Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Awal Mula Bangtan

Namjoon keluar dari ruang dosen sesaat setelah urusannya dengan dosen pembimbing akademiknya selesai. Dengan terburu-buru ia melangkah sampai nyaris terjatuh beberapa kali karena fokusnya yang terbagi ke ponsel di tangannya.

"Ayo dong Bang, angkat..." Namjoon menggumam, setengah dongkol karena sejak dua jam yang lalu hingga detik ini orang yang ia hubungi belum juga mengangkat panggilannya.

Hari ini dua orang penghuni terakhir kamar kosong di kontrakannya akan terisi. Dua kamar itu sudah kosong beberapa bulan setelah dua senior yang sebelumnya menempati kamar itu lulus dan pindah.

Kini rumah kontrakan itu disewa atas nama Namjoon, peralihan dari seniornya. Jadi sejak setahun yang lalu Namjoon secara resmi menjadi penanggung jawab rumah kontrakan bernomor 13 tersebut. Dalam setahun terakhir sudah ada pergantian penghuni beberapa kali, namun kini rumah itu hanya terisi oleh lima orang yang salah satu di antaranya adalah Namjoon. 

Namjoon bersama Yoongi dan Hoseok temannya sejak SMA sudah menempati rumah itu sejak mereka semester satu alias maba hingga kini mereka sudah sama-sama berada di semester 3. Bahkan mereka berencana akan tetap di sana hingga lulus.

Anak Kontrakan (5)

Namjoon
Ada yang lagi free?

Seokjin
Masih ada kelas sampe sore

Hoseok
Gue free, tp gue kan lagi di Bandung😆

Namjoon
Gue abis ketemu dospem akademik gue, ini baru kelar. Dan gue lupa ngingetin bang Yoongi kalau penghuni baru pindah hari ini

Mereka udah dateng daritadi

Hoseok
Lahh gimana sih lo Joon? Udah tau Bang Yoongi kl udah tidur susah banget bangunnya...

Namjoon
Ya makanya gue lupa
Tapi ini gue udah otw balik

Btw Hop, lo balik dari Bandung malem ini juga kan?

Hoseok
Iyeh... travelnya jam 4, isya juga udah sampe

Nggak sabar kenalan sama penghuni baru

📱📱📱

Namjoon sampai kontrakan tidak sampai lima belas menit kemudian. Jarak kampus ke kontrakan memang hanya sekitar sepuluh menit berjalan kaki. Masalahnya, jarak gedung fakultasnya ke gerbang yang lumayan jauh cukup memakan waktu.

Ketika memasuki halaman, Namjoon bisa melihat beberapa dus dan dua buah koper besar sudah tergeletak di teras. Di balik dus-dus itu ada dua laki-laki yang sedang duduk selonjoran di lantai, tidak menyadari kehadiran Namjoon karena posisi yang membelakangi.

"Sorry, udah lama banget ya nunggu?" suara Namjoon menyadarkan kedua orang tersebut.

Dua orang yang tersentak itu buru-buru bangkit dan menyapa Namjoon. "Ehehehe, iya nggak apa-apa...eum, Bang? Terasnya adem kok, jadi nggak berasa." Laki-laki yang pipinya agak chubby menjawab.

Laki-laki kurus di sampingnya hanya menganggukan kepala sambil memasang cengiran canggung. Temannya yang chubby memang sudah beberapa kali berhubungan dengan Namjoon lewat whatsapp jadi tidak terlalu canggung.

Namjoon menunduk dan mengambil kunci di balik pot tanaman yang terdapat di teras untuk membuka pintu. Hal itu tentunya disaksikan oleh si kedua penghuni baru tersebut.
"Gue emang agak clumsy, barang-barang di tangan gue kalau nggak ilang ya rusak. Ini kunci duplikat ke sekian yang gue pegang makanya biar aman gue simpen di pot aja." Namjoon menjelaskan meskipun tidak ditanya sambil membuka pintu dan mempersilahkan dua penghuni baru itu masuk.

Ruang tamu yang juga mencakup ruang keluarga sekaligus langsung terpampang begitu mereka masuk. Sejauh ini, rumah itu terlihat tertata rapi meskipun hanya dihuni oleh laki-laki, mahasiswa pula.

"Kalian boleh kalau mau langsung masukin barang. Kamar kalian di lantai atas yang pintunya kebuka. Udah bersih, tapi kalau mau dibersihin lagi juga bebas."

Dua penghuni baru itu mengangguk lalu siap bergegas untuk memindahkan barang-barang ke kamar. Namun Namjoon menahan mereka. "Eh gue lupa lagi, nama kalian siapa deh?"

"Jimin, Bang." Si laki-laki chubby menyebutkan namanya.

"Kalau saya Taehyung..." Si laki-laki yang lebih kurus juga ikut menyebutkan namanya.

Namjoon tersenyum, menunjukkan lesung pipinya. "Oke. Welcome ya, Taehyung sama Jimin. Semoga betah. Nanti malem, kita kenalan sama semua penghuni rumah."

Jimin dan Taehyung hanya mengangguk, lalu mereka mulai memindahkan barang-barang mereka setelah Namjoon berlalu.

***

Yoongi baru keluar kamar seusai magrib. Rambutnya masih basah, sepertinya dia baru saja selesai mandi setelah tidur panjangnya. Yoongi pun sepertinya belum memeriksa ponselnya sampai saat ini karena ia terlihat kebingungan ketika berpapasan dengan Jimin di dapur saat hendak mengambil air di kulkas. 

Jimin yang notabennya adalah penghuni baru langsung bergerak kikuk ketika mendapat tatapan menyelidik dari laki-laki yang tingginya tidak begitu jauh darinya. Nyaris sama bisa dibilang. Tatapan laki-laki itu tampak tidak bersahabat dan mengintimidasi membuat Jimin meletakkan kembali kotak susu yang ia ambil dari kulkas kembali ke tempatnya. Padahal itu adalah susu miliknya sendiri. 

"Siapa?" tanya Yoongi pada akhirnya. Terlalu banyak tidur membuat Yoongi lupa kalau mereka akan kedatangan penghuni baru dan tentu saja yang ada di hadapannya saat ini adalah salah satunya.

"Saya Jimin... Saya penghuni baru." Jimin menjawab takut-takut. 

"Oh." Lalu Yoongi berlalu setelah mengambil minum. Meninggalkan Jimin yang berdiri canggung di dapur. 

Jantung Jimin nyaris copot ketika tiba-tiba Yoongi berbalik lagi dan menatapnya, masih dengan pandangan datar. "Kalau mau makan cemilan di kulkas, ambil aja. Itu punya bersama." Jimin pun hanya bisa mengangguk dan Yoongi pun kembali berlalu.

***

Ke lima penghuni lama rumah kontrakan itu kini sudah berkumpul bersama dua penghuni baru mereka di ruang keluarga. Hoseok yang bahkan baru pulang dari Bandung setelah mengikuti acara workshop dance juga sudah bergabung dengan mereka tanpa sempat mengganti baju. 

Seokjin, sebagai penghuni yang usianya paling tua pun acara perkenalan dengan penghuni baru malam itu. Meskipun Seokjin sendiri baru mulai menetap di sana enam bulan yang lalu. "Oke jadi langsung aja ya. Nama gue Seokjin Ferdiansyah, gue lebih suka dipanggil Mas daripada Abang. Karena gue terlalu ganteng untuk jadi abang-abang, hahaha!" Seokjin tertawa sendiri dengan jokesnya yang bahkan tidak ada yang mengerti selain dirinya sendiri. Laki-laki itu mendelik ketika sadar dia hanya tertawa sendiri. "KETAWA DONG!" 

"Ha ha." Yoongi merespon dengan nada kelewat datar. Lebih mirip nada menghina daripada tertawa dipaksa. 

Seokjin berdecak. Tampak sudah biasa dengan respon tersebut. "Nah, yang mukanya galak itu namanya Yoongi. Kalian hati-hati aja sama dia, kalau ngomong memang suka seenaknya nggak disaring. Tapi aslinya dia baik tapi ya gitu, suka pura-pura nggak peduli. Pokoknya jangan kaget kalau tiba-tiba dia bawain makanan buat kalian tapi bilangnya 'salah pesen sayang kalau dibuang' ok?" 

Kini beberapa dari mereka benar-benar tertawa. Karena yang dikatakan Seokjin memang benar adanya. Dasar Yoongi si manusia tsundere. Yang tertawanya paling keras adalah Hoseok tentu saja. Karena dia sudah melihat sifat tsundere 'sok cuek padahal peduli' Yoongi itu sejak SMA. 

"Gantian dong Mas! Sekarang gue ya..." Hoseok berdiri bergantian dengan Seokjin, siap untuk memperkenalkan diri. 

Kalau tadi Yoongi digambarkan memiliki ekspresi dan aura yang tidak bersahabat, Hoseok adalah kebalikannya. Bibir laki-laki itu seolah tercipta untuk selalu tersenyum. Ketika tersenyum, entah bagaimana seperti ada cahaya matahari yang ikut bersinar. "Gue Hoseok Bagaskara. Semester tiga sama kayak Namjoon dan Yoongi. Gue orangnya nggak ribet kok, tapi tolong dengan sangat kalian harus jaga kebersihan ya karena gue sensitif banget kalau liat rumah kotor. Ada jadwal piket, termasuk nyiramin tanaman di depan sama nyikat WC. Nanti jadwal barunya gue bikin pake random generator. Terus kalian harus maklum kalau gue nih lumayan berisik, ada apa-apa gue tuh pasti harus teriak dulu jadi jangan kaget ya." 

Jungkook yang paling muda berdiri malu-malu dan memperkenalkan diri. "Aku Jungkook, masih SMA." Jungkook melirik ke arah abang-abangnya, "Terus apaan lagi, Bang?" tanya Jungkook meminta bantuan. Sudah kayak perkenalan diri ke calon mertua saja gugupnya adik satu ini.

"Coba kasih tau ukuran celana dalem, Kook!" ucap Seokjin bercanda yang tentunya langsung ditanggapi Jungkook dengan pukulan di paha. Ya Jungkook ini memang sudah seperti dengan kakak sendiri kalau sama Seokjin padahal jarak umur mereka lah yang paling jauh.

"SMA?" Jimin tampak terkejut. Pasalnya Jungkook lebih tinggi dan tegap daripadanya. Ya meskipun beda satu tahun tidak terlalu jauh, tapi tetap saja Jimin iri. Lagipula agak asing juga anak SMA hidup mandiri.

"Iya tadinya orang tua Jungkook tinggal di deket sini tapi mereka harus pindah ke kota asal mereka dan karena Jungkook udah kelas dua belas, nanggung kalau harus pindah makanya dia tinggal di sini." Namjoon menjelaskan.

"Nah, sekarang giliran kalian berdua perkenalin diri." 

Jimin dan Taehyung saling bertatapan. Seolah menunggu siapa yang mau melakukannya duluan. Akhirnya Taehyung lah yang melakukannya pertama. 

"Nama saya Taehyung Adinata. Saya asal Bandung tapi pas SMA saya tinggal di Jogja dan satu sekolah sama Jimin. Saya maba jurusan teknik elektro."

"Saya Jimin Putra Trilaksono. Asal Jogja. Saya maba jurusan seni tari." 

"Wuihh anak seni tari! Berarti lo wajib ikut UKM Dance kampus kita ya, Jim!" Seru Hoseok bersemangat. 

"Mereka aja belum ospek, Hop." Oh iya, kalau ada yang mempertanyakan kenapa Hoseok dipanggil 'Hop' oleh Namjoon dan juga penghuni lain, ya karena memang itu nama panggilannya.Tatapan Namjoon lalu terarah pada Jimin dan Taehyung. "Lusa kan, ospeknya?" Keduanya mengangguk. 

"By the way, kalian nggak usah terlalu kaku atau canggung. Mau ngomong lo-gue sama kita juga boleh." 

Jimin yang asalnya dari Jogja tentu saja agak kesulitan kalau harus bicara dengan gue-lo. Tapi sepertinya memang untuk bisa akrab di rumah ini Jimin harus mulai menanggalkan sebutan 'saya' agar tidak terlalu terdengar kaku dan formal.

Taehyung sendiri sudah biasa bicara aku-kamu sejak di Bandung sampai pindah ke Jogja, jadi dia juga agak canggung untuk menggunakan gue-lo. 

Setelah sesi perkenalan, mereka menghabiskan sisa malam sambil makan sate dan nonton film. Meskipun Jimin dan Taehyung masih kesulitan membaur, mereka sudah sedikit lebih rileks ketimbang beberapa jam yang lalu. Untungnya para penghuni lama juga mudah bergaul. Seokjin dan Hoseok adalah yang paling banyak berperan dari acara 'penyambutan' ini. Mereka paling sering melontarkan lelucon untuk mengubah suasana menjadi ceria.

Beberapa jam kemudian akhirnya mereka memutuskan kembali ke kamar masing-masing. Kecuali Taehyung yang memilih mengekori Jimin. "Jim, kayaknya kita bakal betah di sini deh." Itulah yang Taehyung katakan begitu pintu kamar Jimin ditutup. Taehyung bahkan tanpa segan sudah melompat ke tempat tidur Jimin.

"Ya semoga. Mereka semua keliatan baik dan asik, sih. Kompak juga kayaknya."

Taehyung mengangguk setuju sambil memeluk guling. "Semoga kita bisa cepet berbaur dan lebih diterima sama mereka."

Jimin hanya bisa mengamini.

Anak Kontrakan (5)

Namjoon added Jimin, Taehyung to the group

Jimin joined

Taehyung joined

Namjoon

Grup ini dibuat kalau mau ngabarin sesuatu berhubungan sama rumah. Misal minta tolong cabutin kabel charger di kamar karena lupa. Tapi di luar itu juga boleh sih bahas di sini, bebas aja 

Sekali lagi, welcome!

Hoseok

Welcomeee

By the way ganti kek nama grupnya, jelek amaaat

Seokjin

Tau. Padahal ada cogan se-universitas gini masa nama grupnya gitu doang. Harus spesial dong!

Namjoon

Diganti apaan coba...

Hoseok

Ahh gue punya ide

Hoseok changed group name to Rumah Bangtan

Jungkook

Hah?

Seokjin

Bangtan apaan?

Jimin

Apa itu Bang?

Taehyung

Bangtan???

Yoongi

?

Namjoon

Bangtan apaan coba?

Hoseok 

a(BANG) (TA)mpa(N)

Gilasih gue jenius banget

Seokjin

Kok Abang? Kan yang tampan di sini cuma Mas doang!!! harusnya mastan dong!

Hoseok


S

eokjin

Namjoon
Mas please... keburu Bang Yoongi nongol marah2 😂

Jimin, Taehyung maklumin ya kelakuan mereka emang gini

Jimin
wkwkwk gapapa Bang, lucu

Taehyung
Iya hiburan wkwk

Seokjin

hey @.namjoon

Namjoon
NGGAK FOTO GUE JUGA KALI MAS NIAT AMATSI BIKIN MEMENYA😑

Seokjin


Jimin
wkwkwkwkwk

Yoongi
bacot Mas.

Hoseok
WAYOLO MAS WKWKKW BANG YOONGI KELUAR KANDANG NOH

Namjoon
Ga ikutan gue dah

Seokjin


yoongi deleted Seokjin from the group

***

Super weird 😂 ini ff lokal pertamaku jadi mohon dengan sangat dimaklumi. Oiya untuk umur Yoongi ini meskipun seangkatan sm namjoon dan hoseok tetep dipanggil bang nanti aku jelaskan kenapa sepanjang cerita. nah untuk Vmin ceritanya sm JK cuma beda setahun aja.
cerita berikutnya akan mulai dengan kisah romansa per member ya. tapi bukan berarti nggak ada member lain pasti tetep ada cuma sudut pandangnya dan kisahnya akan berfokus ke satu member.

untuk cerita per member aku nggak berurut dari Namjoon-Jungkook tapi acak ya, dan kemungkinan besar part pertama besok ceritanya Yoongi hhh. Segitu dulu deh, ditunggu respon kalian terhadap cerita ini ya! Terima kasih💕

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro