Prolog
HALOOOOOO!!!!!!
Ketik "Aku siap" dulu sebelum baca
*****
Saat aku lahir, bukan senyum bahagia mama yang aku dapatkan. Melainkan jamuan rasa sakit yang terus-menerus disuguhkan.
~ Reijiro Damastara ~
*****
Anak haram nggak boleh main sama kami!
Bocah laki-laki itu menangis tanpa suara. Lelehan air mata telah membasahi pipi tembamnya. Sepi. Sunyi. Hanya dia saja yang masih bertahan di taman belakang sekolah. Waktu yang menjelang sore tidak membuatnya beranjak dari sana. Bahkan seragam putih merahnya yang kotor dan berantakan juga tidak begitu ia pedulikan. Bocah itu seakan tidak takut kalau seandainya dia terkunci di sana. Sendiri.
Reiji, anak sembilan tahun itu, hanya menghabiskan waktu satu jamnya untuk menangis. Makian. Pukulan. Dikucilkan. Reiji sudah muak dengan itu semua. Dunia terlalu kejam untuk anak SD yang masih lemah sepertinya.
Mama papa kamu menikah setelah kamu lahir....
Reiji memukul kepalanya yang berisik dengan tangan mungilnya yang gemetaran. Rongga dadanya kian menyempit saat kalimat menyakitkan itu terus berbisik di telinganya. Napasnya berderu sesak. Sakit....
Reiji mendongakkan pandangannya. Langit kelabu di atas sana seolah ikut merayakan kesedihannya. Sebentar lagi hujan pasti akan turun, bersama lelehan air mata yang masih tak kunjung mencapai ujung.
Reiji benci dirinya sendiri.
Reiji benci teman-temannya.
Reiji benci semua orang yang mengetahui latar belakangnya.
Dan ... Reiji juga benci orangtuanya sendiri.
*****
Hi, guys!
Salam kenal, aku Itakrn alias MartabakKolor di lapak sendiri, xixixi
Aku menulis ini untuk memperkenalkan kalian tentang rasa sakit.
Terima kasih sudah berkenan mampir, semoga terus lanjut sampai akhir 🤍
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro