Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 17

     Sasuke tetap membawa Sakura ke UKS. Kebetulan UKS kosong, sekosong hati Sakura yang jomblo. Nggak ada siapapun di dalamnya. Ia menurunkan Sakura dari gendongannya ke kasur UKS.

  "K... Kak ngapain bawa aku kesini?" tanya Sakura dengan wajah panik.

  "Kali ini masih gue bawa ke UKS, belum ke KUA," ucap Sasuke.

  "Mau ngapain?"

  "Gue kasih tau," ucap Sasuke sambil mendekatkan wajahnya pada Sakura, sedangkan Sakura hanya memalingkan wajah.

  "Tugas lu itu jauhin Karin dari gue. Bukan kalau elu ketemu sama kita, elu malah lari. Mau diskors?"

  "Nggak!" jawab Sakura cepat.

  "Udah tau kan tugasnya?"

  "Iya."

  "Awas aja kalau ketemu malah lari. Tanpa pemberitahuan gue buatin suratnya, dan elu nggak perlu repot-repot cari tanda tangan. Gue yang cariin."

  "Iya-iya!"

     Hening. Hampir lima menit keduanya diem-dieman.

  "A... Gimana lombanya kemarin," ucap Sakura basa-basi.

  "Masuk semifinal."

  "Syukur deh."

     Hening lagi.

  "Gue mau balik ke kelas," ucap Sasuke.

  "Aku juga," ucap Sakura sambil turun dari kasur.

  "Terserah."

^^^

     Sakura memilih kembali ke kelasnya karena emang dia nggak kenapa-napa. Ngapain juga dia di UKS lama-lama kalau dia normal, sehat walafiat tanpa halangan apapun.

     Di perjalanan ia disambut oleh Tenten.

  "Ra, elu kan yang barusan digendong sama kak Sasuke?" tanya Tenten kepo.

  "Iya. Kenapa?"

  "Kalian berdua cocok sumpah," ucap Tenten sambil menunjukkan dua jarinya.

  "Apaan sih," balas Sakura sambil berbalik menuju kelasnya.

  "Eh Ra, kelas lu Tsunade sensei loh."

  "Masa?"

  "Iya."

     Sakura kemudian berjalan menuju kelasnya dan berhenti di depan pintu.

  "Permisi."

     Seluruh kelas menoleh ke arahnya dan menatapnya dengan tatapan aneh.

  "Masuk," ucap Tsunade.

     Sakura pun masuk ke dalam kelas.

  "Sakura kenapa?" tanya Tsunade.

  "Kenapa? Kenapa gimana maksudnya sensei?" tanya Sakura balik.

  "Kamu tadi ke UKS kan? Digendong sama Sasuke," ucap Tsunade yang disambut gelak tawa dari teman sekelasnya. "Kalian cocok loh," ucapnya lagi.

  "Cieeeee," sorak teman sekelasnya.

     Wajah Sakura memerah malu karena kelakuan teman-temannya, ditambah dengan gurunya. Ini nih salah satu momen paling malu-maluin bagi seorang siswa. Udah disoraki temen sekelas, gurunya ikutan nyorakin lagi. Disaat seperti ini guru baru bisa kerjasama sama dengan murid.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~Sore harinya 18.30 pm

     Sakura baru saja selesai makan malam ketika tiba-tiba bel rumah berbunyi.

  "Siapa ya?" ucap Mebuki sambil menatap Sakura.

  "Biar Sakura aja yang buka," ucap Sakura sambil berjalan menuju pintu dan membukanya.

  "Ya? Kalian...."

  "Yo Sakura."

  "Hai."

^^^

     Sakura menatap bingung kedua sahabatnya yang kini duduk di depannya.

  "Tumben kesini," ucap Sakura.

  "Bukannya kita udah biasa kesini," balas Hinata.

  "Kita mau nganterin ini," ucap Ino sambil memberikan sebuah paperbag pada Sakura.

  "Apaan nih?" ucap Sakura sambil membuka paperbag tersebut.

  "Ini baju couple nya?" tanyanya.

  "Iya," jawab Hinata.

  "Kenapa nggak jadi yang waktu itu?"

  "Kita nyari yang bagus menurut kita, dan pastinya elu suka," jelas Hinata.

  "Elu suka kan?" tanya Ino.

  "Suka."

  "Dipakai dong," ucap Hinata.

  "Gue minta maaf Ra soal yang waktu itu," ucap Ino pelan.

  "Iya gapapa kok, gue tau elu cuma becanda."

  "Maaf ya."

  "Iya!"

  "Oh iya, elu tadi kenapa digendong kak Sasuke?" tanya Ino.

  "Ceritanya panjang," ucap Sakura dengan wajah sebal.

  "Emang benar katanya Tsunade sensei, cocok," ucap Hinata.

  "Iih."

  "Seriusan loh, kalian berdua jadi kaya suami istri," timpal Ino.

  "Kayak apa!?"

  "Suami istri."

  "Cuma sayangnya elu teriak-teriak, ilang romantisnya," ucap Hinata.

  "Lagian siapa sih yang mau romantis-romantisan? Gak jelas banget."

  "Trus itu gara-garanya kenapa sampai lu digendong segala sama kak Sasuke?"

  "Tadi tuh...." Sakura menceritakan asal mula dirinya digendong oleh Sasuke, sejak dari bertemu duo sinting di lorong, sampai percakapan mereka di UKS.

  "Oh gitu," ucap Ino sambil manggut-manggut.

  "Lagian kenapa pake lari segala?"

  "Lu nggak tau gimana posisi gue waktu itu," ucap Sakura.

  "Makanya kalau dapet tugas dikerjakan dengan baik."

  "Gue butuh informasi tentang kak Karin," ucap Sakura.

  "Tanya aja sama sepupunya," ucap Ino memberi solusi.

  "Hp gua lowbat."

      Sakura kemudian melirik Hinata dengan senyum misterius.

  "Apa?" tanya Hinata bingung.

  "Vc-in dong," ucap Sakura dengan jurus melas.

  "Tapi...."

  "Plis," ucap Sakura memohon.

  "Ya udah deh," ucap Hinata menyerah.

     Hinata mulai sibuk dengan ponselnya, dan tidak berapa lama kemudian ponselnya menampakkan sosok Naruto didalamnya.

  "Halo sayang," ucap Naruto.

  "Ih alay," ucap Ino merinding.

     Hinata kemudian mengarahkan ponselnya supaya menghadap ke Teman-temannya.

  "Loh kok ada Sakura sama Ino."

     Sakura langsung merebut ponsel Hinata.

  "Gue butuh bantuan lo," ucap Sakura.

  "Apa?"

  "Ceritain semua tentang kak Karin."

  "Dah lah males, ngapain juga ngomongin Karin."

  "Ayo dong bantuin gue."

  "Buat apa sih?"

  "Udah ceritain aja," ucap Hinata.

  "Ya udah, Karin itu rambutnya merah karena dari Uzumaki, pake kacamata, ngeselin, sok ngatur, keponakannya Mami, sepupu gue."

  "Bukan itu goblok!" ucap Ino emosi.

  "Trus yang gimana?"

  "Jelasin hubungan antara kak Sasuke sama kak Karin," ucap Sakura cepat.

  "Mereka nggak ada hubungan apa-apa. Karin nya aja yang ke ge-er an."

  "Jadi mereka berdua nggak pacaran?" tanya Sakura memastikan.

  "Ya nggak lah. Sebenarnya Sasuke lagi pdkt sama seseorang, tapi digangguin mulu sama Karin."

  "Pdkt?" ulang Ino.

  "Iya."

  "Elu lagi dapat hukuman dari Sasuke kan?" tanya Naruto pada Sakura, yang hanya dijawab anggukan oleh Sakura.

  "Saran gue aja, elu pura-pura aja deh jadi pacarnya Sasuke, elu kan jagonya kalau soal pura-pura."

  "Ngomong apa lu barusan?" Sakura tersinggung berat.

  "Udah lupain. Pokoknya lakuin apa yang gue omongin barusan. Soalnya Karin itu hobinya nempel ke Sasuke, dan elu harus mempersempit kesempatan Karin buat ketemu atau deketin Sasuke."

  "Oke, makasih kerjasamanya."

  "Yoi."

     Sakura kemudian mengembalikan ponsel tersebut pada Hinata.

  'Gue harus jago akting nih kayaknya.' batin Sakura.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

  "Sasuke mesti bilang terima kasih ke gue nih," ucap Naruto.

☆TBC☆

🔘saku_blossom🌸

♥121.965like 🗨542komentar 📂47bagikan

Sorry kalau gue ngambekan. Gue tetap sayang sama kalian.
.
.
.
Sasuke lagi pdkt sama seseorang?🤔
.
.
.
.
See you next time 😘

*Cast :
Yamanaka Ino : pasha_grusha
Hyuga Hinata : aleksandrina_ad
Haruno Sakura : anastasia.weeks

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro