Setiap orang pasti memiliki hobi untuk mengisi waktu senggangnya. Salah satunya adalah dengan cara memasak.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, memasak merupakan kata turunan dari kata masak yang berarti membuat atau mengolah penganan, masakan, gulai, dan lain sebagainya. Sedangkan Wikipedia menjelaskan bahwa memasak adalah suatu kegiatan menyiapkan makanan untuk dimakan dengan cara memanaskan bahan makanan supaya bisa dikonsumsi.

Berabad-abad yang lalu, manusia menemukan api untuk memasak. Di era paleolitikum atau zaman batu, makanan mulai menjadi ajang untuk merekatkan pertemuan dengan manusia lain atau dengan keluarga sendiri. Api menjadi pusat transisi dari makan makanan mentah menjadi matang.

Memasak sendiri membawa banyak manfaat. Selain untuk membuat perut kenyang dan memperpanjang umur seseorang, kegiatan tersebut juga bisa difungsiksn untuk membuang waktu luang agar tidak berakhir sia-sia. Dengan memasak, besar kemungkinan kita bisa menjadi lebih hemat.

Selain itu, memasak juga mengajarkan kepemimpinan serta kerja tim, mempererat hubungan sambil bersenang-senang dan pastinya menghasilkan makanan lezat.

Sayangnya, banyak orang yang tidak tahu cara atau teknik memasak dengan benar. Ada pula yang enggan untuk belajar. Beberapa orang malah berpikir bahwa memasak adalah tugas yang membosankan. Ada pula yang beranggapan bahwa memasak bukan sebuah kewajiban atau tugas pokok yang harus mereka lakukan. Mungkin karena selama ini selalu ada orang lain di rumah yang selalu memasakkan makanan lezat untuk mereka, sehingga mereka dapat berpikir demikian.

Terlepas dari tanggapan-tanggapan miring mengenai aktivitas memasak, tahukah kamu bahwa semakin modern zaman, pengembangan skill memasak juga kian meluas? Bahkan memasak sendiri memiliki istilah-istilah tersendiri untuk menghasilkan olahan tertentu. Mirip seperti sub-genre pada sebuah buku.

Berikut adalah beberapa istilah umum dan juga basic yang perlu diketahui agar tidak salah sebut-terutama bagi para pemula-yang berhasil dirangkum.

1. Fry

Dalam bahasa inggris, fry memiliki makna menggoreng. Bisa menggunakan minyak, mentega, atau butter dalam jumlah yang banyak untuk mematangkan bahan makanan mentah menjadi berwarna kecokelatan serta memiliki tekstur yang garing dan renyah saat digigit. Biasanya suhu yang dipakai untuk menggoreng berkisar antara 175-225 celsius.

Fry atau frying sendiri dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

a. Stir frying, adalah istilah untuk menggoreng makanan menggunakan minyak dalam jumlah sedang yang biasa dipakai saat menumis dan dalam suhu yang lebih tinggi. Teknik ini cocok digunakan saat mengolah aneka sajian chinese food.

b. Pan frying. Teknik ini sering disebut juga dengan istilah pan sear yang berarti menggoreng bahan makanan dengan sedikit minyak dan suhu tinggi di atas pan. Umumnya steak yang biasa kita santap di restoran menggunakan teknik yang satu ini.

c. Deep frying. Adalah proses memasak makanan ke dalam minyak panas yang sangat banyak hingga makanan tersebut dapat terendam di dalamnya. Alat untuk menggoreng dengan teknik ini disebut sebagai deep-fryer, dan sering kita jumpai di restoran-restoran cepat saji.

d. Shallw frying, merupakan teknik menggoreng dengan jumlah minyak yang tidak terlalu banyak. Teknik ini biasa digunakan untuk menggoreng ikan, ayam, serta gorengan-gorengan lainnya.

2. Saute

Sauteing atau lebih dikenal dengan istilsh menumis, adalah proses memasak menggunakan sedikit lemak atau minyak. Menumis umumnya dilakukan sampai makanan matang dan berubah warna serta tekstur.

3. Roast

Roast alias roasting atau memanggang dalam oven, merupakan sebuah cara memasak makanan dalam suhu tinggi dan membuat sisi luar dari makanan tersebut menjadi kering dan kecokelatan. Umumnya, menggunakan oven yang bersuhu lebih dari 500 fahrenheit atau hingga 260 derajat celsius. Hal ini dapat membuat tekstur makanan tampak garing dan crispy di luar namun terasa lembut di bagian dalam.

4. Grill

Grill atau yang biasa disebut memanggang dalam bahasa Indonesia, merupakan teknik memasak dengan cara menempatkan makanan di atas tempat memasak bersuhu panas. Teknik ini bisa membuat proses memasak jadi lebih cepat, kering, dan juga panas. Sumber panas yang bisa dipakai untuk memanggang antara lain kayu bakar, kompor minyak atau gas, pemanas elektrik, dan lain sebagainya.

6. Bake

Bake atau baking hampir mirip dengan roasting, yakni proses memasak atau memanggang di dalam oven. Tetapi perbedaan yang cukup signifikan terletak pada jenis makanan yang diolah. Bake ini mengacu pada adonan makanan-makanan manis seperti roti, kue, atau kue kering.

7. Steam

Steaming atau mengukus adalah proses memasak makanan menggunakan uap air. Bahan makanan diletakkan sebuah wadah berongga yang kemudian diletakkan di atas air yang mendidih. Perlu digarisbawahi bahwa tekni ini berbeda dengan merebus.

Diperlukan peralatan khusus agar uap panas yang dihasilkan oleh air yang mendidih dapat naik dan terperangkap, sehingga mematangkan makanan di dalam wadah di atasnya. Perlu dipastikan juga ketika proses steaming berlangsung, makanan tidak boleh bersentuhan dengan air, hanya uapnya saja.

8. Poach

Pernah mendengar istilah poached egg? Yup! Poaching atau merebus adalah teknik memasak makanan menggunakan air panas bersuhu antara 160 sampai 180 fahrenheit atau setara dengsn 82 derajat celsius. Makanan yang umumnya dimasak dengan teknik poaching ini adalah ikan, telur, atau buah.

9. Simmer

Simmering adalah teknik memasak yang dilakukan menggunakan api kecil. Umumnya, makanan yang memiliki cairan akan dimasak dengan api kecil sampai muncul gelembung-gelembung di permukaan masakan.

10. Broil

Broiling juga termasuk dalam teknik memanggang. Saat menggunakan cara ini, pastikan makanan yang akan kita olah merupakan jenis makanan yang cepat matang. Sebab dalam proses memasaknya kita perlu menggunakan suhu panas yang tinggi, biasanya cocok untuk mengolah steak.

Sebenarnya masih terdapat banyak lagi istilah-istilah memasak yang bisa dituangkan di sini. Namun, sepuluh teknuk di atas merupakan teknik-teknik umum yang sering kita dengar baik dari lingkup keluarga, pertemanan, bahkan di acara televisi sekali pun.

So, apakah setelah membaca ulasan ini dapat meningkatkan minatmu terhadap aktivitas memasak?

Source:

- Wikipedia

- https://www.vistaeducation.com/article/jurusan-culinary-art-vs-baking-pastry

- https://www.google.com/amp/s/endeus.tv/amp/artikel/mengenali-secara-singkat-sejarah-kegiatan-memasak

- Kumparan.com

- IDN Times

Images:

- Shutterstock

- Popsreataurant.net

- Bonappetit.com

- Google

Malang, 28 November 2020
18.45
Pialoey.