Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[⭐] 6 - Sebuah Planet Baru

apakah layak
jika bintang yang kesepian ini
mendapat teman
dan perhatian
seperti ini?
Seperti kamu?

Hari ini adalah pertemuan pertama Klub Jurnalistik. Orion hanya akan bertugas mengawasi, jadi dia duduk di pojok kelas, selagi memperhatikan beberapa temannya sibuk membahas pertemuan ini.

Pikirannya melayang pada saat setahun yang lalu. Dia masuk ke ruangan yang sama, ragu dan sendirian. Duduk di dekat dinding, sementara lainnya sudah saling berkenalan dan berbicara.

Orion sebenarnya juga ingin berbicara pada seseorang. Hanya saja, dia sepertinya punya muka datar yang membuat banyak orang segan—Arka saja bilang dia punya ekspresi "resting bitch face", apa pun maksudnya. Hari itu, hanya Arka yang tanpa ragu mengajaknya bicara, dan sejak saat itu mereka dekat. Satu-satunya teman Orion yang cukup dekat di SMA. Bagaimana nasibnya jika Arka lulus tahun depan?

"Uhm, maaf ganggu."

Ndaru, teman seangkatan Orion yang merupakan kandidat kuat calon sekretaris Jurnal Mayapada baru, berjalan mendekatinya. Dia satu dari sekian cewek yang selalu takut berbicara pada Orion, meski mereka sudah saling kenal selama setahun.

"Apa?" tanya Orion.

Ndaru langsung grogi. "Eh, ini... gue mau minta tolong lo datain semua yang udah kita terima. Printer koperasi rusak soalnya, jadi gue belum bisa nge-print. Lo... nggak ada ngapa-ngapain kan?"

Orion menggeleng. "Oke."

Ndaru ngacir dengan bahagia. Orion mendesah. Kalau begini caranya, dia tidak akan punya teman setelah Arka lulus.

Dia mulai mendaftar siapa saja yang diterima di klub. Saking banyaknya peminat, Jurnal Mayapada menjadi satu-satunya klub yang memakai sistem seleksi dalam penerimaan anggota. Total ada 20 siswa baru yang diterima.

Orion menjalankan tugasnya. Sedikit banyak Orion ingat naskah mereka. Ada yang tata bahasanya nyaris sempurna, ada yang pintar membuat artikel tentang kegiatan MOS kemarin, dan ada yang dengan kreatif menghias CV-nya. Siswa baru yang diterima sepertinya berbakat semua.

Seseorang membuka pintu, membuat Orion mendongak padanya. Kalau tidak salah, cewek itu yang bernama Ghea. Orion teringat lagi pada cerita pendeknya. Cewek itu membalas tatapannya sekilas sebelum menunduk dan mencari tempat duduk.

Entah berapa lama dia tenggelam dalam ingatannya akan cerita itu, tetapi suara keras Arka yang akan memulai pertemuan hari ini mengembalikannya pada kenyataan.

"Selamat sore, semua!" sapa Arka dengan senyum cerah. "Selamat bergabung dengan Jurnal Mayapada! Gue—nggak apa-apa ya, informal sedikit—uhm, gue Arka, ketua Jurnal Mayapada yang sebentar lagi lengser."

Ndaru menyuruh Orion mengedarkan presensi yang baru saja dia buat. Orion menurut. Saat dia hendak berjalan ke bagian depan, tanpa sengaja dia menyenggol Ghea.

"Ups, sori," gumamnya pelan.

Orion tidak terlalu memperhatikan, tetapi sekilas dia melihat Ghea langsung menggeser tubuhnya ke dalam. Wajahnya merah padam saat Orion berjalan kembali ke belakang.

Orion ingin mengatakan sesuatu, tapi urung. Ditepisnya sebuah kalimat dari tulisan Ghea yang mendadak muncul di ingatannya.

"Sama seperti planet membutuhkan bintang, yang sebaliknya juga benar—bintang butuh planet agar dia tidak lagi kesepian."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro