4
Yuu dengan sabar menunggu kedatangan Mika. Dia memang berangkat agak pagi jadi Mika belum datang.
"Mana sih dia, kok lama banget datang!" Kesal Yuu.
"Nunggu aku?" tanya Mika tiba-tiba.
"Fak kaget!" Umpat Yuu.
"Kalo ga bisa bahasa Inggris jangan sok."
Yuu menggerutu.
"Gimana dapat balasan?" tanya Mika.
"Oh iya! Ini, aku ga paham."
"Kamu pahamnya apa?"
"Bodo amat, baca aja noh," Yuu menyerahkan selembar sticky notes itu.
Mika akhirnya membaca sticky notes yang Yuu berikan.
"Yuu, bawa semua surat yang kamu dapet?"
Yuu mengangguk.
"Kemarikan," pinta Mika.
Yuu menurut dan mengambil setumpuk surat di tasnya.
Mika membaca semua surat itu dengan sabar.
"Yuu, dari yang aku baca. Isi suratnya kebanyakan tentang penyesalan dan cinta. Kayaknya pengirim surat ini suka sama kamu deh, tapi nggak berani bilang."
"Wah, kok aku merasa ganteng ya!"
"Terus, aku baca kalinat di surat tanggal 1 yang katanya ada clue pengirim. Coba perhatikan."
'Pinang Flavus. 1 pinang tumbang. Yang lain mengirim balasan.'
Meskipun nggak paham, Yuu mencoba mengerti.
"Flavus, itu bahasa latin yang artinya kuning," Kata Mika.
"Kok tau sih," Heran Yuu.
"Mangkanya baca."
"1 pinang tumbang, yang lain mengirim balasan maksudnya apa?" Tanya Yuu.
"Hmmm, kayaknya pinang itu maksudnya orang deh. Kek pribahasa bagai pinang dibelah dua yang artinya dua orang atau dua hal yang mirip banget, kayak kembar gitu."
"Bisa jadi. Terus ini apa maksudnya tambahkan pertama dan kedua. Tambahkan pertama, kedua, dan ketiga?" Yuu sudah mulai nyerah.
"Gatau. Terus yang terakhir jadi Οικογένεια. Οικογένεια ini artinya keluarga dalam bahasa Yunani."
"Wadidaw, kok kamu tau banyak bahasa sih?" Heran Yuu.
"Dibilangi, aku suka baca."
"Eh, kok mau bantuin aku? Bukanya waktu itu kamu nyuruh berhenti baca surat."
Mika mendengus."Yaudah gak kubantu."
Yuu gelagapan. "Hehe jangan gitu dong. Bercanda ini."
Mika kesal."Kasian aja, kamu kek orang gila gegara surat ini."
Yuu ketawa.
"Kenapa nggak lihat CCTV aja? Daripada susah mikir," saran Mika.
"Lokerku nggak kelihatan di CCTV."
Mika tertawa. "Emang nasib, otak bego, dapet surat aneh."
Yuu mendecih.
"Kayaknya S itu inisial marganya deh, kan yang terakhir katanya. Di surat lain nggak ada inisial, ada yang ditulis tanggal. Ada yang nggak. Kebanyakan sih nggak ada tanggal."
Yuu terlonjak."Tanggal! Iya tanggal! Mungkin tambahkan angka tanggal di surat yang ada tanggalnya."
"Pinter," Mika langsung cari surat yang ada tanggalnya.
"Pertama dengan kedua berarti tanggal 1 ditambah 5 jadinya 6. Terus tambahkan pertama kedua ketiga berarti 1 ditambah 5 ditambah 9 jadinya 14. Maksudnya apaan?" tanya Yuu.
"6 dan 9 kalo jadi huruf itu F sama N. Kalo ditambah yang terkahir jadi F N S. Ini inisial?"
"Bisa jadi, sekarang aku tau. Kita butuh Shinoa."
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro