Teruntuk kamu yang membaca halaman ini.

Selamat datang! ^^

Buku ini mengangkat topik kecemasan yang menyulitkan, sekaligus tidak menyenangkan. Hidup dalam bayang-bayang opini orang lain juga menjadi momok pikiran yang melelahkan. Jika kamu pernah merasakan hal ini sebagai beban, ingatlah kamu tidak sendiri. Kamu tidak akan terjun dalam masalah ini selamanya.

Terkadang, semua ini akan berlalu seiring termakan waktu.

Topik bukuku kali ini agak sensitif karena membahas "face shaming". Saat ini tidak hanya tubuh yang sering kali dijadikan bahan cemoohan, melainkan wajah juga. Semoga pembacaku bukan orang yang seperti ini. Kalau pernah menjadikan bahan bercandaan, jangan pernah diulang lagi. Sebuah ucapan bisa mengubah banyak hal. Bisa saja dia akan semakin terpuruk oleh sebuah perkataan.

Jika kamu orang yang terpuruk karena masalah wajah ini pesanku: jangan menyerah! Banyak yang menganggap masalah kulit tergolong sepele, tapi akan berubah pikiran apabila sampai mereka mengalaminya sendiri. Aku jamin.

Boleh kok menangis, tapi kamu harus bangkit lagi. Karena hanya kamu yang bisa mempertanggungjawabkan hidupmu. Percayalah bahwa ada yang mendukung, tetapi kamu yang paling bisa membawa perubahan dalam hidupmu.

Bukan cuman soal fisik, tapi perubahan apa saja.

Semangat, ya!

Tulisan ini tidak ada maksud menyinggung sama sekali, tapi boleh lah jadi pengingat buat diri sendiri juga kalau lagi down ;w;)

Fiksi penggemar kali ini akan memunculkan karakter Momo sebagai karakter utama laki-laki. Kali ini bukan TRIGGER atau IDOLiSH7. Ya ... karena aku jarang aja ketemu fanfic Re:vale. Kalau kalian merasa nggak ketemu asupan itu, buat aja! Jangan ragu-ragu! ^^"

Selamat membaca~

Dari pemilik kulit kombinasi yang rentan jerawatan,

Agachii