Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[🌏] 2 - Teropong Bintang

awalnya, aku buta
tidak tahu ada kamu di sana
namun saat mataku memandang
nun jauh, kamu menungguku
untuk menemukanmu

🌏

Ghea akhirnya memberanikan diri menambahkan akun orionglaksana sebagai teman di LINE. Dilihat dari foto profil contact person klub jurnalistik itu, cowok itu orang yang tadi menempelkan poster di mading.

Orion Gamma Laksana. Nama cowok itu keren juga.

Ghea berkali-kali mengetikkan kata-kata, tapi dihapusnya lagi. Ketik, hapus, ketik, hapus, sampai Surya gemes sendiri melihatnya.

"Ya ampun, Ghe, tinggal nulis aja, kenapa sih?"

Surya berusaha merebut ponsel Ghea, tapi Ghea lebih cekatan. Dia langsung memasukkannya ke dalam tas. Surya menggerutu, meski pelan-pelan, takut mengganggu penumpang bus lain di sekitar mereka.

"Nggak, gue sendiri aja yang ngetik. Ntar lo tulis aneh-aneh lagi."

Ghea mendongak, langsung bertatapan dengan Surya. Bus siang ini agak penuh. Ghea masih bisa duduk, sementara Surya berdiri. Persis seperti namanya, Surya kelihatan bercahaya—walaupun kayaknya matahari yang terik banget turut andil. Surya menutupi Ghea dari sinar matahari.

"Ya tapi lo galau mulu mau nge-chat aja. Kenapa? Takut ketahuan kalau naksir?"

Dan sama kayak matahari di siang bolong yang kelewat cerah ini, omongan Surya kadang nyelekit. Bikin emosi. Padahal mah, memang bener.

"Ih, gue kan nggak pernah daftar ginian. Ya gue nggak tau lah, harus ngomong apa."

Surya mendecak. "Lo sebutin nama lo dan kenapa lo ngehubungin dia. Terus lo kirim deh, contoh tulisan yang lo punya. Kelar."

Ghea bersungut-sungut. Surya juga sama nggak aktifnya dengan dirinya, tapi cowok itu lebih percaya diri dalam segala hal. Dia nggak tahu kenapa Surya memilih buat jadi siswa pasif. Padahal, menurut Ghea, dia cocok banget mencalonkan diri jadi ketua OSIS atau jadi anggota MPK.

"Iya, iya. Bawel lo."

Ghea lalu mengeluarkan ponselnya lagi dan menuruti perkataan Surya.

Ghea A.
Selamat sore, Kak Orion. Saya Ghea Adiningsih, siswa kelas X MIPA 1, ingin mendaftar menjadi anggota klub jurnalistik. Ini CV dan contoh tulisan saya. Terima kasih, Kak.

Segera setelah mengirimkan file yang diminta, Ghea langsung menyembunyikan ponsel di dalam. Dia nggak berani membukanya. Dia nggak ada salah sebut kan? Atau typo? Duh, malu-maluin dong, kalau daftar ke klub jurnalistik tapi nulis aja salah.

"Eh, kenapa dimasukin? Keluarin lah, gue penasaran," kata Surya.

"Ogah. Nanti aja ngeceknya."

"Ghe."

"Nggak."

Surya menyerah, lalu diam saja. Mereka melewati dua halte bus dalam diam.

Tak lama setelah bus meninggalkan halte kedua, ponselnya Ghea bergetar. Dia segera membukanya. Surya ikutan penasaran.

Orion Gamma Laksana
Oke, terima kasih Ghea. :)

"Gitu doang?" tanya Surya kecewa.

"Ssh, diem ah."

Meski cuma "gitu doang", Ghea tetap senang. Orion memberikan tanda senyum buatnya, walaupun memang nggak berarti apa-apa.

"Kenapa lo senyam-senyum sendiri? Seneng dibales pakai emot?"

Ghea membalas dengan menginjak kaki Surya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro