Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 7

" Moshi-moshi~ Hotaku disini!"

"Hm? Moshi-moshi Hotaku-san! Ada kroco yang ingin Anda bersihkan lagi?"

" Ha'i Utakata-san... Kali ini di Namikaze Mansion, kakak jalang tiriku."

"Fufu, menyenangkan dan menegangkan sekali, saya yakin Anda sudah lama menahan diri, kan, Hotaku-san?"

"Tentu saja, besok ku daftarkan kau jadi butlerku, cepat datang ya."

"Ha'i, Hotaku-san.."

PIP!

Telepon ditutup oleh Hotaru yang duduk di atas tempat tidurnya yang sudah di rapihkan.

"Mampus kau, jalang~"gunam Hotaru.

SKIP TIME TOMORROW>>>

"Ohayou, Otou-sann!!! Apa butler yang kuminta sudah datang?" Tanya Hotaru dengan senyum manisnya.
"E-Eh, sudah. D-Dia sedang membantu ibumu memasak," balas Minato gugup.
"Are~ kenapa Otou-san gugup?" Tanya Hotaru lagi.
"Ah, tak apa, kok," balas Minato sambil tersenyum paksa.
" Ya sudah," balas Hotaru menurunkan senyumnya dan melenggang pergi.

Minato POV
Aku, benar-benar takut pada anakku sendiri.
Hotaru.
Dia benar-benar berbahaya.
Aku tahu, dia menyembunyikan sesuatu.
Minato POV OFF
"Ohayou, hime-sama."
Seorang pria berambut hitam panjang berpakaian butler, menyambut Hotaru yang sedang berjalan ke dapur.
"Ah! Kau pasti butler baruku! Watashi wa namae Namikaze Hotaru desu~"
"Salam kenal, Hotaru- hime, Saya Utakata, butler baru Anda," ucap butler itu masih membungkukkan badannya.
" Aku akan memanggilmu kalau aku membutuhkanmu, jadi, kamu boleh pergi, Utakata-san," ucap Hotaru.
" Ha'i Hotaru-hime," ucap Utakata, lalu pergi meninggalkan Hotaru.
Hotaru lalu beranjak ke dapur dan menurunkan senyumnya.
Other Side...
Naruto baru saja bangun dari tidurnya dan menuruni tangga.
" Ohayou, Naru!"
" Hoahm... Ohayou, Tou-san!" Balas Naruto sambil menguap lebar.
" Kamu, streaming lagi ya, Naru?" Selidik Minato.
"E-Enggak kok, Tou-san!" Ucap Naruto sambil berkeringat dingin.
" Hah... ( Menghela napas ) Begadang itu tidak baik untuk kesehatanmu,Naru. Jangan memaksakan dirimu untuk tidur malam, oke?"
"Oke!" Ucap Naruto semangat, lalu pergi ke kamar mandi.

"Huf, sudah berapa lama ya, aku dan Naru bisa seakrab itu?" Tanya Minato pada dirinya sendiri.

" Anata! Sarapan sudah siap!" Seru Hiyuri.
" Aku akan segera kesana!" Balas Minato beranjak dari tempat duduknya.

Di Ruang Makan...
"Fufu, Tou-sanmu sudah datang, Hotaru! Ayo makan!" Ucap Hiyuri sambil tersenyum ringan.
"Ittadakimasu!"

SKIP>>>
Naruto POV
Ukh, mual
Perutku selalu mual setelah makan masakan jalang itu

Tok..Tok..

'Hm? Ketukan pintu? Siapa yang datang? 'pikirku bingung.

Dan lagi, ketukannya sangat halus, berbeda dengan ketukan Tou-san dan ketukan jalang itu.

Rasanya, ketukan butler.

" Permisi, Nona Naru. Saya butler baru di kediaman ini, boleh saya berkenalan dengan Anda? " Tanya seseorang dari balik pintu.

Aneh,
Ini aneh,
Tak biasanya jalang itu membiarkan seorang butler bertemu denganku

Aku segera membuka pintu kamar dan mendapati sesosok butler berambut hitam sebahu.

"Halo,Nona Naru, saya Utakata, butler baru di kediaman ini, sekaligus butler pribadi Hotaru - hime ," ucapnya.

Aku agak curiga, apalagi dia butler pribadi jalang itu.
Hm, sepertinya tinggal terlalu lama di sini membuatku jadi curigaan.
' Yah, tidak ada salahnya berkenalan,' pikirku.

"Ah, halo, Utakata-san. Watashi wa Namikaze Naruto desu~ Yoroshiku!" Ucapku sambil tersenyum kaku.

Ah, begini nih kalau sudah kelamaan berwajah datar.

" Maaf jika saya lancang, tapi senyum Anda sangat kaku, Nona Naru. Sikap dan wajah Anda juga berbeda dengan Hotaru - hime, apakah Anda saudara tiri Hotaru - hime? " Tanya Utakata sopan.

Dia terlalu cepat membedakan kami. Sepertinya dia memang mencurigakan. Aku menyesal memberi tahunya nama asliku.

" Ah, iya, aku mau keluar dulu, permisi Utakata-san," ucapku sambil berlalu keluar.

Aku menuruni tangga dan mendapati Tou-san sedang bekerja di ruang tamu.

"Tou-san, aku mau ke minimarket dulu."

" Kenapa tidak menyuruh butler saja?" Tanyanya masih sambil bekerja.

" Aku sudah lama tidak keluar, cuma ke sekolah dan makam Kaa-chan, lagipula minimarketnya cuma di samping komplek kok," jelasku.

" Ya sudah, hati-hati ya," balas Tou-san.

"Ya!"

Akupun berjalan keluar dan menuju minimarket. Aku membeli beberapa barang, lalu hendak membayar ke kasir.

Tapi,
" Loh, dompetku mana?"

Sial, aku lupa membawa dompet.
" Nona, tolong cepat, antrian sudah panjang," keluh seorang pelanggan di belakangku.

"Maaf sepertinya-"

"Biar aku saja yang membayarnya," ucap seorang pria misterius.

Pria itu membayar belanjaanku bersamaan dengan belanjaannya.

" Totalnya ¥2000, Tuan."

"Hn," balasnya.

"A-Ano, Arigatou, orang asing-san," ucapku sambil tersenyum.

Dia sempat terdiam sebentar melihatku.
Apakah aku terlalu berantakan?

"Hm, sama-sama," balasnya sambil memalingkan muka lalu pergi.

Huf, sepertinya aku memang terlalu berantakan.
Akupun mengambil belanjaanku dan kembali ke rumah.

Naruto POV OFF

Sasuke POV
Aku benar-benar malas ke luar rumah. Kalau bukan karena Kaa-san menyuruhku membeli cemilan, aku hanya perlu bersantai di musim panas ini.

Hm, sekalian beli es krim deh.

Aku segera mengantri di belakang seorang perempuan berjaket yang sedang mencari sesuatu.

"Nona, tolong cepat, antrian sudah panjang," keluh seorang pria di belakangku.

" Maaf, sepertinya-"

Pasti ketinggalan dompet. Klise sekali.

"Biar aku saja yang membayarnya," ucapku

Akupun membayar belanjaanku bersamaan dengan belanjaannya.

" Totalnya ¥2000, Tuan."

"Hn," balasku.

"A-Ano, Arigatou, orang asing-san," ucapnya sambil tersenyum manis.

Aku terpesona melihat wajahnya, sekilas mirip dengan Hotaru, tapi, wajahnya lebih mempesona.
Manik blue sapphire nya, kilauan rambut emasnya, benar-benar mempesona.

'Cantik,' pikirku.

Hei! Sadarlah, kau sudah punya Hotaru!
Cih, dia pasti menganggapku orang aneh karena menatapnya terus.

"Hm, sama-sama," balasku lalu memalingkan wajah dan meninggalkan minimarket.

Sial, dia tak boleh melihat wajahku yang mungkin sudah semerah kepiting.

Sasuke POV OFF
Stop here.
Merasa panjang? Tepat, chapter ini sudah hampir 900 kata.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro