hingga wanita nya terbangun seperti saat ini.
"Pagi oppa, tidur mu nyenyak"ucap dahyun masih setengah sadar.
"Cup..cup...cup...morning baby ah"
Wonwoo mengecup bibir nya sebagai sapaan setiap bangun, perjanjian konyol yang mereka lakukan bagi siapapun yang bangun lebih dulu maka di wajibkan diri nya lah yang memberikan ciuman sapaan selamat pagi sebanyak 3x pada pasangan nya.
"Aish, oppa...jangan panggil aku baby lagi. Kalo aku kamu panggil baby, bagaimana dengan anak kita nanti. Kamu akan menyebut nya apa?"dahyun mulai kesal dengan sebutan baby.
"Yah ,nanti saja kita pikirkan. Toh kan kita belum memiliki baby, baby imutku...cup" kembali wonwoo mengecup bibir mungil istri nya itu. Seperti nya bibir dahyun memiliki daya tarik sendiri karena wonwoo tidak pernah bosan memberikan kecupan ataupun ciuman.
"Dari sekarang oppa...."dengus dahyun kesel.
"Huekkk...."dahyun tidak melanjutkan omelan nya karena mual nya bereaksi.
"Baby, kamu kenapa"wonwoo tampak panik dan menjerit heboh. Pasal nya ketika dahyun memaksa kan diri nya untuk menangani trauma nya tanpa obat, Dahyun sering seperti saat ini.
Muntah, pingsan dan selalu membuat wonwoo khawatir.
Mendengar suara teriakan wonwoo, Mama Tifanny yang memang akan menemui kedua anak nya itu segera masuk tanpa mengetuk.
"Ma, dahyun daritadi muntah-muntah. Tolong panggilkan dokter Jang"ujar wonwoo yang menemani dahyun di wastapel kamar mandi nya sedangkan mama nya segera menelpon dokter pribadi mereka. Mengambil ponsel di meja sebelah tempat tidur anak nya tapi menemukan sebuah amplop yang sedikit menggelitik nya adalah itu rumah sakit bersalin.
Dahyun menatap mama tifanny mengangguk dan tersenyum pada mama tifanny.
"Ayo baby, kamu harus istirahat lagi. Tunggu sebentar yah, dokter akan datang"
"Ma, dokter nya sudah mama panggilkan"wonwoo akan bereaksi seperti itu jika menyangkut dahyun. Reaksi terlalu overprotectif nya keluar.
"Baby...."wonwoo duduk di sebelah dahyun menyenderkan kepala dahyun di pundak nya dan mengelus rambut dahyun.
"Aish...oppa...aku sudah bilang jangan panggil aku baby lagi. Baby mu bukan aku"dahyun mengomel kembali,dalam hati wonwoo kenapa tumben wanita nya tidak suka di panggil baby seperti biasa nya. Panggilan baby itu sudah setahun tapi kenapa baru di protes sekarang.
Wonwoo binggung dan menatap mama nya yang duduk di samping dahyun menggenggam tangan dahyun dan tersenyum dan sebelah tangan nya lagi memegang ponsel seperti menghubungi seseorang.
"Taeyeon ah, akhirnya penantian kita akan Jeon junior akan hadir sebentar lagi. Akan aku sampaikan pada mereka, hahahaha. Bahkan saat ini si bodoh Jeon wonwoo kami belum sadar bahwa dia akan menjadi appa, dia masih sibuk terus memanggil baby baby dan baby pada calon ibu baby nya.Dan hal itu membuat dahyun kesal sekarang"
Tifanny mematikan hubunga telpon itu, sementara wonwoo terus menatap dahyun dalam diam nya.
"Mama papa mu sangat senang, bahkan oppa mu menjerit kesenangan tadi. Mereka akan datang sebentar lagi dan mereka mengucapkan selamat pada mu dan si bodoh yang masih belum sadar ini. Kenapa lah aku memiliki anak sebodoh diri mu Jeon Wonwoo. Mama akan ke bawah menyuruh orang memasak kan makanan kesukaan mu semua nya hari ini. Selamat yah sayang ,kamu harus sehat terus dan jaga baik-baik calon jeon junior"Ujar mama tifanny lalu mengecup kepala dahyun dan keluar dari ruangan dan membiarkan anak nya yang masih diam mematung.
"Baby...ah...eomma...kamu akan menjadi eomma dan aku akan menjadi appa...benar kah, aku akan menjadi appa"jerit wonwoo histeris kesenangan dan terus memeluk dahyun.
"Aku heran bagaimana bisa kamu lulus dari perguruan harvad padahal kamu selalu menjadi lelet begini"ujar dahyun bahagia karena suami nya sangat bahagia dengan kehadiran sang jabang bayi di dalam perut nya saat ini.
"Aku hanya lelet jika berhubungan dengan mu, tapi untuk urusan lain aku tidak lelet. Apalagi urusan dengan tubuh mu aku tidak mungkin lelet"ujar wonwoo dan menghujani dahyun lebih banyak ciuman dan memeluk dahyun.
"terima kasih karena pada akhir nya kamu kembali pada ku...cup"
"Because your my home, kau sang penakluk ku. Aku selalu merasa aman bersama mu. Terima kasih tetap memperjuangkan ku walaupun butuh waktu yang lama. Aku mencintai mu oppa...cup"kali ini dahyun lah yang menghujani wonwoo dengan ciuman nya.
THe End.
Ini benaran tamat,nama nya udah epilog...entah yah pengen aja ada epilog nya.Entah jadi aneh yah gimana lah yah,di terima aja....bye bye...
Di cerita lain ku bersama jeon wonwoo dan dahyun lain nya..
Jeon jungkook x Dahyun
l
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro