Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

03

Empat kepala berbeda berkumpul di satu meja kedai makan. Masing-masing sibuk dengan urusannya. Ada yang matanya fokus meniliki layar laptop dari atas kebawah. Ada yang serupa namun objeknya adalah buku. Ada juga yang malah memegang ponsel sendiri entah sedang apa.

Di antara itu semua, Hinata Shouyo adalah orang yang pertamakali terlihat seperti menyerah. Kepala yang tadinya menunduk menatapi buku, kini ia sanggakan dengan tangan. Satu tangan lain dengan iseng menyelipkan pulpen ke tengah-tengah antara hidung dan mulutnya yang manyun.

"Cari referensinya susah," keluh Hinata itu kemudian.

Temannya yang bermain ponsel tadi menyahut, "iya. Kayaknya emang harus cari referensi di jurnal berbahasa inggris."

"Ah, kenapa harus inggris sih ..."

"Daripada jerman?"

"Dua-duanya susah tau."

"Udah, udah, Hinata, lebih baik kamu yang nyusun laporannya aja pake laptop yang nganggur," ujar seorang laki-laki yang kemarin mengajak Hinata kerja kelompok pertamakali.

"Ya udah, kirim dulu file kotornya. Aku kebutin," jawab Hinata. Mengambil alih salah satu laptop temannya yang lain.

"Iya, beresin aja dulu yang disitu. Kamu mau pergi, kan, bentar lagi?" tanya laki-laki itu setelah kembali melihat jam.

"Eh, kamu pergi duluan?" Tanya seorang gadis yang duduk dihadapan Hinata. Pemilik laptop.

"Iya, aku ada urusan. Jadi izin duluan, yah."

"Hinata mau jadi babysitter anak komplek rumahnya."

"Enak aja. Aku kerja tau!"

"Iya, jadi babysitter, kan?"

"Bukan, tuh. Bukan ngurus bocah, tau."

"Haha, bocah bilang bocah."

Hinata mendecih. Memilih untuk mengakhiri perdebatan itu karena ia sekarang sudah mulai fokus mengurusi pekerjaan di hadapannya.

Lagipula, Hinata Shouyo memang sudah harus segera menyudahi acaranya di sini.

Sebab, identitasnya sudah harus berubah karena malam makin digiring dengan gelap.

.

.

.

Dengan topeng silver yang bercampur emas, Hinata Shouyo melukis seringai sambil menangkap bola kecil yang tadi terlambung ke atas.

"Selamat malam, ingin bertaruh apa, Tuan-tuan?"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro