Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 32

     Benar yang dikatakan Sasuke waktu itu, kalau dia adalah orang yang mudah belajar. Dalam waktu seminggu Sasuke sudah mampu menghafal kunci dasar dengan benar. Lagu 'Love Me Like You Do' sudah bisa ia bawakan, walaupun kadang ada yang kurang pas. Dan dalam waktu seminggu itu ia sudah mengorbankan tiga senar gitar.

     Hari kesembilan latihan, Sasuke mulai bermain gitar sambil bernyanyi. Bagi Sasuke kecil aja kalau tinggal nyanyi doang.

  "Wah suara lo keren," ucap Naruto sambil bertepuk tangan.

  "Sakura pasti langsung takluk sama lo," sela Sai yang tersenyum bangga, karena memang dia yang ngajarin Sasuke main gitar.

  "Menurut kalian gimana reaksi Sakura setelah denger gue nyanyi lagu ini?" tanya Sasuke.

     Sai dan Naruto saling pandang beberapa saat, kemudian Sai bangkit dari tempat duduknya dan merebut gitar yang dibawa oleh Sasuke.

  "Pinjam sebentar," ucapnya.

     Sai kemudian duduk bersebelahan dengan Naruto.

  "Nah, gue jadi elo dan Naruto jadi Sakura nya. Lihat," ucap Sai.

     Sai mulai memetik gitar dengan khidmat, sedangkan Naruto yang berada di sampingnya udah senyam-senyum kemayu bak bencong Taman Lawang kesurupan setan RT sebelah.

     Ketika Sai mulai bernyanyi, Naruto yang menghayati perannya sebagai Sakura jadi semakin menggila. Mulai dari merangkul bahu Sai, membelai pipinya, bahkan kalau nggak dipukul dulu sama Sai pake gitar, pasti Naruto udah nyium Sai dari tadi.

     Sasuke menatap Naruto setengah jijik, pasalnya gerakan Naruto malah semakin menggila bak cacing kepanasan.

  'Nggak mungkin Sakura kayak gitu,' batin Sasuke merinding.

     Ketika Sai selesai menyanyikan lagu 'Love Me Like You Do' tiba-tiba Naruto tepuk tangan gaje.

  "Wah Kak Sasuke keren deh," ucapnya dengan suara yang dibuat-buat.

  "Makasih Sakura sayang," ucap Sai malu-malu anjing.

  'Rusak sudah citra Uchiha.'

  "Aaah jadi malu," ucap Naruto sambil menangkup pipinya sendiri.

  "Kamu kan biasanya malu-maluin," ucap Sai santai.

  "Kok jadi gitu? Jangan ngerusak skenario dong," ucap Naruto yang sudah kembali ke mode normal.

  "Lah bener kan?"

  "Ulang-ulang."

  "Aaah jadi malu," ucap Naruto mengulangi drama mereka sebelumnya.

  "Nggak usah malu-malu gitu dong sama babang tamvan."

  'Harga diri gue ngesot.'

  "Aku mau ngomong sama kamu...."

  "I... Iya?"

  'Apalagi ini?'

  "Sebenarnya aku udah suka sama kamu sejak aku nyemplung ke got waktu itu."

  "Aku... Aku juga sebenarnya suka sama kamu sejak...."

  "Udah nggak usah diterusin," potong Sasuke tiba-tiba.

     Bukan apa-apa nih ya, tapi percakapan absurd mereka berdua bikin Sasuke pening sekaligus nggak terima, karena disini Sakura berubah jadi ganjen.

  "Tenang aja. Gue udah bisa, besok pasti lancar," ucap Sasuke meyakinkan.

  "Ya udah, coba sekali lagi," ucap Sai.

     Ketika Sasuke mulai memetik gitarnya, Naruto malah memanggilnya.

  "Sasuke! Gue nggak nyangka lo nyimpen serial cantik," ucap Naruto yang mengacak-ngacak rak buku milik Sasuke.

  "LO NGAPAIN DI SITU!!!"

     Bukan, yang barusan ngegas itu bukan Sasuke kok. Tapi Sai.

  "Emang apa masalahnya?" ucap Naruto menantang.

     Dan akhirnya mereka berdua malah baku hantam di kamar Sasuke. Sedangkan Sasuke sebagai sahabat yang baik berusaha melerai pertengkaran mereka yang berawal dari hal sepele.

  "Lu berdua kenapa jadi berantem? Kalau mau berantem di tanah lapang sono, jangan di rumah gue!" ucap Sasuke.

     Mereka berhenti sementara waktu untuk mendengarkan Sasuke, lalu kemudian kembali baku hantam, bahkan lebih seru dari sebelumnya.

  "Di sini gue pemeran utamanya, bukan lu berdua. Malah daritadi kalian yang ngomong, gue kan jadi nggak kebagian dialog," ucap Sasuke yang nasibnya sama kayak Tadakuni, dari SMA khusus cowok.

  "Ngawut, gue pemeran utamanya. Mana ada manga buatan Masashi Kishimoto judulnya Sasuke," ucap Naruto nggak terima.

  "Ini bukan cerita ninja! Ini AU nya!"

  "Oke gue tanya ke orang-orang," ucap Naruto kemudian keluar dari kamar Sasuke dan pergi entah kemana, begitupun dengan Sai.

  "Halah pulang aja lah," ucap Sai. "Besok di depan Sakura jangan malu-maluin," lanjutnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~Keesokkan harinya

     Sasuke mengirim pesan singkat pada Sakura agar gadis itu pergi ke ruang musik.

Sasuk.e
Lo sekarang ke ruang musik ya

Saku_blossom🌸
Mau ngapain?

Sasuk.e
Udah kesana aja, ntar gue nyusul

Saku_blossom🌸
Ada masalah apa?

Read

  "Ck, mau ngapain lagi," keluh Sakura sambil melangkah malas menuju ruang musik.

     Di sisi lain sebenarnya Sasuke juga deg-degan parah. Pertama kali ini Sasuke nekat buat deketin cewek, sebelumnya sih cewek-cewek yang berebut deketin dia.

     Setelah dua kali percoba dan lancar, ia bersiap-siap menuju ruang musik.

  "Inget harus yang manis, lu itu nyanyi buat cewek yang lu suka bukan buat penumpang angkot," ucap Naruto mengingatkan.

  "Hn."

  "Fokus. Jangan malu-maluin," ucap Sai.

  "Good job," ucap Naruto sambil mengajukan jempol pada Sasuke.

     Tanpa menjawab, Sasuke kemudian berjalan menuju ruang musik dengan membawa gitar. Cewek penghuni sekolah berteriak histeris saat Sasuke berjalan tenang sambil menenteng gitar. Nggak tau aja mereka kalau sebenarnya Sasuke lagi nahan grogi.

     Di depan ruang musik yang pintunya tertutup, Sasuke dapat mendengar alunan lagu 'My Heart Will Go On' milik Celine Dion dari dalam ruangan. Suara merdu diva itu mendayu-dayu dan menembus lorong-lorong sekolah.

Far across the distance

And spaces between us

You have come to show you go on

  "NEAR, FAR, WHEREVER YOU ARE
I BELIEVE THAT THE HEART DOES GO ON. ONCE MORE YOU OPEN THE DOOR."

     Namun, alunan lembut itu buyar seketika saat tiba-tiba sebuah suara cepreng mengambil alih. Lagu mellow milik Celine Dion mendadak berubah menjadi aliran rock saat Sakura yang menyanyikan. Sasuke tersenyum miris, kemudian segera masuk ke ruangan.

     Saat pintu terbuka, Sakura ternyata sudah ada di dalam. Ia mengecilkan volume musik dan menyapa Sasuke.

  "Kak Sasuke," ucapnya sambil melambaikan tangan.

Deg

  "Udah lama nunggu?" tanya Sasuke mengalihkan perhatiannya.

  "Nggak kok, kenapa nyuruh aku kesini?"

     Sasuke kemudian duduk di samping Sakura, sedangkan Sakura mengernyit bingung karena masih nggak mudeng dengan jalan pikiran Sasuke.

  "Dengerin," ucap Sasuke.

     Sakura mengangguk pelan sebagai jawaban.

     Sasuke menarik nafas panjang dan mulai memainkan gitarnya, mengalihkan degup jantungnya yang berdetak lebih kencang dibanding biasanya.

You're the light, you're the night

You're the color of my blood

You're the cure, you're the pain

You're the only thing I wanna touch

Never knew that it could mean so much, so much

     Senyum Sakura mengembang kala ia mengenal lirik lagu yang dibawakan oleh Sasuke.

You're the fear, I don't care

Cause I've never been so high

Follow me to the dark

Let me take you past our satellites

You can see the world you brought to life, to life

  'Awal yang bagus,' batin Sasuke.

     Sasuke menoleh dan menatap Sakura yang tampak serius mendengarkan lagunya.

So love me like you do, lo-lo-love me like you do

Love me like you do, lo-lo-love me like you do

Touch me like you do, to-to-touch me like you do

What are you waiting for?


     Tatapan keduanya bertemu. Sasuke seolah ingin menyampaikan perasaannya lewat kalimat 'What are you waiting for?' yang sengaja ia tekankan. Ceilah.

     Semuanya lancar-lancar saja hingga saat memasuki reff, tiba-tiba Sakura menepuk pundak Sasuke sambil tersenyum. Dengan arti dia ingin ikut bernyanyi.

  'Jangan sentuh,' ucap Sasuke dalam hati.

     Eh tunggu-tunggu. Itu beneran Sasuke atau bukan sih? Kok aneh gitu.

     Dan saat Sakura ikut bernyanyi, gitar yang dimainkan oleh Sasuke langsung buyar tangga nadanya. Entah karena efek grogi disentuh Sakura atau faktor lain.

     Sasuke panik, tapi ia berusaha mengembalikan nada gitarnya sesuai lagu. Ia mengalihkan nada sumbang gitarnya dengan nyanyian. Begitupun dengan Sakura, gadis itu tetap bernyanyi walaupun saat ini sedang setengah mati menahan tawa.

     Keringat mengalir dari pelipisnya, semakin Sasuke berusaha menemukan tangga nada yang pas, semakin amburadul pula suara gitarnya.

  "Bhaks fals hahaha."

     Akhirnya tawa Sakura meledak setelah sekian lama berusaha menahannya. Sedangkan kini harga diri Sasuke udah kelesotan di lantai ruang musik. Mendengar tawa Sakura, Sasuke hanya bisa mengacak-ngacak rambutnya sendiri dengan senyum pahit.

  "Oh iya, Kak Sasuke mau lomba nyanyi?" tanya Sakura.

  "Lomba nyanyi?" Sasuke bingung.

  "Iya," ucap Sakura sambil mengangguk.

  "Tadi Kak Sasuke nyuruh aku kesini buat dengerin kak Sasuke latihan kan?" ucapnya lagi.

     Sasuke yang sudah mendengarkan kalimat Sakura dengan sepenuh hati akhirnya hanya bisa menepuk jidat sekeras-kerasnya.

☆Tbc☆

🔘N.Naruto🍥

❤8633likes 💬210komentar 📂53bagikan

Tidak ada kata dalam kamus yang bisa menggambar kecantikanmu
@Hinata_2712

Saku_blossom🌸
@N.Naruto🍥 dih mentang-mentang punya pacar :/

Sai.lopeyoupull
@N.Naruto🍥 bucin, ntar kalian berdua nenggelamin satu kota lagi

           N.Naruto🍥
           @sai.lopeyoupull lu pikir kimi no nawa :v

Sai.lopeyoupull
Itu tenki no ko geblek

🔴Sai.lopeyoupull

❤5987likes 💬321komentar 📂42bagikan

Nona cantik nggak usah jalan-jalan ke lain hati ya :)
.
.
@Ino¥ama♡

🔘Tenten1010

❤5317likes 💬165komentar 📂29bagikan

Kamu kalau lagi diet gula jangan lihat aku, nanti dietmu gagal 😊

Ino¥ama♡
Sa ae luh

Hinata_2712
Rambutmu kalau nggak dicepol tambah cantik ten @Tenten1010

Tenten1010
Pasti dong @Hinata_2712

🔘Alyawinner

10likes 💬1komentar 📂0bagikan

Apa kabar semuaaa?

Sasuk.e
Woy gue jadi OOC banget disini!!

Ok see you next time 😘

*Cast :
Yamanaka Ino : pasha_grusha
           Namikaze Naruto : -
           Hyuga Hinata : -
           Tenten : -

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro