Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Lucky To Meet You


Pon Pov

Deg.. Deg.. Deg..

Saat ini jantungku terasa berdetak sangat kencang dan keringat dingin mulai membasahi keningku.

Benz yang dari tadi memperhatikanku terlihat mengelengkan kepalanya dan kemudian berbicara kepadaku.

"Pon.. Kamu sudah seperti ini dari setengah jam yang lalu!!"

Benz mengatakan itu karena merasa kesal melihat tingkahku.

"Sabar.. Aku perlu.."

"Sudah biarkan aku saja yang membukanya.."

Benz memotong perkataanku dan segera membuka Album photo yang aku beli. Sementara aku hanya bisa terdiam dan jantungku semakin terasa berdebar-debar.

Mungkinkah aku akan menang?!

"HWAAAa!! PON!! LIHATLAH!!"

Benz berteriak dengan kencang sambil memperlihatkan sebuah kupon di depan mataku. Bola mataku rasanya hampir keluar, napasku mulai terasa sesak dan mengira bahwa ini adalah sebuah mimpi. 😨

"KYAAAA!!! HOREE... AKU MENANG!!"

Aku segera berteriak dan melompat tiba-tiba sehingga Benz yang ada di sampingku hampir saja terjatuh karena ulahku. 😅

"Beenzz.. apakah kamu lihat!! Aku menang! Aku mendapatkan kupon makan malam bersama.. SAILUB!! SAILUB HEMMAWICH!! KYAaaa..."

Aku berteriak semaking kencang. 😄

Untung saja hari ini keuda orang tuaku dan kedua Phi-ku sedang pergi. Jika mereka semua ada di rumah.. aku pasti sudah dikirim ke rumah sakit jiwa.

Aku melihat Benz hanya bisa mengelus dadanya saja melihat tingkahku karena aku akan selalu seperti ini jika berhubungan dengan Sailub Hemmawich.

---

Kantor Change 2561

Sailub Pov

"Sai.. tadi aku mendapatkan telepon bahwa ada yang memenangkan kupon untuk makan malam bersama-sama denganmu.."

Aku mendengar managerku P'Dodo berkata, aku sudah menganggapnya seperti Phi-ku sendiri.

"Hm.. Siapa yang mendapatkannya Phi?"

Aku bertanya sambil masih fokus bermain game dengan ponselku.

"Pon Thanapon.. namanya.. Dia seorang pria.."

Aku terdiam dan tidak mengira bahwa ada salah satu fans yang beruntung untuk berkencan denganku selama satu hari adalah seorang PRIA..

Pon Thanapon?! Seorang Pria?

Aku bergumam dengan ekspersi tidak percaya. 😨

Lalu melihat P'Dodoh henta menganggukkan kepalanya dan tersenyum kepadaku. 😊

Sedangkan aku.. aku segera menghentikan game yang aku mainkan dan memandang ponselku dengan tatapan kosong.

"Kamu akan berkencan besok dengannya.. Persiapkanlah dirimu.."

P'Dodoh mengatakan itu dan kemudian meninggalkan aku yang masih terdiam dan berusaha menyakinkan diriku sendiri.

Hah? Besok?! Kenapa harus besok? Semoga besok dunia menghilang!!

Aku mengatakan itu dan kembali melanjutkan aktivitasku lagi.

---

Rumah Pon

Pon Pov

Kyaa.. aku besok akan bertemu dengan Sailub Hemmawich.. Sailub Hemmawich!! Idolaku.. Kyaa.. Kyaa..

"Uhuk.. Uhuk.."

Aku terbatuk-batuk karena tersedak ludahku sendiri. Aku lalu kembali berguling-guling di atas tempat tidurku ke kiri dan ke kanan.

Aizz.. aku rasanya tidak akan bisa tidur malam ini.. Aku terlalu bersemangat menantikan hari esok!!

"Huf.. Aku berharap waktu berjalan lebih cepat.."

Aku benar-benar tidak menyangka bahwa aku akan bertemu dengan Sailub Hemmawich idolaku. 😣

Kyaa.. Ini bukan mimpikan?

Aku memikirkan itu dan tidak lama aku mulai menguap.

"Hoam..."

Setelah itu.. aku merasakan mataku mulai berat dan akhirnya aku tertidur. 😴

---

Keesokan Paginya

Pon Pov

"Ugh... Ah..."

Aku mulai mengeliatkan tubuhku sebentar dan mulai bangun dari tidurku.

Kyaa.. Aku akan bertemu dan berkencan dengan Sailub Hemmawich hari ini..

Aku memikirkan itu dan segera tersenyum, lalu aku segera pergi unruk melakukan aktivitas harianku seperti biasa. 😊

Saat jam sudah menujukkan 16.00..

Aku mulai berjalan ke luar rumah untuk menunggu mobil yang akan menjemputku. Kata pihak manajement Sailub, aku akan di jemput di rumahku dan kami akan segera mulai berkencan.

Aku lalu mulai mengecek penampilanku lagi. Bajuku sudah terlihat rapih, rambut sudah ok, topi juga sudah bagus dan aku juga wangi. Jadi tidak ada yang perlu membuat aku gugup. 😊

Tiba-tiba.. aku melihat mobil berwarna hitam dan terlihat cukup keren terlihat melaju menuju rumahku.

Apakah ini mobil yang akan menjemputku?

Aku mengatakan itu dan memperhatikan mobil itu. Tidak lama.. mobil itu segera berhenti di depan rumahku.

Lalu.. dari dalam mobil ada yang membukakan aku pintu lalu terdengar suara..

"Ayo masuklah.."

Hm.. Tunggu.. Itu kan suara.. Sailub?! Kyaa.. tolong jangan pingsan dulu disini Pon!!

Aku lalu segera melangkahkan kakiku untuk masuk ke dalam mobil, sambil tersenyum.

"😊"

Aku segera menatapnya.

Kyaa.. Sailub memang sangat tampan!! Tetapi.. kenapa dia hanya menatapku dan diam saja? Apakah ada yang aneh? 🙄

Aku lalu segera duduk di sebelahnya dan mengabaikan tatapan anehnya.

"Hello.."

Aku segera menyapanya.

----

Di dalam Mobil

Sailub Pov

"Ayo masuklah.."

Aku mengatakan itu dari dalam mobilku dan.. tiba-tiba, terlihat seorang pria yang terlihat imut dan manis memasukki mobilku.

Aku hanya terdiam dan menatapi wajahnya.

Hm.. Apakah benar dia adalah seorang pria? Kulitnya terlihat terlalu putih dan wajahnya juga sangat manis.. Tetapi.. aku menyukainya. 😊

Aku benar-benar tidak menyesal menerima tawaran ini.

Bruk!

Pria itu menutup pintu mobilku dan segera menyapaku sambil tersenyum.

"Hello.."

Saat aku mendengar suaranya.. Hal itu membuat aku tersadar dari lamunanku.

"Ah.. Hello.. Kamu Pon Thanapon, kan?"

Aku bertanya sambil tersenyum kepadanya. 😊

"Iya.. Aku adalah Pon Thanapon. Kamu bisa memangilku Pon saja.."

Aku mendengar dia membalasku sambil tersenyum juga. Hal ini membuat aku merasakan udara di sekelilingku menjadi terasa terasa sesak sesaat. 😅

"Ok.. Kalau begitu, kamu bisa memangilku Sai saja.."

Aku mengatakan itu dan melihat sorot matanya menjadi bercahaya seperti lampu neon.

Ah.. Aku lupa.. Dia adalah fansku.. 😄

"Hm.. Baiklah Sai.."

Pon mengatakan itu dengan wajah yang terlihat merona.

Omo.. Kenapa dia manis sekali saat merona seperti itu?

Lalu setelah perkenalan singkat kami, aku mulai menjalankan mobilku menuju restoran untuk makan malam.

Di dalam perjalanan.. aku dan Pon mulai mengobrol banyak hal untuk mencairkan suasana. Banyak sekali yang bisa kami bicarakan bersama-sama. Entah mengapa apa yang aku dan dia bicarakan selalu nyambung, sehingga tidak ada yang terasa membosankan.

Aku bahkan saat bersama-sama dengannya merasakan bahwa diriku bukanlah seorang artis terkenal. 😅

"Lalu... Apakah kamu mempunyai pacar sekarang?"

Pon menanyakan pertanyaan itu tiba-tiba dan membuatku merasa terkejut sendiri saat mendengar pertanyaannya. 😲

Aku terdiam beberapa saat sebelum menggelengkan kepalaku dan menjawabnya.

"Tidak ada.."

Setelah aku mengatakan itu, aku memperhatikan Pon menatapku dengan tatapan menyelidik dan sepertinya dia tidak percaya dengan perkataanku. 🙄

"Benarkah?"

"Iya benar.. Aku tidak berbohong kepadamu. Lagipula.. kenapa kamu merasa senang jika idolamu mempunyai pacar?"

Aku bertanya balik dan entah mengapa hal itu membuat Pon menjadi terdiam beberapa saat sebelum menjawab.

"...."

"Hm.. Kenapa?"

"Yeah.. Kamu hanyalah idolaku dan kehidupanku juga tidak bergantung kepadamu. Aku hanya bisa mengidolakanmu dan tidak bisa memiliki atau mencintaimu. Jadi.. jika kamu berpacaran dengan siapapun, aku akan merasa senang dan menerimanya.. Karena.. kamu bukan milikku.."

Saat mendengar Pon mengatakan itu, entah kenapa membuat aku merasa kecewa. 😔

Jujur saja.. Entah kenapa hatiku terasa sakit saat mendengar perkataannya bahwa aku..

Hanya seorang yang dia idolakan dan dia tidak akan bisa mencintaiku. 🙁

"Ah...begitu rupanya.."

Aku membalasnya dan kemudian tersenyum kecil. 🙂

---

Parkiran Resto Xxx

Sailub Pov

Akhirnya mobilku mulai memasuki lapangan parkir restoran yang akan kami tuju. Aku lalu segera tersenyum dan merasa sedikit lega karena tidak akan diam-diaman lagi dengan Pon.

Hwaa.. Kenapa kepalaku terasa pusing dan kata-katanya terus terngiang-ngiang di kepalaku? Apakah aku mulai mencintai Pon? Tetapi.. kami baru saja bertemu pertama kali.. 🙄

Aku memikirkan hal itu dan setelah mobilku benar-benar berhenti di parkiran. Aku segera membuka pintu mobil dan keluar dari mobil.

Bruk!

Aku menutup pintu mobilku dan tiba-tiba.. Pon sudah berdiri di depanku.

Sejak kapan dia keluar dari mobil? 🙄

"Sai.. Maafkan aku..."

Aku mendengar Pon bergumam dengan wajah yang terlihat bersalah.

"...."

"Aku.. tadi.. hanya terlalu malu untuk mengakui perasaanku. Mana apa fans yang tidak merasa cemburu melihat idolanya berpacaran? Yeah.. meskipun kamu bukan milikku, tapi.."

---

Lapangan Parkiran Mobil

Pon Pov

"Sai.. Maafkan aku..."

Aku bergumam dengan wajah menunduk karena merasa bersalah. 😔

"...."

"Aku.. tadi.. hanya terlalu malu untuk mengakui perasaanku. Mana apa fans yang tidak merasa cemburu melihat idolanya berpacaran? Yeah.. meskipun kamu bukan milikku, tapi.."

Sebelum aku sempat menyelasaikan perkataanku. Aku merasakan Sailub menarikku ke dalam pelukkannya dan..

Kiss 😘

"😳"

Apa ini? Kenapa dia menciumku? 😖

Sailub mencium bibirku dan aku hanya bisa membelakkan mataku. Aku sama sekali tidak siap menerima ciuman Sailub, tetapi.. aku juga tidak bisa menolaknya. 😅

---

Sailub Pov

Kiss 😘

Aku segera menarik Pon ke dalam pelukkanku dan mencium bibirnya dengan lembut tanpa berpikir untuk mendengar perkataannya sampai selesai.

Saat bibir kami bersentuhan, aku bisa merasakan bibirnya terasa lembut dan manis sehingga aku melumatnya beberapa saat. Aku bisa merasakan tubuh Pon terasa menegang mungkin karena shock atas apa yang aku lakukan ini. 😅

Aku mengelus punggungnya untuk menenangkan dia dan akhirnya dia membalas ciumanku. Kami terus berciuman beberapa saat, sampai..

Aku mendengar suara beberapa orang di tempat parkir ini dan aku juga merasakan bahwa semakin banyak orang yang memperhatikan kami.

Maka dengan berat hati, aku mengakhiri ciuman kami. Aku menatap Pon yang masih di pelukkanku. Wajahnya terlihat merona dan dia terlihat sangat manis dengan bibirnya yang sedikit bengkak karena ciuman kami tadi. Aku tetap memeluknya untuk beberapa saat sampai aku merasakan dia kembali tenang.

Aku menghentikan ciuman kami, bukan karena aku merasa malu sudah berciuman di depan umum dengan sesama jenis atau apa.

Aku hanya tidak ingin Pon merasa malu dan mendapatkan perlakuan yang buruk dari para fansku. Aku merasa bahwa cukup hanya 10 orang saja yang melihat kami berciuman saat ini.

Biarkan saja berita tentang ciuman kami menyebar dengan perlahan-lahan. 😊

Aku lalu menundukkan wajahku dan berbisik di dekat telinganya.

"Aku mencintaimu Pon.."

Kiss 😘

Aku mengatakan itu dan mencium pipinya sekilas. Aku tahu bahwa apa yang aku lakukan hampir membuat Pon merasa akan pingsan saat ini. 😅

Tetapi.. aku tidak bisa menahan perasaanku lagi. Aku ingin dia tahu bahwa aku mencintainya dan ingin dia menjadi mililku.

"Hm.. Yeah.. Aku juga mencintaimu.."

Pon membalas perkataanku dengan suara yang terdengar kecil dan menyembunyikan wajahnya di pundakku.

Aku hanya bisa tersenyum melihat dirinya yang terlihat malu-malu seperti ini. 😊

Aku sama sekali tidak menyangka bahwa Pon akan terlihat seimut dan semanis ini.

Aku lalu meregangkan pelukkanku dan menatapnya sambil berkata.

"Ayo kita makan.. Kamu sudah merasa lapar bukan?"

Lalu aku segera melepaskan pelukkanku dan mengenggam tangannya. Aku melihat Pon menganggukkan kepalanya dengan wajah yang masih menunduk.

"Mulai sekarang kamu adalah pacarku Pon Thanapon.."

Aku membisikkan perkataan itu di dekat telinga Pon lagi, lalu segera menarik tangannya untuk berjalan masuk ke dalam restoran mengabaikan tatapan orang-orang yang memperhatikan kami saat ini.

Akhirnya aku mendapatkan pacar dan pacarku sangat manis.. Aku tidak peduli dia pria atau wanita asalkan dia bisa membuat aku menjadi diriku sendiri.

Aku mencintaimu Pon Thanapon..  🐰💕

---

Pon Pov

"Ayo kita makan.. Kamu sudah merasa lapar bukan?"

Aku mendengar perkataan Sai, lalu.. dia segera melepaskan pelukkannya dari tubuhku dan segera menggenggam tanganku.

Aku hanya bisa menganggukkan kepalaku dengan wajah yang masih tertunduk karena aku masih merasa shock karena ciuman yang aku rasakan dan perkataan Sailub yang mengatakan bahwa..

Dia mencintaiku? Sejak kapan? Kami baru pertama kali bertemu bukan? Ini tidak mimpikan? Ini nyata?

Aku sedang memikirkan hal itu dan lagi-lagi aku merasa terkejut saat Sailub membisikkan..

"Mulai sekarang kamu adalah pacarku Pon Thanapon.."

Dia membisikkan perkataan itu di dekat telingaku. Lalu menarik tanganku untuk berjalan masuk ke dalam restoran. Dia terlihat mengabaikan orang-orang yang masih memandangi kami.

Kyaa.. Apakah ini mimpi? Sailub mengatakan bahwa aku pacarnya? Jika ini mimpi.. Tolong jangan bangunkan aku..

Aku mengatakan itu di dalam hatiku dan hanya bisa mengikuti Sailub untuk masuk ke dalam restoran. Aku membiarkan dia terus mengenggam tanganku dan memesankan aku makanan.

Kami lalu makan sambil kembali mengobrol untuk menghilangkan kecanggungan karena kejadian di lapangan parkir tadi.

Setelah makan.. Kami tidak langsung pulang, Sailub mengajakku untuk pergi membeli baju couple dan setelah itu.. kami pergi ke tempat photo both.

Sebelum kami berfoto, Sai meminta agar kami memakai baju couple. Kami akhirnya memakai baju couple dan mulai berfoto.

Ini adalah hasil kami melakukan photo both sekalian menjadi kenang-kenangan untuk kencan pertama kami. 😊

Ini bukan kencan terakhir kami.. karena kami baru memulai hubungan kami.. Doakan agar kami selalu bahagia dan bisa menikah ya.. 😊🥰

THE END

Vote and Comment 🙏😄


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro