Jujur....

Sebenarnya gue tuh suka sama Kiyoko-san.

Tapi entah kenapa....

Waktu gue ketemu Adiknya....

Kenapa gue malah berdebar-debar?

~ Love Letter ~

Tanaka Ryuunosuke, kelas 2 SMA Karasuno, anggota voli.

Kehidupan Tanaka itu bisa dibilang datar gak datar. Antara bosan dan gak membosankan. Intinya terlalu kompleks untuk dijelaskan.

Alasan kenapa Tanaka masih bertahan sampai saat ini karena ia memiliki perasaan kuat sama senpainya di tim voli Karasuno, yaitu Shimizu Kiyoko. Sosok yang cantik, elegan, dan juga atletis, siapa yang tidak terpesona oleh kecantikan Kiyoko?

Kalau bukan karena dia, Tanaka sudah pasti akan mundur menjadi anggota voli. Dia rela menjadi yang terbaik agar pujaan hatinya itu bisa terkagum-kagum kepadanya.

Ah, tapi itu semua seketika sirna dari pandangan Tanaka.

Semua itu bermula ketika Tanaka tak sengaja memergoki Kiyoko sedang bersama perempuan lain. Sosok perempuan yang nyaris mirip dengan Kiyoko, namun ia terlihat lebih berbeda dari gaya rambut sama bola mata, jangan lupakan ia tidak pernah pakai kacamata.

Jujur, Tanaka mendadak berpindah haluan. Ia mulai mencoba mencari informasi lebih lanjut tentang gadis itu, lebih simpelnya ia menjadi seorang penguntit dadakan.

Syukurnya, hasil kuntitnya itu tidak berakhir sia-sia.

Nama gadis itu ternyata Shimizu (Name), ia adalah adik kandungnya Shimizu Kiyoko. Lebih mengagetkannya lagi, ia ternyata juga seorang murid SMA Karasuno! Bagaimana mungkin Tanaka tak pernah menyadari kalau Kiyoko selama ini punya adik? Padahal sudah jelas kalau adiknya itu satu sekolah dengannya.

Yang jauh lebih mengagetkan lagi, (Name) satu kelas dengan Tsukishima dan Yamaguchi, ini membuktikan kalau (Name) adalah murid yang rajin di kelas.

Yang jadi pertanyaannya adalah....

Kenapa (Name) tidak pernah mencolok seperti kakaknya itu?

Tanaka mencoba menanyakan hal ini kepada Tsukishima dan Yamaguchi, walau hasilnya ada beberapa yang menyinggung Tanaka sampai harus ditahan sama Daichi dan Sugawara. (Well, siapa lagi kalo bukan Tsukiasin.)

Banyak yang bilang, (Name) itu memang anaknya penyendiri. Ia jauh lebih suka menyendiri di tempat yang sepi ketimbang bergaul sama teman-temannya, tentu saja ini adalah alasan kenapa (Name) hampir tak pernah kelihatan dimana pun.

Oke, Tanaka semakin lama tertarik dengan sosok (Name) yang misterius ini. Ia semakin lama menggali lebih dalam soal informasi (Name).

Tapi itu semua berubah menjadi berkeping-keping pas Tanaka dibilangin sama Kiyoko.

"Daripada kau untit Adikku, kenapa tidak kau dekati saja dia? Adikku juga tidak keberatan berkenalan sama kamu."

Oke, kalimat itu yang bikin Tanaka dilema mendadak.

Mungkin kalian tahu sendiri bahwa Tanaka itu cukup pemalu sama perempuan, mau bicara saja dia harus melakukan persiapan matang terlebih dahulu. Jika tidak begitu, bisa-bisa harga dirinya dipermalukan sebagai laki-laki.

Untung saja, ada Nishinoya dan teman-teman volinya yang siap mendukung Tanaka untuk mendekati (Name). Sugawara bilang, jika Tanaka belum siap mau ketemu langsung, kenapa tidak menulis surat dulu? Menurutnya, itu merupakan kesempatan bagus sampai Tanaka betul-betul siap untuk bertemu (Name).

Dari sinilah, Tanaka menyiapkan segalanya dengan bersusah payah. Mulai dari menulis surat hingga ia berakting mau berkenalan sama (Name).

Tiba saatnya pas Tanaka mau menaruh surat itu di loker sepatunya (Name), mumpung waktunya masih sepi. Tapi pas ia mau masukin....

"Hei... Itu lokerku."

Tubuh Tanaka seketika mematung.

Dalam suasana hening, (Name) dengan tatapan datarnya memandang Tanaka yang masih berpose memasukkan surat ke loker.

Tanaka juga mendadak eror pas lihat (Name).

Kira-kira apa yang bakal terjadi?

To be continued....

1 Januari 2021

Selamat tahun baru 🥳🥳🎉🎉🎊🎊🎇🎇🎆🎆