Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

ீ҉͜ৡৢ͜͡⚡ Ulang Tahun Fuuta [Flashback]

⚠️ Author Note ⚠️

Halo halo, jadi aku disini membuat chapter khusus untuk ulang tahun salah satu main character kita di book ini, yaitu Kaminoshima Fuuta.

Pas bikin, aku lupa kalo bulan Mei itu ultah dia T~T. Jadinya sekarang aku bikin chapter flashback dah daripada gaada sama sekali part ultah dia.

Sou, Sakutaro akan tetap ada dalam chapter ini, karena alurnya memang saat ulang tahun Fuuta rahasianya sudah terbongkar.

Okey tanpa berlama-lama lagi, silahkan nikmati alurnya. Enjoy~

.......................................................

~ 3 Mei ~

Hari ini, tepat tanggal 3 Mei. Semua tengah sibuk berkutat dengan aktivitas masing-masing. Sakutaro yang masih berada di kamar Fuuta karena baru selesai mandi pun melihat ke arah kalender lalu mendekat. Atensinya teralihkan pada sebuah angka yang sudah diberi tanda oleh sang pemilik kamar. Pria berambut jingga itu tersenyum simpul melihatnya.

"Hee? 3 hari lagi rupanya. Ahaha, aku akan bicara dengan Misaki dulu," Ujar Sakutaro dalam hati. Dengan senang ia melangkahkan kakinya keluar kamar, membawa raga nya menuju kamar seseorang yang ia maksud.

Tok tok tok

"Misaki, kau masih belum selesai mandi?"

"Ah! Masuklah, aku sudah selesai," Sahut sang pemilik kamar dengan suara agak keras. Sakutaro pun membuka pintu perlahan lalu menutupnya kembali setelah dirinya masuk ke dalam kamar.

"Kenapa kau tutup? Ada rahasia lagi yang mau kau bicarakan denganku?"

Yang ditanya hanya menutup mulutnya sendiri sambil terkekeh kecil, dan itu membuat Misaki bingung. "Hey ayo katakan padaku, ada apa sebenarnya ha? Kau mau ku pukul ya?"

"Ma ma, sebenarnya ini tentang ulang tahun Fuuta,"

"Oh! Iya 3 hari lagi ulang tahun dia, hmm, nyaris saja aku lupa. Astaga,"

"Ya, aku ingin merayakan ulang tahun adikku satu-satunya itu dengan senang, walaupun sederhana, tapi setidaknya dia bisa bahagia." Sakutaro menjelaskan maksudnya sambil beranjak menuju ranjang Misaki dan duduk di tepi nya.

"Aku mengerti, bagaimana kalau kita bicarakan bersama yang lain? Kurasa mereka setuju," Usul Misaki. Sakutaro mengangguk setuju. "Yah, kau benar. Tapi sebaiknya kita cari waktu yang pas, jangan sampai Fuuta dengar. Aku ingin membuat kejutan untuknya." Sakutaro tersenyum tulus di akhir kalimatnya.

"Baiklah,"

-
-
-
-

"Fuuta, aku mau pergi ke kombini dulu ya. Stok bahan makanan dan kebutuhan Share House kita sudah menipis," Pamit Aoi yang sudah berada di ambang pintu depan Share House.

"Biar aku saja, kau disini saja,"

"Kau yakin Fuuta?"

"Tentu saja!"

"Baiklah." Aoi akhirnya mengiyakan sambil memberikan daftar barang belanjaan dan Uang.

Saat Fuuta akan membuka pintu, Sakutaro dan Misaki datang ke ruang tempat Aoi dan Fuuta berada.

"Kau mau kemana Fuuta? Ini masih pagi lho, masa sudah mau main baseball?"

"Aku mau ke kombini dulu, soalnya kebutuhan kita semua sudah menipis," Sahut Fuuta sambil tersenyum lebar.

"Oh, ya sudah hati-hati ya,"

"Uhm! Jaa nee Sakutaro-nii, Misaki, Aoi~"

Fuuta pun pergi, Sakutaro memperhatikan adiknya itu melalui jendela. Setelah dirasa cukup jauh, ia pun berbalik dan menghampiri kedua rekannya itu.

"Aoi, Kohei sudah berangkat kuliah?"

"Aku disini. Ada apa?"

"Ada yang ingin ku bicarakan. Yamato makan nasi lagi?"

Baru saja ditanyakan, Yamato datang tepat waktu. "Baguslah, ayo kemari." Sakutaro berjalan ke arah meja panjang yang khusus untuk dipakai orang yang duduk lesehan. Ketiga manusia yang awalnya bingung pun hanya ikut saja, setelah mendengar penjelasan dari Sakutaro, mereka akhirnya paham alasan mengapa mereka dikumpulkan tanpa Fuuta.

"Yah, sepertinya kita harus bersandiwara lagi ya, Sakutaro," Ujar Kohei dengan santai. Sakutaro membalasnya dengan senyuman kecut. Kohei paham maksud dari reaksi teman seangkatannya itu.

"Begitulah, ini salah satu caraku membuatnya senang. Aku akan habiskan waktu untuk hari ini sampai lusa, kalian punya waktu untuk mempersiapkan hadiah dan segala yang diperlukan. Sementara saat waktunya tiba, aku yang akan mengurusnya,"

Mereka mengangguk sebagai tanda bahwa mereka mengerti maksud Sakutaro. Bahkan, Yamato yang biasanya tidak bisa memahami maksud dari ucapan lawan bicara nya pun dapat mengerti dengan mudah. Entah keajaiban apa yang membuat si maniak nasi itu bisa mengerti penjelasan Sakutaro dengan mudahnya.

"Yamato, semoga kau bisa tutup mulut soal ini. Maksudku, tidak bilang-bilang ke Fuuta sampai pesta kecil-kecilan yang kita rencanakan ini sukses,"

"Akan ku usahakan Sakutaro," Sahut Yamato dengan nada datar seperti bbiasanya.

-
-
-
-

~ 4 Mei ~

Hari ini, mereka berlima mulai menjalankan misi untuk ulang tahun Fuuta. Aoi sibuk memasak bersama Misaki, Kohei kuliah sementara Yamato membantu memasak nasi. Melihat semuanya tengah sibuk, Fuuta jadi murung. Sakutaro yang baru keluar dari kamar langsung menghampiri adiknya itu.

"Ohayou, kok murung begitu?"

"Yang lain sedang sibuk, padahal aku ingin menghabiskan hari libur ini bersama kalian semua secara lengkap, tapi sepertinya tidak hari ini....," Sahut Fuuta lengkap dengan pout dan wajah cemberut yang lucu.

"Ahaha, mau main denganku?"

"Eh? Memangnya Sakutaro-nii tidak sibuk?"

"Tidak kok, aku luang hari ini. Ikou~"

Akhirnya Fuuta dan Sakutaro pergi untuk bermain baseball berdua. Sesampainya di lapangan, mereka bertemu dengan Rio yahh tengah memukul bola baseball yang keluar dari mesin pelempar bola.

"Yo Rio-san," Sapa Fuuta dan Sakutaro kompak. Rio pun menoleh lalu mematikan mesin itu kemudian menghampiri Kaminoshima Kyodai.

"Ya, Kaminoshima-san, Taro-san. Kalian mau jalan-jalan?" Tanya Rio pada mereka.

"Fuuta ingin bermain baseball, tapi hanya aku yang sedang luang hari ini sementara yang lain tengah sibuk dengan urusan masing-masing,"

"Umm, tapi kita kekurangan orang Taro-nii, masa iya main baseball cuma berdua,"

"Kebetulan, aku juga sedang latihan. Kalau begitu aku akan bergabung,"

Akhirnya Fuuta, Sakutaro dan Rio pun bermaim baseball bersama hingga sore.

-
-
-
-

~ 5 Mei ~

Hari ini, situasi masih sama seperti kemarin, jadinya hanya Sakutaro yang bisa menemani Fuuta hari ini.

"Oke, kau mau kita melakukan apa? Hm?"

"Aku ingin ke Taman Hiburan, berdua saja dengan Sakutaro-nii, sudah lama kita tidak menghabiskan waktu berduaan seperti ini sejak setelah pertemuanmu dengan yang lain,"

"Baiklah, ayo,"

Mereka berdua pergi ke Taman Hiburan, sesampainya disana, mereka membeli tiket dan menaiki beberapa wahana seperti roler koster, komedi putar, biang lala dan sebagainya. Tak lupa mereka mengabadikan keseruan itu dalam bentuk foto dan video. Fuuta dan Sakutaro menghabiskan hari ini berdua, hanya berduaan tanpa ada yang mengganggu.

-
-
-
-

~ 6 Mei ~

Hari ini telah tiba, hari dimana seorang Kaminoshima Fuuta akan merayakan ulang tahun nya. Aoi, Misaki, Kohei dan Yamato sudah mengurus semuanya, dan dengan kerjasama bersama Argonavis untuk membantu mencari tempat, Mendekorasi dan lain sebagainya.

Sesuai rencana, hari ini giliran Fuurai yang menemani Fuuta. Mereka terus mengajak Fuuta bepergian sampai jam 1 siang. Sementara Sakutaro pergi membelikan kado titipan teman-temannya dan dirinya sendiri.

"Yahh, sayang sekali Sakutaro-nii tidak ikut, hah..." Fuuta terlihat murung saat sampai di Share House. Klau ia baru ingat akan bertanya apa pada semua orang.

"Apa kalian ingat ini hari apa?" Tanya Fuuta dengan wajah penuh harap. Sementara Aoi, Kohei dan Misaki melirik Yamato ngeri, takut pria itu akan keceplosan lagi seperti biasanya. Tapi ternyata....

"Ini hari Sabtu, memangnya kenapa?" Wow, mereka bertiga langsung tercengang melihat itu. Seperti sebuah keajaiban, dimana seorang Tsubaki Yamato yang biasanya blak-blakan kini bisa menjaga rahasia spesial ini.

"Aoi? Misaki? Ko-nii?"

Yang lain hanya mengangguk setuju dengan jawaban sekaligus pertanyaan Yamato. Fuuta pun menjadi murung dan berjalan gontau menuju kamar, berharap Sang kakak berada di kamar mereka berdua.

"sakutaro---- nii...., yahh, tidak ada, hah....,"

Fuuta merebahkan tubuhnya di kasur, ia merasa hilang semangat saat tau semua orang melupakan ulang tahun nya. Rasanya ia ingin marah pada semua orang terdekatnya.

-
-
-
-

Setelah beberapa lama, Sakutaro masuk ke kamar Fuuta, tentunya ia mengetuk pintu terlebih dahulu dan meminta izin untuk masuk.

"Uhh, masuklah,"

Mendengar jawaban dari Sang adik, pria berambut jingga dengan hodie hijau tosca itu masuk ke dalam kamar.

"Mau ikut Nii-san tidak? Aku punya kejutan untukmu,"

"Jangan bilang kau juga lupa tentang hari ini," Sahut Fuuta dengan nada kesal, karena merasa sangat yakin kalau kakaknya juga lupa ulang tahun nya. Sementara yang dijadikan tersangka malah tersenyum dan menarik tangan Fuuta yang baru saja berdiri setelah berbaring di tempat tidur.

"Ayo,"

Fuuta hanya menurut walau sambil berdecak kesal, ia kesal karena semuanya lupa dengan ulang tahun nya. Padahal ia ingin merayakan hari bahagia ini bersama dengan Fuurai dan Sakutaro.

Sesampainya di Taman Sakura tempat biasa ia dan kakaknya menghabiskan waktu berdua, Fuuta didambut seluruh bagian Fuurai dan Argonavis. Seketika Fuuta yang semula cemberut berubah menjadi ceria dan tersenyum lebar.

"Otanjoubi Omedetou!" Seru semua yang ada disama, begitu juga Sakutaro. Sekarang, kemarahan Fuuta langsung hilang seketika saat melihat Taman yang dihiasi pernak-pernik pesta yang trgantung, panggung kecil dan tentunya meja yang berisi kue dan Kado.

"Aku pikir kalian lupa....,"

"Mana mungkin kami lupa, lagipula ini semua ide nya Taro," Sahut Misaki. Hampir saja ia keceplosan, mengingat anggota Argonavis kecuali Banri tidak mengetahui identitas Sakutaro yang sebenarnya.

Mereka pun memulai pesta, semuanya bersenang-senang. Meskipun sederhana, Fuuta terlihat bahagia hari ini.

"Jadi ini semua ide Taro-nii? Mulai dari main Baseball dan lain sebagainya itu?"

Sakutaro hanya mengangguk sebagai jawaban iya sambil tersenyum. Lalu ia pun memberikan sebuah kotak kado kepada Fuuta. "Ini, aku sudah merajut nya sejak bulan lalu. Ayo dibuka."

Fuuta menerima kotak itu, lalu ia membuka dan mengeluarkan isinya. Ternyata itu adalah sebuah syal, bukan hanya itu, tetapi juga ada sepatu, jaket dan sebuah power bank.

"Semuanya.... Terimakasih banyak.... Hontou ni arigatou gozaimasu!" Fuuta membungkukkan badan sebagai tanda terimakasih kepada Fuurai dan Argonavis yang telah mempersiapkan pesta kecil ini hanya untuk dirinya.

Argonavis pun naik ke panggung kecil, mereka mulia menyanyikan beberapa lagu untuk menghibur Fuurai. Setelah selesai, Fuujin Rizing sendiri pun ikut bermain musik.

The End

.......................................................

Huh hah, akhirnya kelar juga. //tepar

HAPPY BIRTHDAY KAMINOSHIMA FUUTA 🎉🎉🎉🎉🎉🎉

Yosh, tanggungan ku buat ultah bocah matahari kita ini akhirnya tuntas juga. Terimakasih untuk yang sudah mampir ke book ini ya kawan. Dan terimakasih juga untuk yang sudah vote dan komen~

Oke, sampe sini dulu ya~ aku mau ngejar buat book lain dulu. //kabor

Sore jaa bye bye~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro