Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[⭐] 30 - Bintang Bernama Matahari

Dia hanya tidak menyadari
bahwa Matahari
jugalah sebuah bintang.
Dia tidak perlu mencari bintang lain
karena dia sudah memilikinya.

Saat pertemuan klub untuk membahas visi dan misi calon ketua baru, Orion bisa dengan jelas melihat bahwa fokus Ghea terganggu. Mudah ditebak. Pasti soal Surya.

Pak Har, kepala sekolah mereka, sudah mengumumkan. Ibu Surya meninggal dunia tiga hari yang lalu. Sepertinya, Surya dekat dengan ibunya. Kehilangan ini pasti mengguncang Surya. Ghea, jelas, akan ikut terganggu.

Orion bahkan nggak terlalu mengikuti pemaparan Nadira dan Gilang terkait visi misi mereka. Dia terlalu sibuk memperhatikan Ghea.

"Awas nabrak," gumam Orion saat Ghea menyusuri lorong sambil memainkan ponselnya.

"Ah, iya, Kak." Ghea lalu mengunci ponselnya. "Gue duluan, Kak, mau ke tempat Surya."

"Sebelum itu," Orion mencekal lengan Ghea, "lo inget nggak, kemarin lo bilang manusia akan selalu terobsesi pada Bintang?"

"Bumi selalu terobsesi pada Bintang," ralat Ghea.

"Terus, kenapa lo nggak terobsesi pada Matahari?"

"Karena Matahari kan bukan---" Ghea bungkam.

"Matahari adalah bintang. Lo pasti tau itu."

"Gue nggak tau arah pembicaraan lo, Kak."

Orion terdiam, berusaha menata kata-katanya. "Kalau lo Bumi, temen lo itu Matahari, dan gue Bintang, maka lo sudah punya bintang lo sendiri. Lo nggak perlu mencari-cari bintang lain. Lo punya Matahari."

"Kak, gue beneran nggak ngerti. Dan gue buru-buru."

Orion saja nggak paham, apalagi Ghea. "Gue cuma ngelanjutin percakapan kita yang dulu. Hati-hati di jalan."

Orion melewati Ghea yang masih termenung. Ah sial, dia kenapa sih? Kenapa juga dia harus mengurusi hal tidak penting ini? Kenapa dia harus peduli soal analogi nggak jelas antara Bumi, Matahari, dan Bintang?

Yang jelas, dia tahu, bintangnya Bumi hanyalah Matahari. Selamanya, tidak akan ada yang bisa menggantikan fakta itu.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro