Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chap 3

!!WARNING!!

•Karakter" Boboiboy hanya milik Monsta.
•Author hanya meminjam karakternya.
•Karakter lain ialah OC author.
•Alur cerita murni karangan author.
•Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan atau kata yang tidak pas ataupun kata yang tidak pantas.

~Selamat Membaca~




























"Semuanya sudah berkumpul? Tidak ada yang tertinggal kan?"

"Tidak Pak."

"Baiklah kalau begitu, sekarang cepat naik kereta dengan teratur, dan duduklah sesuai dengan teman sekelompok kalian tadi."

Setelah memakan waktu hampir satu jam diperjalanan akhirnya rombongan sekolah tersebut telah tiba di stasiun kereta KTX Seoul dengan selamat dan mulai melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Wando.

Situasi dan kondisi tetap tak ada yang berubah seperti sebelumnya. Butuh waktu tiga jam lebih untuk sampai ke tempat tujuan dan waktu pun sudah menunjukan pukul 20.42 waktu setempat.

Kini para siswa siswi SMA ART INSTITUTE tengah beristirahat diatas kapal fery yang akan mengantarkan mereka ke tempat tujuan sebenarnya.

=====

Hembusan angin dingin dengan lembut memainkan beberapa anak rambutnya yang sedang tidak tertutupi apapun. Suara gemircik air yang saling bergesekkan dengan permukaan bawah kapal yang ia tumpangi menemani malam yang hening ini.

Oh, tak lupa dengan suara gelombang ombak kecil yang terdengar saling bersahut-sahutan juga turut menemaninya yang tengah termangu sendirian.

Menatap langit yang dihiasi bintang-bintang. Remaja dengan netra aquamarine itu mengukir senyum manis diwajahnya, menikmati suasana yang menjalar disekitarnya.



Tap




Tap




Tap


Suara beberapa hentakan kaki terdengar dari arah belakangnya.

"Ice?"

Yang dipanggil pun menolehkan pandangannya, menatap malas pada orang-orang yang sudah berada didekatnya.

"Apa?" Tanyanya yang kembali menatap kearah langit.

"Sedang apa disini? Kami mencarimu kemana-mana" Ujarnya khawatir.

"Yah, aku hanya ingin menikmati angin malam saja."

"Hm, sudahlah ayo kita masuk saja..kalau ada guru yang melihat kita disini nanti malah dimarahi"

"Memangnya berapa lama lagi kita akan sampai dipulau Jeju?"

"Kalau dilihat jadwalnya tadi kita hanya butuh waktu dua jam saja berarti kisaran pukul sepuluh baru sampai."

"Itupun baru sampai pulaunya kan? Belum nanti harus naik bus lagi untuk sampai di penginapan."

"Yah..begitulah.."

"Ah sudahlah, berdo'a saja agar kita selamat sampai tujuan. Taufan, Gempa, Ice sekarang ayo kita kembali kedalam"

"Iya Kak Hali"

=====

_Kamar 105_

"Btw kita pulang pergi naik kapal yang ini lagi?" Tanya Sua yang sudah selesai membaca novelnya.

"Iya..mungkin? Mana kutahulah" Sahut Indri yang fokus pada handphonenya.

"Hmm..entah kenapa aku tiba-tiba merasa tidak enak hati" Ujar Wulan yang duduk di samping kakaknya.

"Please deh, jangan bicara yang tidak-tidak. Kita pasti akan selamat sampai tujuan." Tegas Azlina

Tap

Tap

"Em, hai semua..salam kenal. Aku Yaya dari kelas 2-2" Sahut Yaya yang mencoba akrab dengan keempat gadis absurd itu.

"Oh..iya" Jawab mereka bersamaan.

"Aku Ying" Timbal Ying sambil menampilkan senyum manis.

"Iya salam kenal" Ujar Azlina dan Wulan sementara Sua dan Indri hanya mengangguk kecil.











"Katanya kita akan pergi ke enam tempat wisata ya?" Tanya Ying memecah keheningan sesaat.

"Ya sepertinya.." Jawab Sua acuh tak acuh sambil memasukan kembali novelnya kedalam tas.

"Oh aku jadi teringat suatu kejadian tentang kapal laut yang--"

Belum sempat Wulan menyelesaikan perkataanya Azlina terlebih dahulu memotongnya

"Ya Allah, bisa gak sih jangan bicara yang macam-macam dari tadi?!" Katanya sambil menatap sinis pada Wulan.

"Santai dong, daritadi marah-marah mulu kerjaannya." Sewot Indri

"Ya udah aku cantik aku diem" Ketus Azlina dengan pd nya:v

"Idihh...cantik lu?" Ujar mereka semua bersamaan.

"Giliran nistain aku aja kalian kompak" Sahut Azlina sambil memasang wajah alay.

Yang lain hanya terkekeh geli ketika melihat raut wajah Azlina yang...astagfirullah jelek:))

"Sekarang jam berapa?"

"Hmm...jam 21.45" Jawab Ying sambil menunjukan layar handphonenya pada Indri.

"Sebentar lagi sampai dong, kalau begitu ayo kita berkumpul dengan yang lainnya." Timbal Sua

Tanpa babibu lagi, mereka pun mulai bersiap-siap kembali dan berkumpul dengan kelompoknya lagi.

Setelah berjam-jam rombongan sekolah tersebut berkendara, akhirnya mereka telah sampai di tempat tujuan yang tak lain adalah Pulau Jeju, semuanya sudah bersiap untuk memasuki wilayah penginapan yang akan mereka tempati malam ini. Tempat penginapan yang mereka itu terbilang cukup mahal dan mewah-- ah lebih tepatnya seperti Villa.

Nantinya setiap kelompok akan mendapatkan satu villa yang berukuran cukup besar, dalam satu villa tersebut terdiri atas dua lantai. Tiga kamar tidur dilantai atas dan dua dilantai bawah, satu dapur, juga satu ruang tengah, lalu kamar mandi disetiap kamar tidur, dan tersedia halaman belakang. Cukup besar bukan?













Ceklekk













"Wahh besar sekali ya" Ujar Thorn dengan mata yang berbinar-binar setelah melihat isi dari dalam villa tersebut.

Yang lain juga ikut terkagum-kagum mengingat..kapan lagi mereka bisa merasakan hal seperti ini? Pergi keluar negeri dan tinggal di villa yang mewah disertai beberapa furniture yang terlihat begitu elegant.

"Huwaa kebenaran tak sabar nak berehat ni..tatatititutu cikgu pergi kamar dulu~" Sahut Cikgu Papa tiba-tiba yang mendapati tatapan datar dari semuanya.

"Baiklah anak-anak sekarang cepat kalian semua beristirahat dikamar yang sudah tertera nama masing-masing" Ucap Bu Mara sambil menududukkan diri di sofa ruang tengah.

"Baik bu." Jawab mereka sambil melenggang pergi ke kamar masing-masing.

=====

"Hahh..akhirnya aku bisa istirahat juga" Ucap Taufan sambil menghempaskan tubuhnya keatas kasur yang luar biasa mewah π_π

"Yap, setelah berjam-jam akhirnya sampai juga. Yah walau besoknya harus pergi lagi sih.." Sahut Solar sambil menggantung handuk yang telah ia gunakan tadi.

"Sudah-sudah, gunakan waktu istirahat kita dengan baik agar besok kita kembali bertenaga " Kata Gempa

"Betul kata Kak Gem, hoaamm..kalian jangan berisik..aku mau tidur."

Tak butuh waktu lama si empu sudah tertidur lelap, membuatkan saudara-saudaranya bersweetdroop ria.

"Dasar polar bear" Ejek Taufan yang dikekehi Gempa dan Solar.

"Sudahlah lebih baik kita juga tidur sekarang." Ujar Halilintar yang mendapati anggukan paham dari ketiga adiknya itu.

"Selamat malam"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro