Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

-Chapter 1

Pagi hari yang cerah di SMA Yumenosaki Gakuen, terlihat gadis cantik manis jelita yang sedang berjalan menuju ruang latihan unit Fine. Namanya adalah [Fullname] panggil aja [Name], dia adalah salah satu produser dari unit Fine.

"[Name]-chan," Panggil seseorang dengan nada lembut.

Langkah [Name] terhenti dan menoleh kebelakang. Ternyata yang memanggilnya itu adalah sang kaisar 'Tenshouin Eichi'.

"Ah ... Eichi, ada apa? Apa kau perlu sesuatu?" Tanya [Name]. Eichi mulai mendekati [Name] dan memeluknya di depan pintu ruang latihan.

" .... "

[Name] yang terkejut sekaligus membeku karena perlakuan sang kaisar, akhirnya langsung melepaskan pelukan itu dan mundur beberapa langkah.

"Ada apa Eichi? Aku hampir jantungan tadi," Ucap [Name] sambil menghela napas berat.

"Ah ... Maaf [Name]-chan, entah kenapa rasanya aku ingin memelukmu. Lagipula gak masalah kan?" Ucap Eichi sambil terkekeh karena melihat respon teman masa kecil nya.

Iya teman masa kecil, kalian gak salah baca kok. Walaupun [Name] itu beda 1 tahun dengan Eichi, tapi saat masih kecil mereka selalu bersama (dengan Hasumi Keito juga).

"Benar sih gak masalah tapi tetap saja ... Kalau misalnya ada orang lain yang melihat, kan jadi salah paham. Dan lagi kita ini bukan anak kecil lagi Eichi." Kata [Name].

"Baiklah baiklah aku menyerah, kau masih saja keras kepala. Entah kenapa kau jadi mirip Keito." Kata Eichi sambil tersenyum.

"Terserah sajalah, dan sebaiknya kita segera latihan. Pasti yang lain sudah menunggu."

"Baiklah."

Setelah [Name] dan Eichi masuk ke ruangan latihan, tanpa sadar ada seseorang yang menatap mereka berdua dengan wajah bertanya tanya "Ada hubungan apa diantara mereka?" Seakan akan itulah pertanyaan yang ada di pikiran nya.
.
.
.
Skip saat jam istirahat...
.
.
.

[Name] sedang berjalan ke kantin, tapi tanpa sengaja matanya menatap seorang 'kouhai' nya Suou Tsukasa sedang murung. Dan akhirnya menghampiri nya.

"Loh Tsukasa-kun? Ada apa? Kau terlihat murung? Apa terjadi masalah dengan anggotamu?" Tanya [Name] berturut-turut.

"Ah ... Onee-sama. It is okay Onee-sama. Tidak, anggota unit Knight gak ada masalah kok. Aku hanya ... Sedikit annoyed." Jawab Tsukasa dengan ekspresi sendu.

"Kesal? Kenapa?" Tanya [Name].

"Se-sebenarnya aku menyukai seseorang. Tapi tadi aku melihatnya sedang berpelukan dengan lelaki lain ... " Kata Tsukasa dengan wajah yang agak memerah.

"EHHH!!! Siapa yang Tsukasa-kun sukai?! Apa dia dekat denganmu?! Apa dia juga sekolah disini?!" Teriak [Name] terkejut, karena tidak menyangka bahwa kouhai imut nya ini menyukai seseorang. Padahal biasanya kouhai nya ini lebih suka manisan.

"I-itu ... " Tsukasa sedikit bingung untuk menjawab karena tidak menyangka bahwa [Name] sangat tidak peka. Jelas jelas bahwa dia tadi berpelukan dengan Eichi.

"Di-dia bersekolah disini, la-lalu ... " Sekarang wajah Tsukasa benar-benar memerah, bahkan lebih merah dari rambutnya. Malu karena harus bercerita kepada orang yang di depan nya.

'YA AMPUN!! IMUTNYA!!! ANAK SIAPA SIH! MAU DICULIK RASANYA!!!' Batin [Name] berteriak karena melihat keimutan Tsukasa.

"Apa Tsukasa-kun mau menembak nya? Aku akan membantumu," Kata [Name] dengan raut wajah senang.

"Ti-tidak usah Onee-sama, la-lagipula ada yang mau aku tanyakan pada Onee-sama." Ucap Tsukasa gugup.

"Ada apa?"

"A-apa Onee-sama menyukai sesuatu? Bunga misalnya?" Tanya Tsukasa.

"Bunga? Kalau bunga sih aku suka bunga Mawar merah." Jawab [Name]

"Mawar merah? Why?"

"Dulu saat aku masih kecil, aku sering membaca cerita dongeng. Tentang seorang pangeran yang jatuh cinta dengan seorang pelayan lalu melamar nya menggunakan bunga mawar merah. Entah kenapa aku jadi terkesan saat membacanya. Lagipula mawar merah itu punya arti tersendiri." Jawab [Name] sambil menatap langit yang cerah.

Tsukasa yang melihat [Name] saat rambut panjang nya beterbangan karena angin terlihat begitu indah dimatanya, membuat ia semakin jatuh cinta kepada sang wanita.

"Ohh ... Begitu."

"Yap. Gimana kalau aku membantumu mencari hadiah untuk menembak orang nya? Kebetulan jadwal ku hari ini kosong." Kata [Name] dengan mata yang berbinar binar, 'kapan lagi bisa berjalan dengan kouhai yang imut ini' seakan akan seperti itulah hatinya.

Author sendiri merasa heran kok mbak nem gak peka banget, kasian banget sama Tsukasa cuma dianggap kouhai ಥ╭╮ಥ.

Tsukasa akhirnya mempertimbangkan pertanyaan yang diberikan oleh Onee-sama nya, walaupun pada akhirnya iya pun mengangguk setuju, padahal di dalam hatinya seakan-akan mengatakan 'pdkt dulu gapapa kan?' begitulah.

Dan mereka pun janjian sekitar jam 04.00 sore.

______________________________________
.
.
.
.

See you next chapter...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro