Chapter 27
"Langsung saja. Sakura jadilah pacarku, aku bakal lindungi kamu seumur hidupku," ucapnya sambil membungkuk.
"Hah!?" Naruto bingung.
"Hah!?" Sai bingung.
Begitupun dengan Sakura. Dari tadi dia cuma celingak-celinguk karena bingung mau ngapain. Sedangkan Sasuke menatap tidak suka pada Rock Lee.
"Aku sebenarnya udah lama suka sama kamu. Aku janji nggak bakal sia-siain kamu, aku bakal jaga kamu. Jadi pacar aku ya," ucap Rock Lee.
"Emm... Gimana ya...," ucap Sakura sambil menyentuh tengkuknya sendiri. Entah kenapa mendadak Sakura merinding, kayak ada aura yang nggak enak gitu.
"Musim semiku, Sakura. Jadilah pacarku," ucap Rock Lee sekali lagi.
'Dia lebih gombal daripada gue,' ucap Sasuke dalam hati sambil menatap Rock Lee sinis.
'Oh iya, gue kagak pernah ngegombal ding.'
Naruto mendekati Sakura.
"Gimana Ra?" bisik Naruto.
"Mana gue tahu!"
"Gimana Sakura?" tanya Rock Lee pada Sakura.
"Ahahaha aku... Eh Kak Sasuke?"
Sakura terkejut karena tiba-tiba Sasuke menarik tangannya menjauh, meninggalkan Naruto, Sai, dan Rock Lee. Cukup sudah dia dikacangin mulu dari tadi.
Sasuke membawanya ke suatu tempat, tapi Sakura berontak.
"Kak Sasuke kenapa sih?" ucap Sakura geram.
"Gue nggak pengen elu pacaran," jawab Sasuke.
"Emang kenapa!?" ucap Sakura menuntut.
'Goblok gue kelepasan,' batin Sasuke merutuki kebodohannya sendiri.
"Gue... Cuma nggak pengen nilai elu tambah parah."
"Terserah aku dong, kok Kak Sasuke yang repot."
Sakura pergi meninggalkan Sasuke dengan kesal. Ia kemudian kembali ke gazebo untuk mengambil ponselnya yang ketinggalan, dengan wajah muram.
"Ra lu dari mana?" tanya Sai.
Sakura mengabaikan pertanyaan dari Sai dan memilih langsung pergi tempat itu.
"Dia kenapa?" tanya Naruto yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Sai, tanda kalau dia juga nggak tahu.
Tak berapa lama kemudian terlihat Sasuke yang berjalan ke arah mereka dengan kedua tangan yang dimasukkan ke saku celananya.
'Ada yang nggak beres nih,' batin Naruto.
^^^
~Bel pulang sekolah berbunyi
Siswa kelas XII A IPA berhamburan keluar kelas seluruhnya, menyisakan Sasuke, Sai, dan Naruto.
"Lu ngaku aja. Lu ada hubungan apa sama Sakura?" tanya Naruto tanpa basa-basi pada Sasuke.
"Nggak ada apa-apa," jawab Sasuke datar.
"Lu salah nanyanya Nar," sahut Sai.
"Gimana?"
"Lu jujur aja. Lu punya rasa apa nggak sama Sakura, kita nggak bakal ngomong ke siapapun kok," ucap Sai.
Sasuke menatap kedua sahabatnya dengan wajah datar.
"Nggak ada."
"Tenang kita bisa jaga rahasia," tambah Naruto.
Sasuke bangkit dari tempat duduknya dan berniat keluar kelas.
"Eh mau kemana?" tanya Naruto.
Sasuke tidak menjawab, males jawab pertanyaannya Naruto. Ia tetap melangkah, tetapi tiba-tiba pintu kelas ditutup oleh Sai.
"Hehehe nggak boleh pulang kalau belum jawab," ancam Sai dengan senyumannya.
"Duduk dulu," ucap Naruto sambil menarik lengan Sasuke, dan Sasuke pun kembali duduk di bangkunya.
"Kita nggak bakal bilang ke siapapun."
Sasuke tetap kukuh pada pendiriannya, tetapi kedua sahabatnya semakin bersemangat mendesaknya.
"Gue suka sama Sakura," ucap Sasuke pada akhirnya.
"Sudah kuduga," ucap Sai.
"Kok bisa?" tanya Naruto.
"Awalnya gue cuma pura-pura suka doang sama dia, karena gue pikir Sakura itu beda sama kebanyakan cewek di sekolah ini. Dia nggak mudah jatuh cinta. Gue deketin dia dengan niat supaya dia jatuh cinta sama gue, nggak tahunya malah gue yang jatuh cinta duluan sama dia."
"Trus tujuan lu setelah ini apa?" tanya Sai.
"Milikin dia."
"Tapi langkah lu juga harus cepet," sela Naruto.
"Gue minta bantuan kalian."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sakura berguling-guling di atas kasurnya. Dia lagi mikirin tentang kejadian tadi siang, waktu Rock Lee nembak dia. Kalau diterima, masa iya Sakura pacaran sama Rock Lee. Sedangkan dia nggak punya perasaan apa-apa buat Rock Lee. Kalau ditolak, masih ada nggak yang suka sama dia.
Kemarin dia udah janji sama dirinya sendiri kalau dia nggak perlu mikirin tentang cowok lagi. Baru aja sehari, langsung dapat ujian dengan datangnya si Rock Lee dan perasaannya.
"Ternyata ada yang suka sama gue," ucap Sakura.
Sakura bingung mau kasih jawaban apa ke Rock Lee. Terlebih lagi tadi dia main pergi gitu aja waktu udah kesel sama Sasuke. Emang lagi PMS sih, makanya baperan.
"Nyesel sih tadi udah marah-marah sama dia, padahal niat dia baik," ucap Sakura sambil mengusap pipinya.
Jujur aja, Sakura sedikit nyesel karena udah marah-marah sama Sasuke. Tiba-tiba dia nggak tega kalau inget ekspresi Sasuke yang habis dia marahin tadi.
Ponselnya berbunyi, dan ia pun mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas. Ada nomor tidak dikenal yang mengiriminya pesan. Isi pesannya,
Sakura, gimana? Kamu mau nggak?
Dalam sekejap Sakura tahu itu Rock Lee.
"Duh gimana ya," gumamnya.
"Tapi kalau ditolak kasihan."
"Ada yang suka apa nggak ya sama gue?"
Berbagai macam pikiran muncul dalam benaknya. Sekarang pikiran Sakura udah kaya Alfamart, banyak cabangnya.
"Mesti jawab apa ini."
Setelah lima tahun meditasi, Sakura akhirnya mengetikkan sesuatu di layar ponselnya.
"Kasian sih kalau nggak diterima," ucap Sakura sambil mengetik.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Satu pesan dari Sakura, udah dibales," ucap Rock Lee.
Ia kemudian membuka pesan dari Sakura dengan hati berbunga-bunga, dan pesan yang ia terima setelah itu membuatnya mematung pada posisinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saku_blossom🌸
Aku seneng banget ternyata ada yang suka sama aku, tapi maaf ya aku nggak bisa. Lebih baik kita temenan aja. Aku yakin kamu bisa dapat yang lebih baik dibanding aku. Sekali lagi maaf ya 🙏🙏
☆Tbc☆
.
.
Yah ditolak sama Sakura. Kasihan ya Rock Lee 😶
.
.
.
See you next time 😘
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro