Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 38

  "Kak Sasuke suka sama siapa? Kasih tau dong," ucap Sakura.

  "Udah Ra nggak usah lo pikirin, nambah-nambahin beban aja. Kan lo kalau banyak beban jadi sering nge lag," jawab Sai.

     Sakura menatap tajam Sai.

  "Iya Ra nggak usah dipikirin," tambah Hinata.

  'Yah semuanya pada nggak ngasih tau,' ucap Sakura dalam hati sedangkan Ino tampak tersenyum miris kearahnya.

^^^

    Sakura tampak serius mengerjakan tugas sekolahnya. Pensil yang ia pegang tak henti-hentinya bergerak di atas buku yang terbuka di depannya. Tujuan Sakura saat ini adalah segera pulang dari bimbel dan melupakan drama tadi siang. Ia hanya ingin istirahat.

  "Hah ck." Sakura menghela nafas panjang, ia menyandarkan dirinya pada sandaran kursi yang ia duduki.

     Pikirannya melayang pada satu orang yang membuatnya sering ngayal akhir-akhir ini. Beberapa saat kemudian ia tersenyum, dan sesaat kemudian ia memasang wajah kesal.

  "Ra? Kenapa senyam-senyum sendiri?" ucap Itachi yang kebetulan lewat.

  "Eh... Enggak kok cuma keinget video lucu tadi," jawab Sakura ngeles.

  "Udah kayak Sasuke aja, senyam-senyum sendiri," ucapnya sambil berlalu.

     Mata Sakura melebar seketika saat mendengar kalimat Itachi beberapa detik yang lalu.

  "Kak Itachi tunggu, aku mau tanya sesuatu." Sakura bangkit dari tempat duduknya dan berusaha menghentikan langkah Itachi.

     Itachi menghentikan langkahnya dan berbalik menghampiri Sakura.

  "Ada yang nggak paham?"

  "Bukan itu," sahut Sakura cepat, "Nggak ada hubungannya sama tugas kok."


"Soal apa?" Itachi mengambil salah satu kursi dan duduk di depan Sakura.

  "Ehmm soal...," Sakura menggantung kalimatnya.

  "Iya soal apa?"

  "Soal adeknya Kak Itachi," ucap Sakura sambil memalingkan wajah.

  "Oh Si Sasuke. Kenapa?"

     Sakura memikirkan kata yang paling tepat untuk menyampaikan pertanyaan pada Itachi.

  "Kak Sasuke pernah cerita nggak sama Kak Itachi kalau udah punya pacar?" kalimat itulah yang akhirnya keluar dari mulut Sakura.

  "Nggak pernah sih Ra. Tapi belakangan dia bilang kalau gebetannya cantik, dan dia nggak ngaku gebetannya siapa," jawab Itachi.

  "Jadi Kak Itachi nggak tau orangnya siapa?" tanya Sakura lagi.

  "Nggak. Emang kenapa tanya gitu Ra?"

  "Hehe nggak papa kok, heran aja cowok sekeren kak Sasuke nggak punya pacar," ucap Sakura.

  "Oh."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

     Malam puncak ulang tahun sekolah, tepat pada hari ini sekolah berdiri. Biasanya malam puncak hanya diisi dengan pentas eskul musik, dance, beberapa permainan, dan pembagian hadiah lomba.

🔘Saku_blossom🌸

❤518.013likes 💬624komentar 📂73bagikan

Apapun yang dikatakan indomie, selaraku tetap kamu. Bagaimanapun tokopedia mencari peluang, aku masih mencari peluang mendapatkan kamu #KHSday

Ino¥ama♡
Hayo Sakura pasti dia kan?


🌑Kibakibakiba

142.043likes 💬415komentar 📂25bagikan

Kuy lah #KHSday

🔘Ino¥ama♡

537.865likes 💬1.005komentar 📂83bagikan

Prewed aja sekalian gimana? @sai.lopeyoupulll
#KHSday

🌑Attake.Kakashiap

❤264.014likes 💬384komentar 📂183bagikan

Siap nikahin kamu 💕@Alyawinner
#KHSday

Alyawinner
Besok ya @Attake.Kakashiap

Attake.Kakashiap
Sekarang aja gpp

Alyawinner
Jangan, sekarang aku lagi ngedate sama Tetsuya

N.Naruto🍥
@Alyawinner ternyata lu ada hubungan sama sensei

Shinoabugombal
@Alyawinneer tak kusangka

Alyawinner
@N.Naruto🍥 @Shinoabugombal udah bubar_-


🔴Sabaku_Gaara

❤662.711likes 💬958komentar 📂180bagikan

Menyindir orang yang dekat dengannya takkan membuatmu memilikinya :)

Temarii_neechan
Upss

🔘Shioncans_ 

❤517.006likes 💬1.468komentar 📂571bagikan

Ketemu mantan? Siapa takut

🔴Tenten1010

❤208.999likes 💬425komentar 📂73bagikan

Jadi kan? #KHSday


🔵N.Naruto🍥

❤232.023likes 💬200komentar 📂39bagikan

Yg belum dapat hatinya doi,

yang sabar ya 🙏 #KHSday

🌑Sasuk.e

814.026likes 💬4.612komentar 📂481bagikan

#KHSday

Kibakibakiba
Ini orang jarang posting foto, sekali posting like nya bejibun gini_-

Sai.lopeyoupull
Macak strong, ati kobong🔥🔥 @Sasuk.e

N.Naruto🍥
@Sasuk.e kurang greget lu_-

Hinata_2712
Kak Sasuke sabar ya, emang gitu dianya :/

Sasuke_fanbase
Sasuke semangat 💪🔥

yuyata_
Ganteng banget 💕

     Sakura menatap layar ponselnya dengan wajah muram.

  "Sebenarnya Kak Sasuke suka sama siapa sih!? Sampai Hinata ikut-ikutan nyemangatin dia," ucap Sakura jengkel.

  "Lagian kenapa orang-orang pada pamer kemesraan sih."

     Sakura bangkit dari tempat tidurnya. Bukannya keluar kamar dan segera datang ke acara sekolah, ia malah duduk di jendela sambil menggenggam ponselnya. Lagi-lagi ia menghela nafas dan menutup matanya sejenak.

     Sesaat kemudian ponsel di tangannya berbunyi.

  "Hallo, ada apa?" ucap Sakura malas.

  "Sakura lo dimana sih? Gue dari tadi nyariin lo tau."

  "Di rumah kenapa sih?"

  "Lo nggak ke sekolah?"

  "Males gua," ucap Sakura asal.

  "Ayo dong Ra, siapa tau lo bisa dapet kesempatan buat ngode doi," ucap Ino di seberang sana.

     Sakura diam sejenak memikirkan kata-kata Ino.

  "Ra? Lo masih disana kan? Ra? Hallo?"

     Sakura menutup telepon secara sepihak dan segera menyambar tasnya kemudian menuju sekolah.

     Sesampainya di sekolah, lampu-lampu sudah dinyalakan dan musik sudah berbunyi. Siswa berlalu-lalang di sekitar panggung outdoor yang menjadi titik pusatnya karena acara memang sudah dimulai.

     Sakura mencari sosok yang mungkin ia kenal di antara ratusan orang yang ada disana. Hilang di sekolahan sendiri itu nggak lucu. Disaat Sakura berusaha menemukan keberadaan temannya, lengannya di tarik dari belakang.

  "Eh jangan-jangan! Jangan culik aku!" racau Sakura.

  "Apaan sih Ra," ucap orang yang menarik lengannya, yang tak lain adalah Sai.

  "Lo mau nyulik gua ya?" tuduh Sakura sambil menunjuk Sai.

  "Hak ada gunanya gue nyulik lo, unfaedah," ucap Sai kemudian melirik Ino yang ada di belakangnya.

  "Akhirnya datang juga kan lo," ucap Ino dengan senyum kemenangan.

  "Sekarang kasih tau gue gimana caranya." Sakura menatap Ino serius.

  "Gampang." Ino menjentikkan jarinya.

  "Lihat ke panggung," ucapnya mengisyaratkan agar Sakura melihat ke arah panggung.

     Sakura menatap panggung yang berdiri megah di depan mereka. Di atas panggung guru fisikanya yang gans, Kakashi berlaku sebagai pembawa acara.

  "Emang kenapa?" tanya Sakura.

  "Udah lihat aja dulu," balas Sai.

     Sakura mendecak pelan. Pandangannya tertuju ke arah panggung. Sementara di belakangnya Sai dan Ino tampak bercakap-cakap dan sesekali tertawa kecil, seru banget kayaknya.

  'Plis jiwa jomblo jangan keluar.'

     Mereka foto-foto tapi nggak ngajak Sakura, dan Sakura merasa dia nggak berguna berdiri di situ.

  "Trus ini gimana?" ucap Sakura pada akhirnya yang membuat keseruan Sai dan Ino terpaksa berhenti.

  "Lihat deh dulu, nanti kalau ada kesempatan gue kasih tau," ucap Ino.

  "Trus sekarang doi dimana?"

  "Dia ada kok diantara orang-orang ini," jawab Ino santai.

     Sakura bersungut-sungut, tapi ngikut aja apa yang dikatakan sama Ino. Ia menatap ke panggung dengan wajah malas.

  "Nah sekarang kita panggil perwakilan dari Suna, Gaara silahkan naik ke panggung," ucap Kakashi dan Gaara pun naik ke panggung dari antara kerumunan penonton.

     Sakura menajamkan matanya untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

  "Gaara ini adalah ketua OSIS Suna high school," ucap Kakashi yang kemudian dibalas tepuk tangan dan teriakan dari para penonton.

  "Malam ini dia akan mengiringi lagu dengan gitarnya. Hanya satu lagu, dan hanya satu orang yang berkesempatan menyanyikan lagu dengannya. Siapa yang mau maju?"

      Seluruh penonton mengacungkan tangan dan berebut untuk naik ke atas panggung.

  "Ra cepet maju!" ucap Ino mengomando.

  "Pilih lagu yang pengen lo sampein ke doi!"

     Sakura mengangguk dan menerobos ratusan atau bahkan ribuan orang yang ada disana.

  "Saya sensei! Saya!" teriak Sakura sambil melambai-lambai tangannya pada Kakashi.

     Sakura yang pada dasarnya heboh, langsung ter notice oleh Kakashi.

  "Iya Sakura kamu maju" Kakashi menunjuk Sakura memang karena teriakan Sakura yang paling kencang.

     Sakura dengan bangga naik ke atas panggung. Sedangkan di tempat yang tidak jauh dari sana Sasuke tampak menatap Gaara dan Sakura dengan tatapan dingin.

  "Mau nyanyi apa Ra?" tanya Gaara.

     Sakura mendekat ke arah Gaara dan membisikkan sesuatu.

  "Sakura punya tujuan tertentu nyanyi lagu itu?" tanya Kakashi.

  "Lagu ini saya tujukan untuk seseorang yang membuat saya tau rasanya jatuh cinta," ucap Sakura dengan senyum tipis.

     Penonton bersorak saat Sakura mengatakan alasannya menyanyi di depan. Bagaimanapun juga tindakan Sakura adalah tindakan berani yang patut diapresiasi.

  "Siapa yang dia maksud," gumam Sasuke.

     Sakura menoleh ke arah Gaara sambil tersenyum. Sedangkan Gaara yang disenyumi oleh Sakura hanya membalas dengan tawa kecil.

  "Ngapain dia pake senyum ke Gaara segala." Sasuke semakin dongkol.

     Sakura bersiap bernyanyi, refleks Sai, Ino, dan sebagian penonton menutup telinga masing-masing.

Tanpa terasa kau curi hatiku
dengan berbeda caramu
menaklukkan hati kecilku

berjuta rayuan yang pernah kurasa
namun tak pernah tersentuh
tak ada yang mengesankanku

     Bayangan mereka jika Sakura bernyanyi adalah suara bak mesin diesel rusak yang keluar. Tapi kali ini salah.

  "Lumayan juga." Sasuke tersenyum simpul. Suara Sakura kali ini nggak sama kayak suara yang ia dengar di ruang musik dulu.

tapi semua berbeda
saat kau ada di sini
mempesonakan aku selalu

     Sakura tersenyum beberapa saat kepada para penonton.

hanya kamu yang bisa
membuat aku jadi tergila-gila
membuat aku jatuh cinta
karna tak ada yang lain sepertimu

berkali ku mencoba
berpaling dengan makhluk indah lainnya
namun tak pernah kurasakan
bila seindah bercinta ku denganmu

     Menurut Sakura lagu itulah yang paling mewakili perasaannya saat ini.

     Saat Sakura dan Gaara turun dari panggung Sasuke maju kedepan tanpa sepengetahuan keduanya.

  "Sensei saya juga mau nyanyi?" ucap Sasuke sungguh-sungguh.

  "Ya udah naik aja."

     Ketika Sasuke naik ke atas panggung sambutan yang ia dapat tak kalah dari sambutan yang diterima Gaara.

  "Ra lo dari dulu masih aja tsundere ya," ucap Gaara.

  "Kenapa? Lo mau ngejek gua?" balas Sakura cepat.

  "Malam ini saya akan menyanyikan lagu untuk dia yang saat ini sedang saya perjuangkan."

     Sakura memalingkan wajahnya ke arah panggung dengan cepat.

  "Siapa orangnya Sasuke?" para penonton terlebih yang masih satu sekolah dengannya bertanya-tanya siapakah orang yang dimaksud oleh Sasuke.

  "Nanti juga tau," balasnya singkat.

     Sasuke mulai memetik gitarnya.

Kamu yang kini memikat hatiku
sungguh ku ingin lebih dekat denganmu
beri aku waktu tuk buktikan kepadamu
sungguh ku ingin memiliki hatimu


     Pandangan mata Sasuke bergerak mencari sosok Sakura, menyapu ratusan bahkan ribuan orang penonton yang ada disana. Dan akhirnya ia menemukan Sakura berada di depan panggung sebelah kiri bersama Gaara, Sai, dan Ino.

     Diwaktu yang sama Sakura tampak menatapnya sinis, seolah Sasuke punya hutang banyak yang nggak kunjung dibayar.

  'Dia pasti nyanyi buat gebetannya. Sebenarnya siapa sih gebetannya!?'

semakin ku memikirkanmu
semakin ku menggilaimu
kau bintang di hatiku
terangi setiap langkahku

beri aku waktu tuk buktikan kepadamu
sungguh ku ingin memiliki hatimu

    
     Semua orang yang ada disana termasuk Ino ikut merapalkan lirik lagu yang dinyanyikan oleh Sasuke. Bahkan ada beberapa yang menyalakan flash ponselnya, udah beneran mirip konser.

     Sakura menjauh dari kerumunan kemudian duduk di sebuah bangku yang terletak di tepi lapangan basket. Ia mengeluarkan sebuah boneka dari dalam tasnya yang ia dapat dari bazar kemarin. Boneka tersebut berbentuk beruang dengan baju berwarna biru bertuliskan 'Sasuke'. Jangan-jangan boneka buat nyantet orang lagi. Bisa-bisa berubah genre ini cerita nantinya.

     Sakura menatap lekat boneka tersebut. Beberapa saat kemudian ia meremas dan memukul boneka itu gemas.

  "Rasain nih rasain nih!" ucap Sakura sambil memukul boneka itu dengan membabi buta.

  "Sebel tau!"

     Sakura terus memukul, meremas, dan memelintir boneka itu dengan gemas, dan tindakan terakhirnya adalah membanting boneka tersebut ke tanah. Boneka beruang itu terpental beberapa meter di depannya dan berhenti ketika mengenai kaki seseorang.

     Sakura melirik boneka itu malas, kemudian bergulir melihat dari ujung kaki sampai ujung kepala orang yang tidak sengaja 'ditabrak' oleh boneka tersebut.

  "Kak Sasuke!?"

     Sasuke mengambil boneka yang tergeletak di dekat kakinya. Ia membaca nama yang tertera di baju boneka itu kemudian berjalan mendekati Sakura.

     Sakura bangkit dari tempat duduknya dengan wajah pucat bak orang ketahuan selingkuh.

  "K... Kak Sasuke... Bonekanya...."

     Sasuke mengabaikan kata-kata yang keluar dari mulut Sakura dan semakin mendekat ke arahnya.

  "Itu bukan nama kak Sasuke kok... Maksudnya itu bukan ditunjukkan buat kak Sasuke," ucap Sakura mencoba menjelaskan.

     Sasuke melempar asal boneka yang ia pegang, dan berhenti tepat di depan Sakura. Jarak antara dirinya dan Sakura saat ini hanya sekitar lima belas senti. Sedangkan sedari tadi Sasuke tidak mengatakan sepatah kata pun.

  "Kak Sasuke...."

Cup

     Pupil mata Sakura melebar, wajahnya yang semula pucat berubah memerah dengan cepat. Jantungnya berdegup kencang untuk memompa darah keseluruh tubuhnya, terutama bagian pipi. Kalimat yang semula ingin ia lontarkan terpotong karena ciuman dari Sasuke.

  'Lo yang gue suka.' Dalam hati Sasuke.

  'Jantungku,' teriak Sakura dalam hati.

       Sakura memukul-mukul dada Sasuke agar Sasuke melepas ciumannya.

  "Hmmph... Hmmp...." Sakura berusaha melepaskan diri dari ciuman Sasuke.

     Ia kemudian mengarahkan genggaman tangannya ke rahang Sasuke sehingga ciuman mereka berakhir secara paksa.

  "Awww...." Sasuke memegang bagian yang tadi dipukul oleh Sakura.

  "Itu tadi first kiss ku!!" teriak Sakura sambil menutup bibirnya menggunakan telapak tangan.

  'Sama.'

  "Itu buat suamiku nanti," keluh Sakura.

  "Gue yang bakal jadi suami lo nanti," balas Sasuke.

  "Hwaaa Kak Sasuke!" Sakura duduk kembali ke bangku yang semula ia duduki dengan menutup wajahnya.

  "Sakura?" Sasuke mendekati Sakura yang sesenggukan. "Lo nangis?"

     Sakura tidak menjawab, tapi dilihat dari bahunya yang bergetar Sasuke tau Sakura sedang menangis.

  "Ra jangan nangis dong," bujuk Sasuke.

  "Hwaaaa." Bukannya berhenti, tangis Sakura malah tambah kenceng.

  "Ra gue minta maaf."

     Sakura tidak menjawab.

  "Ra gue minta maaf."

  "Ya gue minta maaf ya."

     Sakura bangkit dari tempat duduknya.

  "Kak Sasuke annoying."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~

     Di suatu hari saat pulang sekolah. Sasuke, Naruto, dan Sai baru saja keluar dari ruang kelas mereka.

  "Naruto, Sai."

  "Hm? Apa?" tanya Sai yang mulai mendekat.

  "Kalian tau nggak waktu gue seneng kalian ada di samping gue, waktu gue sedih kalian ada. Gue nyanyi buat Sakura waktu itu kalian ada di samping gue, gue waktu bicara sama Sakura di gazebo trus dia ditembak Rock Lee kalian juga ada di sana, terus yang terakhir waktu gue dipilih sebagai pemeran Gaston di pementasan drama. Apapun keadaannya pasti kalian ada di samping gue," ucap Sasuke panjang kali lebar kali tinggi.

  "Itu artinya kita selalu ada buat lu kan?" ucap Naruto.

  "Bukan! Kalian tuh bawa sial tau nggak," jawab Sasuke datar.

  "Bangsat!"

  "Apa lu ngegas? Waktu gue berusaha deketin doi pake gombalan trus dia langsung marah-marah itu juga ide lu kan?"

"Itu salah lo sendiri! Gue nggak rekomendasiin kata-kata itu buat lo," ucap Naruto yang tidak terima dirinya disudutkan.

  "Eh jangan berantem, ini permen susu mahal." Sai berusaha menenangkan mereka berdua dengan ngelawak di waktu yang salah.

     Sebenarnya Naruto bukanlah tipe orang yang apa-apa dianggap serius, nggak biasanya juga Naruto nyolot kayak gitu. Sindir-sindiran itu hal biasa bagi mereka, mungkin hari ini Naruto lagi badmood kali.

  "Kita udah berusaha bantuin lo, dan lo bilang kita pembawa sial!?"

  "Kenapa nada bicara lo nggak enak gitu? Ngajak ribut?"

  "Lo pikir gue takut kalau mesti ribut sama lo!?" Naruto mencengkeram kerah baju Sasuke.

  "Eh jangan woy! Jangan aneh-aneh!" ucap Sai berusaha melerai dan memisahkan mereka berdua setelah sadar lawakannya tidak mempan.

  "Lo diem! Biar gue yang ngatasin orang egois macam dia!?" ucap Naruto.

     Saat Naruto sudah bersiap memukul Sasuke ada seseorang yang menghentikan mereka.

  "Hei hentikan!!" Kakashi berlari kecil menghampiri tiga muridnya yang terlibat perselisihan.

  "Apa-apaan kalian!? Ini masih wilayah sekolah. Naruto dilarang menyakiti sesama siswa," ucap Kakashi kepada Naruto yang kini sudah melepaskan cengkramannya pada baju Sasuke.

  "Dan kau Sasuke, kau ingin mempermalukan ayahmu?"

     Sasuke membenarkan kerah bajunya sambil melirik Naruto tajam, dan begitupun sebaliknya.

  "Sai ceritakan apa yang terjadi." Kakashi kemudian bertanya asal mula perselisihan tersebut pada Sai.

     Sai menceritakan semuanya pada Kakashi dari awal hingga akhir dengan rinci.

     Kakashi menghela nafas, "gara-gara masalah sepele aja kalian berantem."

  "Udah berapa lama kalian temenan?" tanya Kakashi.

     Baik Sasuke maupun Naruto tidak ada yang menjawab, Naruto lebih memilih menunduk melihat ujung sepatunya. Tapi Sai mengisyaratkan dengan jarinya bahwa mereka berteman sejak kecil dan tumbuh bersama.

  "Kalian itu udah temenan lama, sebelum kalian kenal sama yang namanya cinta kalian sudah saling kenal satu sama lain sebagai teman."

  "Jangan buat masalah cinta menghancurkan persahabatan kalian," ucap Kakashi menasehati kedua muridnya.

  "Saya masih baik karena kasus ini tidak saya laporkan ke kesiswaan," ucapnya lagi.

     Tanpa berbicara banyak Naruto bangkit dari tempat duduknya dan pergi lebih dulu.

  "Sekarang kalian pulang ini sudah sore. Pikirkan baik-baik, yang namanya persahabatan itu diuji dengan datangnya cinta."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~Rumah keluarga Yamanaka

     Ino memegang dua gelas es teh di tangannya, yang satu untuk dirinya sendiri dan yang satu untuk Sakura. Ino mengangkat salah satu gelas ke udara kemudian menyodorkannya pada Sakura.

  "Ngeteh asw."

     Sakura menerima gelas tersebut dengan tersenyum miris karena melihat kegoblokan Ino.

  "Ra suara lo kemarin lumayan juga," ucap Ino memuji.

  "Makasih," balas Sakura dengan senyum manis.

  "Doi lu pasti nyadar Ra," ucap Ino yang membuat senyum Sakura luntur seketika.

  "Oh iya," ucap Ino tiba-tiba.

  "Hm?"

  "Gue udah nebak dari dulu sih Ra kalau lo suka sama dia."

  "Kok bisa?" tanya Sakura.

  "Bisa lah," jawan Ino dengan senyum bangga.

  "Gimana?"

  "Waktu... Bentar Ra." Kalimat Ino terputus saat ponselnya tiba-tiba berbunyi.

  "Kenapa No?"

  "Hinata di depan katanya, tunggu disini ya," ucap Ino sambil keluar kamar.

     Beberapa saat kemudian Hinata masuk ke kamar Ino diikuti Ino dari belakangnya.

  "Nat? Hinata kenapa nangis?"

☆Tbc☆

🔘Alyawinner

❤20Likes 💬1komentar 📂1bagikan

Hai 🙋
Sakura dapat first kiss nya Sasuke tuh :)
Gimana-gimana? Ngebosenin nggak? Nemu alibi? Hinata kenapa? Mau spoiler nggak?
.
.
.
Bagi kalian yang pengen spoiler coba lihat mulmed dan putar videonya, kira-kira begitulah akhir kisah Sasusaku :)
.
Bagi yang nggak pengen spoiler ya jangan diputar :/

See you next time 😘

*Cast:
Namikaze Naruto : -
Hyuga Hinata : -
Tenten : -
Shimura Sai : @kbt_ta1
Yamanaka Ino : @mmmmmaniaaaa
Inuzuka Kiba : -
Uchiha Sasuke : -
Haruno Sakura : @sobo_chan
Sabaku Gaara : @aki_kyuketsuki
Shion : @pastelspank
Hatake Kakashi : -

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro