[1/6]
"Kuroo, aku duluan."
"Em." Jawab Kuroo dengan tenangnya. Dia segera menuju ke lokernya. Seperri yang semua orang tau, Kuroo adalah seorang pangeran sekolah, jadi tak jarang Kuroo menemukan beberapa surat di dalam lokernya.
Seperti hari ini, dia menghela napas karena menemukan beberapa surat berwarna pink di sana. Entah sudah perapa pucuk surat yang telah ia buang. Namanun saat ia hendak membuang surat surat ini dia menemukan sebuah surat dengan warna yang berbeda dengan yang lain.
"Hitam?" Gumamnya.
Rasa penasaran yang cukup untuk membuat Kuroo tidak membuang surat itu. Bukannya langsung membacanya, Kuroo memasukkan surat itu kedalam tasnya dan segera pulang. Mengingat hari ini dia tak ada latihan voli.
Sudah seminggu sejak musim dingin selesai. Dan digantikan dengan beberapa tanaman yang mulai tumbuh dan bermekaran. Seperti hati sang pemuda itu saat ini.
Dia sedang berada di balkon kamarnya menatap sang senja dengan sebuah surat di tangannya. Entah sudah berapa kali dia membacanya, namun masih saja terukir senyuman di wajah tampannya.
Sekali lagi, maniknya mengarah pada surat itu.
Hujan dan kamu adalah rindu.
Kita akan menikmatinya dalam senja-senja beranjak pulang.
Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang.
Bahkan saat hujan telah berhenti.
Isinya tidaklah terlalu menyentuh hati namun entah kenapa sang pemuda senang sekali dengan tulisan tangan itu. Walau ada satu hal lagi yang membuat sang pemuda bahagia. Saat jam istirahat tadi Kuroo bertemu dengan seorang gadis yang menarik perhatiannya
"Hei, bisakah kau hati-hati?" Ucap sang gadis yang tak sengaja Kuroo tabrak, (Last name) (name). Gadis manis dengan rambut (h/c) yang tergerai indah sebahu.
"Ah, sorry (name) aku tak sengaja."
"Sorry sorry. Lihat seragamku kotor." (Name) beranjak menuju meja di dekatnya dan mengambil sebuah jus jambu.
Byur
Kuro dan beberapa orang yang memperhatikan keduanya membulatkan mata tak percaya. Seorang pangeran sekolah disiram jus? Apa gadis ini bercanda? Semua orang tau kalau (Name) adalah gadis cuek dan merupakan gadis kebanggaan sekolah dengan segudang prestasinya.
Tapi yang benar saja? (Name adalah gadis pertama yang berani melakukan hal gila ini pada Kuroo.
"Oke sekarang kita impas." Ucap sang gadis dengan santainya dan kemudian pergi meninggalkan Kuroo.
Kuroo menghela napas pasrah. Kejadian di kantin tadi siang merupakan kejadian yang sangat memalukan, namun juga cukup menggelikan.
Bukannya ilfeel tapi Kuroo justru semakin menyukai gadis itu. Sungguh laki-laki aneh.
TBC
Maaf aku bingung buat awalan
Semoga suka ya
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro