[☀️] 4 - Sinar yang Mulai Meredup
bahkan jika
aku harus mengorbankan
segalanya untukmu
aku mau
☀️
"Sur? Lo sakit?"
Surya menoleh pada Ghea, yang sekarang melihatnya dengan pandangan khawatir. "Enggak kok, kenapa emang?"
"Diem aja dari tadi. Biasanya kan lo ngegangguin gue."
Surya mengedikkan bahu. Dia sedang nggak pengin gangguin Ghea hari ini. Kunjungan terakhirnya ke rumah sakit nggak memberikan kabar baik, membuatnya nggak bisa bersinar hari ini.
"Sur, gue khawatir beneran nih." Ghea sekarang menarik-narik tangannya. "Jajan aja yuk. Biar lo nggak kucel gitu di kelas mulu."
Demi Ghea, Surya mengalah. Dia memang nggak pernah bisa menolak permintaan Ghea, kecuali untuk hal-hal yang memang salah. Surya membiarkan dirinya ditarik keluar kelas.
Matahari memang bisa selalu menyinari Bumi dan planet-planetnya. Tapi Surya bukan bintang di sistem tata surya yang akan terus bercahaya hingga energinya habis. Surya bisa meredup. Seperti hari ini.
"Ini kan udah seminggu," celetuk Ghea tiba-tiba. "Kira-kira kapan pengumuman ya?"
"Seminggu sejak apa?"
"Sejak gue daftar klub jurnalistik."
"Emang di poster nggak ada kapan pengumuman?"
Ghea baru ingat itu. "Oh iya, bentar gue cek."
Ghea membuka ponselnya untuk mengecek tanggal pengumuman sambil berjalan. Surya sampai harus menghentikan Ghea sebentar biar nggak menabrak orang. Cewek itu memang agak ceroboh, tapi Surya sedikit menyukainya.
"Hari ini pengumumannya," kata Ghea. "Duh, gue lolos nggak ya?"
"Lolos." Surya lanjut berjalan ke kantin. "Gue yakin."
"Yakin dari mana?"
"Kan gue yang bantuin lo bikin cerpennya."
Ghea memukul lengan Surya. "Beneran, Sur."
Surya mengaduh, sebelum menjawab, "Iya, beneran."
Ghea menggerutu hingga mereka tiba di kantin. Bau makanan memang cukup membuat Surya kelaparan, tapi dia tetap nggak pengin makan.
Dia malah memikirkan soal obat-obat yang harus diminum sebelum makan dan sesudahnya. Yang diminum sekali sehari dan lebih dari itu.
"Sur, lo makan, nggak?"
Surya menoleh pada Ghea. Dia nggak bisa memikirkan ini saat ada Ghea. Bumi selalu tahu saat ada yang salah dengan mataharinya.
"Makan kok."
Surya mengabaikan perasaannya.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro