Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

5 | Leukimia

Leukimia

Leukimia merupakan kanker darah yang mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah putih dalam melawan infeksi. Sebagaimana kita ketahui fungsi sel darah putih untuk imunitas. Sementara itu, sumsum tulang merupakan organ tubuh yang membentuk sel darah putih, sel darah merah dan platelet.

Sel darah normal mati sebelum waktunya dan digantikan oleh sel darah yang tidak normal atau belum matang yang disebut sel leukemik.

Penyakit ini dapat menyerang siapa pun tanpa terkecuali. Anak-anak hingga dewasa memiliki peluang terserang penyakit yang merusak fungsi darah ini. Namun, kanker ini kebanyakan diderita oleh anak-anak. Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, definisi Leukemia merupakan kanker yang terjadi pada sumsum tulang dan menyebabkan peningkatan sel darah putih yang abnormal di dalam darah.

Leukimia sering kali sulit terdeteksi, karena memiliki gejala yang hampir mirip dengan penyakit lain. Menurut dr. Ani, secara gejala leukimia tidak dapat didiagnosis tanpa dilakukan cek darah lengkap. Artinya gejala yang terlihat hanya dapat membantu untuk mendeteksi penyakit ini. Gejala baru muncul ketika sel kanker sudah banyak dan menyerah sel tubuh.

Ciri-Ciri Leukimia Secara Umum :

- Demam dan menggigil

- Tubuh terasa lelah rasa lelah tidak hilang meski sudah beristirahat

- Berat badan turun drastis

- Gejala anemia (kelelahan, kulit pucat, sesak napas, pusing, limbung, atau detak jantung cepat.)

- Bintik merah pada kulit

- Mimisan

- Tubuh mudah memar

- Keringat berlebihan (terutama pada malam hari)

- Mudah terkena infeksi

- Muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening'

- Perut terasa tidak nyaman akibat organ hati dan limpa membengkak.

Jenis Leukemia

Leukemia dapat bersifat kronis dan akut. Pada leukemia kronis, sel kanker berkembang secara perlahan dan gejala awal yang muncul biasanya tergolong sangat ringan. Sementara pada leukemia akut, perkembangan sel kanker terjadi sangat cepat dan gejala yang muncul dapat memburuk dalam waktu singkat. Leukemia akut lebih berbahaya dibandingkan leukemia kronis.

Berdasarkan jenis sel darah putih yang terlibat, leukemia terbagi menjadi empat jenis utama, yaitu:

1. Leukemia limfoblastik akut

Acute lymphoblastic leukemia (ALL) atau leukemia limfoblastik akut terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak memproduksi sel darah putih jenis limfosit yang belum matang atau limfoblas.

2. Leukemia limfositik kronis

Chronic lymphocytic leukemia (CLL) atau leukemia limfositik kronis terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak memproduksi limfosit yang tidak normal dan secara perlahan menyebabkan kanker.

3. Leukemia mieloblastik akut

Acute myeloblastic leukemia (AML) atau leukemia mieloblastik akut terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak memproduksi sel mieloid yang tidak matang atau mieloblas.

4. Leukemia mielositik kronis

Chronic myelocytic leukemia (CML) atau leukemia mielositik kronis terjadi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel mieloid yang matang

Faktor Penyebab Leukimia :

1. Perawatan Kanker

Seseorang yang sebelumnya pernah menjalani kemoterapi dan terapi radiasi yang disebabkan oleh kanker jenis lain, dinilai menjadi salah satu penyebab Leukemia. Kemungkinan untuk terserang Leukemia meningkat karena pernah menjalani perawatan kanker.

2. Faktor Genetik

Kelainan yang bersifat turunan, misalnya Down Syndrome punya dampak negatif sebagai penyebab leukemia. Penderita Down Syndrome membuat peluang resiko terkena Leukemia bertambah besar.

Lebih lanjut, seseorang yang memiliki keluarga, orangtua atau saudara kandung yang mengidap leukemia, mengalami peningkatan risiko dua sampai empat kali kali lebih tinggi mengalami kondisi serupa.

Risiko tersebut lebih tinggi lagi jika leukemia tersebut dialami oleh saudara kembar. Jika si A didiagnosis dengan kanker darah, kembarannya pun berisiko tinggi terkena Leukemia (1 dari 5 anak kembar), terlebih jika penyakit tersebut dialami dalam tahun pertama kehidupan.

3. Faktor Lingkungan

Penyebab Leukemia selanjutnya adalah faktor lingkungan. Paparan radiasi atau bahan kimia tertentu juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena Leukemia. Misalnya, paparan radiasi tinggi pada korban selamat bom atom Jepang, mengalami peningkatan risiko mengidap Leukemia jenis AML enam sampai delapan tahun setelah terpapar.

Kandungan bensol dalam bensin dan industri kimia juga memiliki kaitan terhadap meningkatnya resiko terkena beberapa jenis kanker darah. Bahkan, janin yang masih dalam kandungan pun dapat terserang penyakit ganas ini.

4. Gaya Hidup

Faktor-faktor yang terkait gaya hidup kayak merokok, obesitas, terlalu sering konsumsi alkohol, dan tinggi paparan sinar matahari merupakan salah satu penyebab Leukemia.

Beberapa studi juga menyebutkan bahwa wanita yang mengonsumsi alkohol berlebihan saat hamil, dapat mengalami peningkatan risiko memiliki bayi yang mengidap Leukemia. Diet tinggi antioksidan seperti buah dan sayuran dapat membantu mencegah kerusakan DNA akibat radikal bebas (polusi, asap rokok, dan sinar matahari).

5. Kelainan Genetik dan Kelainan Darah

Ada pula beberapa sindrom terkait perubahan genetik, yang disinyalir dapat meningkatkan risiko leukemia, seperti down syndrome, anemia fanconi, bloom syndrome, ataxia telangiectasia, kostmann syndrome, dan lainnya. Selain itu, kelainan darah seperti polycythemia vera, thrombocythemia, dan sindrom myelodysplastic, juga dapat menyebabkan penderitanya memiliki risiko lebih tinggi terkena leukemia.

Bila Anda memiliki salah satu faktor penyebab di atas, dan merasa khawatir akan terkena leukemia, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Selain itu, biasakan untuk menjalani gaya hidup sehat, agar Anda terhindar dari berbagai penyakit.

Berikut ini beberapa metode pengobatan untuk mengatasi leukemia:

1. Kemoterapi,  yaitu metode pengobatan dengan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Obat dapat berbentuk tablet minum atau suntik infus.
2. Terapi imun atau imunoterapi, yaitu pemberian obat-obatan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan sel kanker. Jenis obat yang digunakan, misalnya interferon.
3. Terapi target, yaitu penggunaan obat-obatan untuk menghambat produksi protein yang digunakan sel kanker untuk berkembang. Contoh jenis obat yang bisa digunakan adalah penghambat protein kinase, seperti imatinib.
4. Radioterapi, yaitu metode pengobatan untuk menghancurkan dan menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan menggunakan sinar radiasi berkekuatan tinggi.Transplantasi sumsum tulang, yaitu prosedur penggantian sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat.

Terkadang, prosedur operasi juga dilakukan untuk mengangkat organ limpa (splenectomy) yang membesar. Organ limpa yang membesar dapat memperburuk gejala leukemia yang dialami penderita.

....

https://m.liputan6.com/health/read/3910268/kenali-penyebab-leukemia-gejala-serta-cara-mencegahnya-sejak-dini?utm_source=Mobile&utm_medium=copy-link&utm_campaign=Share_Hanging

https://www.sehatq.com/artikel/penyebab-leukemia-yang-kerap-diabaikan

https://www.alodokter.com/leukemia

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro