"ka ini aku mau dibawa kemana sih pake ditutup mata segala" diotak hua tersimpan seribu tanya, mau apa hui malam-malam mengajaknya keluar.

pokoknya pikiran hua sudah memikirkan yang aneh aneh, "udah diem aja, ntar juga kamu tau"

"y-yaudah deh" hua hanya bisa pasrah saja.

sampai disuatu tempat yang hua tidak tahu karna memang mata dia ditutup oleh kain, hui menyuruh hua untuk duduk, "duduk disini ya tunggu dulu,"

"jangan buka penutup matanya sebelum kakak suruh, ini ada audio didepan sini bakal kakak nyalain dan kamu diem aja disitu tinggal dengerin,"

"KAK TAPI JANGAN SETEL LENGSIR WENGI YA!"

hui tertawa, masih sempat-sempatnya hua memikirkan lagu lengsir wengi, "iyaa bukan lengsir wengi kok,"

"setelah kakak bilang buka penutup matanya kamu buka ya, sekarang kamu jangan buka dulu penutup matanya dan dengerin audionya"

hua mengangguk, "iya kak,,,"

kemudian hui menyalakan audionya dan,

hai shuara!
it's been a long time, right?
five month come? aye!!

maaf hua, kalo kakak masih banyak kurangnya.

maaf juga selama beberapa bulan belakangan ini setiap anniv kakak selalu sibuk dan gainget kasih surprise apa-apa ke kamu.

tapi sejujurnya, kakak sibuk jauhin orang-orang jahat disekitar kamu.

sanha, sanha memang kakak suruh buat selalu ada disisi kamu saat kakak gaada ya walaupun sebenernya kakak gabisa boong kalo kakak cemburu juga sama sanha bisa nemenin kamu.

dan kino,
kino selalu berusaha ngambil kamu dari sisi kakak.

mungkin kamu udah tau foto kakak bareng edawn sama hyuna, hidung kakak berdarah. kamu tau? itu sakitnya ngga seberapa sama orang yang mau ngambil kamu dari sisi aku.

iya itu kino, aku berantem sama kino. karna malem itu dia punya rencana mau kerumah kamu. aku takut, takut bakal kehilangan setengah dari jiwa aku.

maaf kalau selalu bikin kamu khawatir. dengan adanya ini, tolong jangan khawatirin aku lagi. biar aku yang khawatirin kamu, biar aku yang jaga kamu.

terimakasih kamu telah menjadi suara dalam heningnya rongga hatiku, terimakasih kamu selalu mengisi kosongnya pikiran dan telingaku dengan celotehan idiotmu itu, hua.

aku harap kamu tau kalo aku sayang sama kamu lebih dari yang kamu tau.

-sincerely,
kevin hui untuk shuara nagara, suara hatinya.

hua menangis setelah mendengar rekaman suara tersebut, itu suara hui.

"hua, buka penutup matanya!" perintah hui dari belakang layar yang ada didepan mata hua.

hua membuka pentup matanya lalu,

un

airmata hua seperti terjun bebas, kemudian hui keluar dari balik layar putih besar itu.

hui menghampiri hua, "heeeei, no no no don't cry shhhh" kemudian hui membawa hua kedekapannya.

tangis hua makin menjadi-jadi, "dek,,"

hua mendongak untuk menatap hui, "apa?"

"kalo habis kamu lulus aku ajak naik kepelaminan siap ga?"

mata hua seperti ingin loncat, "HAH? APAAN?"

"mashaallah"

hui tertawa lalu menghela napas, "nikah,"

"habis kamu lulus kita nikah ya?" jelas hui, lagi.

semua pikiran yang ada diotak hua seketika hilang saat hui mengajaknya menikah setelah ia lulus nanti, "haaa-iya, iya hua maauu"

"yes!!" hui kemudian mengangkat badan hua bridal style lalu diputar-putar. entah, hui malam ini sangat senang.

setelah hui menurunkan hua, hua menatap hui.

"kak," panggil hua.

hui menaikan satu alisnya "apaaa cantik?"

"kakak pake jaket yang bau kunyit itu lagi ya? masih bau jaketnya"

hui cengengesan, "hehehehehe iya,,,"

"HISH! JOROK BANGET SIH MASIH BAU KUNYIT TAUUU" hua memukul hui setelah tau bahwa jaketnya yang hui pakai itu adalah jaket yang bau kunyit.

hui berlari dengan napas yang terengah-engah, "huaaa, stop dulu aku cape"

"don't leave, okay?" hui menggengam tangan hua.

hua menatap hui, "hngggg, iyaa"

"pinky promise?" hui menjulurkan kelingkingnya.

kemudian kelingking hui disambut oleh kelingking hua, "pinky promiseee!!!!"

//--//

bd emet gbs bikin scene lucuk:(

fail ga?¿¿¿¿

heheheh

sYUDAH ENDING!!! AYEEEEE

mau up sekalian kilas balik waktu hui sama kino berantem? heu kan kali aja kalian mau tau juga biar gabinggung

btw sequel mau di up kapan nih??