Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

7

[June, 10]
02.15

Fr: Nanonano [name]
Kasbsui
Sksui

Fr: Bakubro
???

Fr: Nanonano [name]
Iswju typo
Kajsy7
Susii

Fr: Bakubro
Ngapain nyebut-nyebut Bu Mentri?

Fr: Nanonano [name]
Jhhh
Katsukiiii
Sukiiii

Fr: Bakubro
YA TERUS APA??
GAK PENTING BANGET

Bakugo memandangi ponselnya sendiri dengan tatapan aneh.

Drunk text? Mana mungkin.

[name] minum yakult dua botol aja udah mencret, jangan jauh-jauh ke minuman keras.

Cowok itu tak terlalu memikirkan kejadian barusan, ponsel disimpan. Perhatian kembali pada laptop yang ada di pangkuan. Earphone masih menggantung, layar menampilkan jejeran video yang siap ditonton.

Jam dua pagi, seorang remaja puber belum tidur. Ngeliatin laptop, nggak mau diganggu.

Kira-kira Bakugo lagi ngapain ya?

03.00

Fr: Nanonano [name]
Maqwu pcsraan
Katsusuuuiii

Fr: Bakubro
Mau diblokir ya.

Fr: Nanonano [name]
Mau pacarabnnnnnnn

Bakubro Blocked Nanonano [name].

[]


Esok harinya, gadis itu tak terlihat di sekitaran sekolah. Aneh. Mengingat [name] termasuk siswi yang cukup rajin, jarang sakit apalagi izin.

Aizawa juga tak diberi kabar, [name] hilang begitu saja.

"Nanti sepulang sekolah cek langsung ke kamarnya," Seru Aizawa saat hendak memulai pembelajaran.

"Baik, Sensei!"

Bakugo melirik kursi kosong di depan mejanya sekilas, apa ada hubungannya dengan pesan-pesan semalam?

GROUPIE A
[June, 10]
16.00

Fr: Bakubro
HEH @ nanonano [name]
KAU KENAPA NGGAK SEKOLAH HAH?
SUDAH NGERASA PINTER?
SUDAH NGERASA JAGO?

Fr: Sutet
Dia fikri
Dia yang paling hebra

Fr: Asem
Merasa paling hago~

Fr: Sutet
DAN PALING KAWAT

Fr: BUKAN LIDA
GOBLOG

Fr: Kiri
Bakugo galak banget nanyanya

Fr: Bakubro
GAK

Fr: Sutet
Yeu karbit

Fr: Bakubro
Oi jawab @ nanonano [name]

Fr: Asem
Cie perhatian ^_^
Datengin dong kamarnya~

Fr: Bakubro
COCOT

Fr: 085xxxxxx ~Shouto
Sakit
Brusan demamnya masih tinggi
Dari pagi sendirian di dorm

Fr: Sutet
Waduuuuhhh
Todoroki abis dari kamar [name]?

Fr: 085xxxxx ~Shouto
Y
Ponselnya mati

Fr: BUKAN LIDA
SAKIT APA
OH DEMAM
MAAF SAYA KURANG LITERASI
SEKARANG DI MANA?
KOK DICEK KE KAMAR GAK ADA?

Fr: Bakubro
Oi

Fr: 085xxxxx ~Shouto
Di rumah sakit, aku yang anter
Nanti aja jenguknya

Fr: BUKAN LIDA
OKE!
KABARIN TERUS YA!
MAU KASIH TAU SENSEI DULU
JAGAIN [NAME]

Fr: 085xxxx ~Shouto
Y


Yaoyorozu terlihat mondar-mandir di dapur, menyiapkan masakan-masakan sehat ala keluarga konglomeratnya. Riweuh. Begitu pula dengan siswi lain, ada yang sibuk mengepak selimut serta beberapa pakaian [name] kalau-kalau cewek itu sakit lama.

"Are?"

Midoriya mendapati hal aneh, dorm kelas 1A terasa damai. Tak ada teriakan-teriakan yang biasanya menggema seisi ruangan, atau hawa menakutkan yang keluar dari salah satu penghuninya.

"Kacchan...."

"Dia pergi duluan." Seru Tokoyami yang sama-sama tengah berada di ruang tamu, "Tadi kelihatannya buru-buru."

[]

Sore hari, matahari sudah sampai ufuk barat. Dua murid kelas 1A masih asik diem-dieman di dalam kamar inap rumah sakit.

[name] duduk di ranjang, Todoroki ketiduran dengan posisi duduk serta kepala diatas selimut.

"Tooodooooo," [name] mengguncang bahu cowok itu pelan. "Bangunnnnn."

Todoroki menegakan badan, "Aku nggak tidur."

"Cih." [name] memutar bola mata.

Perhatian keduanya teralih saat pintu kamar dibuka paksa.

"Oi!"

"Oi oi oi, kamu itu wota ya?!" [name] mulai dongkol. "Gak punya panggilan yang lebih enak didenger apa?"

Perempatan imajiner muncul di kening Bakugo, "Kau siapa sok mengaturku hah?!"

"Nyenyenyenye."

"MALAH NGELEDEK! MAU KUBUNUH?!"

"HEYYY INI RUMAH SAKIT!"

Seseorang menoyor kepala Bakugo dari belakang, "Gak usah teriak-teriak, bisa?!"

Todoroki mengisi baterai ponselnya di atas nakas, cowok itu menguap. Kemudian pamit keluar sebentar.

'Belum Ashar.' Bisiknya pelan.

Bakugo langsung duduk di kursi yang masih hangat bekas pantat seksi Todoroki.

"Sakit apa."

"Hng."

"Cih."

"Tanya yang bener dong!"

"Muluk-muluk!"

"Terserah aku!"

"Sakit apa?!"

"Masih belum bener!"

Bakugo menghela nafas, "Kau sakit apa?"

[name] terdiam, lalu menyunggingkan senyum tipis. "Gitu dong."

"Jawab."

"Gak papa kok, gejala tipes aja."

Bakugo menatap ragu, "Bukannya kau tak suka makanan pedas?"

"Hm? Terus apa hubungannya?"

"Gak ada." Bakugo mengalihkan pandangan.

Hening. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Hey," [name] menarik ujung jaket yang Bakugo kenakan. "Sini dong."

Cowok itu mengerutkan dahi, "Kemana?!"

"Siniiii!" Seru [name] dengan nada manja, badannya sedikit bergeser hingga ranjang yang ditempati menyisakan ruang cukup luas.

Bakugo menghela nafas, "Gak mau. Kau sedang sakit, nanti kalau aku tertular gimana?"

[name] mengerang, "Aku sakit tipes, bukan rabies."

Bakugo bergeming. Bodo amat, katanya dalam hati.

Gadis itu manyun, kemudian berbaring dengan posisi memunggungi Bakugo.

Ngambek

Beberapa saat kemudian, [name] mengantuk kembali. Saat diliriknya ke belakang, Bakugo sudah tak ada di kursi yang tadi ia tempati. Goblok, cowok macam apa si Bakugo itu?

Yaudahlah, [name] berbatin. Matanya kian berat memaksa untuk ditutup.

Tepat sesaat sebelum gadis itu tertidur sepenuhnya, selimut yang semula menutupi sampai leher tetiba disibak paksa. Beriringan dengan ranjang yang terasa berat, serta hangat suhu seorang manusia yang terasa dari belakang.

Selimut kembali ditarik sapai ke leher, diikuti lengan kekar yang melingkari perut.

[name] ingin sekali berbalik, memastikan yang dialaminya saat ini bukanlah mimpi semata.

"Berani berbalik, kubunuh kau."

Suara Bakugo terasa sangat dekat. Seakan kalimat barusan keluar dari mulut laknatnya dan langsung memasuki telinga [name] tanpa melalui banyak ruang. Bahkan getaran tenggorokannya sampai ikut terasa, [name] sedikit merinding dibuatnya.

"Mhm. Terserah." Lalu gadis itu menggenggam punggung tangan Bakugo yang masih memeluk perutnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro