The Misterious Black Broth
Jawa Timur terkenal sebagai surganya makanan khas dan unik yang jarang ditrmukan di daerah lain. Salah satunya ialah tahu campur yang berasal dari Kota Lamongan.
Yup! Kudapan satu ini berasal dari Lamongan dan merupakan sop dengan berbagai macam isian seperti daging sapi, tahu, mie kuning atau mie bihun, perkedel singkong, taoge, selada, serta kerupuk udang. Rasa manis bercampur gurih dari sop ini berasal dari kecap dan juga saus hitam pekat yang biasa disebut dengan petis.
Petis sendiri merupakan pasta yang biasa digunakan sebagai campuran makanan—umumnya khas dari Jawa Timur seperti tahu campur, rujak cingur, lontong balap, tahu tek-tek, dan lain sebagainya. Petis terbuat dari kaldu kepala udang, ikan, atau kerang bambu yang direbus dengan bumbu hingga menjadi pasta.
Proses pembuatan petis juga cukup mudah. Kaldu dari bahan seperti udang, ikan, atau kerang bambu dicampurkan dengan gula merah dan garam kemudian dimasak hingga mengental dan pekat. Maka dari itu tidak heran jika pasta petis ini berbau cukup tajam.
Menu tahu campur lahir dari kisah seorang petani yang juga merangkap sebagai penjual soto di waktu senggangnya setelah bercocok tanam. Suatu ketika si petani merasa lapar setelah bekerja di sawah. Dia memutuskan untuk pulang dan makan siang. Sesampainya di rumah dia tidak menemukan makanan yang bisa disantap. Hanya ada beberapa bahan seperti kubis, taoge, tahu, serta semangkok petis yang bertengger di atas meja.
Atas desakan perutnya yang kian bergejolak, petani tersebut memutuskan untuk menciptakan makanan seadanya untuk meredam rasa lapar.
Melihat adanya sisa kuah soto dari dagangannya di hari lalu, dia berinisiatif untuk mencampurkan kubis, taoge, dan tahu dengan kuah soto tersebut. Namun yang didapat ialah rasa yang tidak pas di lidah. Sehingga ia memutuskan untuk menambahkan sedikit petis pada racikannya tersebut. Di luar dugaan, hasil eksperimen tersebut berhasil. Rasanya yang gurih dan nikmat membuat sang petani puas dengan hasil kreasinya.
Penemuan ini menyebar dari mulut ke mulut hingga menjadi popular seperti sekarang.
Kembali pada sajian tahu campur itu sendiri. Makanan ini memiliki beberapa keistimewaan yang membuat ia tampak berbeda dengan makanan-makanan tradisional lainnya. Salah satunya ialah perkedel yang terbuat dari singkong yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan kuah yang terbuat dari aneka bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, daun jeruk, jinten, laos dan garam yang dihaluskan, lalu di goreng.
Di Malang sendiri perkedel jenis ini sering disebut dengan nama lentho. Selain rasanya yang khas, perkedel ini juga bisa membuat perut kenyang karena bahan yang digunakan memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Jadi, jangan khawatir merasa masih lapar saat menyantap tahu campur tanpa nasi atau lontong, ya.
Selain itu, kenikmatan dari tahu campur itu sendiri juga terletak pada kuah hitamnya yang gurih dan lezat. Penggunaan petisnya pun tidak berlebihan. Sehingga membuat rasa pada kuah terasa pas di lidah saat dinikmati.
Tekstur daging sapinya juga terasa kenyal dan empuk, sehingga memberikan sensasi tersendiri saat kita menyantapnya bersama dengan isian lain seperti tahu atau mie. Di beberapa rumah makan, biasanya pedagang juga menambahkan kikil, tetelan dan bagian dari sapi lainnya sebagai variasi rasa agar para penikmat tahu campur tidak bosan.
Setelah mengenal makanan unik yang satu ini, tentunya semakin membuat penasaran soal bagaimana cara penyajiannya bukan? Apakah susah dan rumit?
No. Pembuatan atau penyajian dari tahu campur sendiri sangatlah mudah, mengingat bahan-bahan yang dipakai juga sederhana dan mudah didapat. Mungkin sebagian besar justru ada di dalam lemari pendingin di rumah kita.
Dalam penyajian tahu campur, mula-mula letakkan sesendok pasta petis di atas piring atau mangkok dan campur dengan sedikit kuah yang terbuat dari kaldu daging sapi, kemudian diaduk hingga merata. Lalu siapkan irisan tahu, mie kuning atau mie bihun, daging sapi, perkedel singkong, taoge, dan juga selada. Tata serapi dan secantik mungkin di atas piring yang telah terisi racikan kuah petis. Kemudian siram lagi dengan kuah dan tambahkan garnish seperti bawang goreng dan kerupuk udang di atasnya.
Bagi pecinta pedas, akan lebih nikmat lagi jika menikmati tahu campur dengan sajian sambal. Biasanya sambal akan diaduk bersama petis dan kuah pada proses penyajian awal supaya rasanya lebih menyatu. Dan, tahu campur pun siap dihidangkan!
Berwisata ke daerah Jawa Timur akan terasa kurang lengkap jika belum menikmati seporsi tahu campur. Tidak harus jauh-jauh ke Lamongan, hidangan ini juga sangat mudah untuk di temukan di wilayah-wilayah lain di Jatim seperti di Kota Surabaya dan Malang, misalnya.
Biasanya selain dijual di warung makan, ada pula pedagang yang menjajakan tahu campur dengan cara berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya dengan memikul peralatan atau mendorong gerobak berisi perlengkapan dagang.
Untuk memudahkan kamu yang sedang berkunjung ke Kota Malang, berikut rangkuman beberapa tempat makan atau warung yang menyediakan menu tahu campur dengan rasa ciamik, yang wajib untuk disinggahi.
1. Tahu Campur Pak Kumis
Warung tahu campur pertama yang menjadi rekomendasi adalah warung tahu campur milik Pak Kumis. Di warung ini tahu campurnya terdiri dari tahu, bihun, potongan daging, kentang,potongan singkong, dan disiram dengan kuah bening yang rasanya ringan plus gurih. Kuahnya juga tidak berbau lemak dan rasanya segar.
Alamat: Jl. Rajekwesi No.04, Gading Kasri, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65115
Jam buka: Selasa sampai Minggu, buka mulai pukul 11.00 - 19.00 WIB. Hari Senin, tutup.
2. Tahu Campur Pak Iwan
Tahu campur Pak Iwan atau yang lebih dikenal dengan nama tahu campur Jagalan ini juga terkenal di kota Malang. Bermodalkan uang dua belas ribu rupiah saja, kita sudah bisa mendapatkan seporsi tahu campur yang terdiri dari isian tahu, lontong, daging sapi, kentang, singkong, kikil, tetelan, perkedel, dan juga bihun yang kemudian disiram dengan kuah kaldu sapi. Tidak lupa, pitingan sawi serta taoge turut melengkapi porsi jumbo di kedai milik Pak Iwan tersebut.
Alamat: JL. Kapt. P. Tendean 1D No. 108, Sukoharjo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65117
Jam buka: Senin sampai Sabtu, dari jam 16.00 - 22.00 WIB. Hari minggu tutup.
3. Tahu Campur Cak Uri Kumis
Kalau tadi ada tahu campur Pak Kumis, yang ini namanya tahu campur Cak Uri Kumis. Terletak di jalan Mayjend M.T Haryono, tahu campur di warung ini terkenal akan porsinya yang super jumbo. Tidak jauh beda dengan tahu campur lain, tahu campur di sini juga terdiri dari isian kikil sapi, sayur, tahu, mie bihun, kecambah, irisan singkong, serta potongan lontong.
Untuk kuahnya, Cak Uri Kumis menggunakan kuah petis. Seporsi tahu campur di sini dipatok dengan harga enam belas ribu rupiah. Meski terbilang cukup mahal, tapi porsi yang disajikan sangat banyak. Dijamin perut akan merasa kenyang sampai seharian.
Alamat: Jalan Mayjend M.T. Haryono No.114, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144
Jam buka: Setiap hari, mulai pukul 16.00 - 23.00 WIB.
4. Rahu Campur Cak Ron
Selanjutnya adalah warung tahu campur Cak Ron, yang juga jadi andalan warga Malang. Selain terdiri dari potongan tahu, sayuran, bihun, kecambah, dan singkong, warung ini juga menyajikan tetelan dan daging sapi dengan rasa super mantap. Daging dan tetelannya sangat empuk karena direbus di kuah kaldu dalam waktu yang cukup lama. Belum lagi tahu campurnya disiram dengan kuah petis. Wah, siap-siap mouthwatering.
Alamat: Jl. Kalpataru No.67, Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65141
Jam buka: Setiap hari, dari jsm 14.00 - 23.00 WIB.
5. Tahu Campur Telkom Bang Sukir
Last but not least, ada tahu campur Telkom Bang Sukir yang tidak kalah mewah dari warung-warung lainnya. Sebenarnya isian tahu campur di sini sama saja sepetti yang ada di warung-warung lainnya, namun yang menjadi andalan dari tahu campur Bang Sukir terletak pada kuahnya yang terasa light dan juga tidak berlemak. Buat yang sedang menjalani program diet tapi ingin menikmati seporsi tahu campur, warung milik Bang Sukir akan menjadi pilihan yang tepat untuk bersantap.
Alamat: Jl. Jenderal Basuki Rahmat No.7, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119
Jam buka: Setiap hari, mulai jam 17.00 - 23.00 WIB.
Nah, sekian dulu perkenalan dan info seputar tahu campur beserta rekomendasi warung-warung ciamik. Semoga bisa menjadi acuan ketika sedang berkunjung ke Malang, ya. See you.
Source:
- Wikipedia
- https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/nikmatnya-sajian-tahu-campur-khas-surabaya
- dream.co.id
- http://www.negerikuindonesia.com/2015/08/tahu-campur-makanan-tradisional-dari.html?m=1
- https://www.makanabis.com/post/article/mengulik-cikal-bakal-tahu-campur-lamongan
- IDN Times
Image:
- Shuttershock
- Google
Malang, 28 November 2020
14.57 WIB
Pialoey.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro