CHAPTER 8: rindu terpendam
Setelah mereka banyak obrol satu sama lain....
"Sepertinya kalian telah melewati banyak kisah ya"ucap hinaya
"Banyak yang terlewatkan"ucap anesia
"Kalian sangar kamu akui sangat luar biasa"ucap fuyumi
ONE-CHAN!
Maya, Karen dan hikari langsung lari ke kakak mereka, jelas mereka langsung memeluk kakak mereka masing-masing yang selama ini mereka sangat rindu.
"Aku senang one-chan kembali"ucap Maya
"Hn ya dan jangan membuat dirimu salah keputusan lagi"ucap anesia
"Ya maaf"ucap Maya
"Kakak selama ini....aku kira telah tiada...his...hiks..."ucap Karen menagis
"Ya maafkan kakak tidak bersamamu dan kakak senang kamu telah berubah"ucap hinaya
"....hiks....hiks.."Hikari yang menangis di pelukan kakaknya
"Sudah Jangan sedih kakak ada disini sekarang"ucap fuyumi
"Ya kakak rasa kamu harus aku berikan hadiah"ucap hinaya
"Hadiah apa?"ucap Karen
"Cubit pipimu"ucap Hinaya langsung cubit pipi adiknya dengan gemas
"...Ng...kakak..."ucap Karen yang pasrah
"...Maya..."ucap anesia
"Hn?"ucap Maya
"Haa. ....."ucap anesia yang menjadi menakutkan
"........!!!"ucap Maya yang merinding
"Takut ya"ucap anesia
"Kakak ini..."ucap Maya cemberut
"Hm jadi gemas amat"ucap anesia yang cubit kedua pipi adiknya
"Aduh.."ucap Maya
"Kakak?"ucap Hikari memanggil
"Hn?"ucap fuyumi
"Kakak apa baik-baik saja?"ucap Hikari
"Hupmn ya kakak baik-baik saja"ucap fuyumi
"Apa luka kakak membaik?"ucap Hikari
"Ya Karena....kamu adalah obatnya"ucap fuyumi tersenyum
".....kakak"ucap hikari
"Ya jangan sedih lagi oke"ucap fuyumi memeluknya
"Hn"ucap Hikari yang senang
Semua begitu tersentuh dimana kakak dan adik bisa bertemu lagi sekian lama dari kabar yang membuat duka tersendiri di keluarga mereka, sehingga memang wajar kalau mereka senang bisa memeluk kakak mereka masing-masing.
Apa lagi kakak mereka terkenal sebagai legendaris revue starlight dan sebagai murid terbaik semasa sekolah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di dalam memang ada kenang-kenangan semasa anesia,hinaya dan fuyumi dimana foto-foto mereka ternyata telah lama di pajang sebagai legendaris sehingga bisa memberikan motivasi tersendiri bagi murid di seisho music academy serta revue starlight untuk meraih yang terbaik.
Di asrama....
"Sepertinya tidak berubah sama sekali"ucap anesia
"Tetap sama ya"ucap hinaya
"Ayo duduk ya"ucap Nana yang sudah memasak makanan
Wah....
"Sepertinya enak"ucap Karen
"Hm kamu pintar masak"ucap anesia
"Terima kasih"ucap Nana
"Eh....."ucap claudine melihat Maya dan anesia memiliki nafsu makan yang cukup besar
"Sama saja gak ada berubahnya"ucap hinaya
"Memang tapi aku tidak ingin sampai perutku kosong"ucap anesia
"Tapi herannya kamu masih kecil amat..."ucap hinaya
"Ya karena kakak selalu saja mencoba mendietkan diri dalam tertentu"ucap
Maya
"Maya..."ucap Anesia
"Memang kenyataan"ucap Maya
"....ya sudahlah"ucap anesia 😓
"Wah siapa nih ya kayaknya gak asing nih"ucap Karen yang melihat sebuah tayangan
"......."ucap hinaya dan fuyumi melihat video tersebut dimana itu adalah mereka.
"Bukankah itu hinaya dan fuyumi ya?"ucap anesia
"Sepertinya ini dimana mereka bertemu"ucap futaba
"Benar"ucap kaoruko
".. video ini..dari mana?"ucap Hinaya
"Entah..aku sendiri tidak mengetahui sama sekali"ucap fuyumi
"Wah....kakak dan fuyumi-senpai sangat akrab"ucap Karen
"Aku baru tahu ini kisah tentang kakakku sendiri"ucap Hikari
Mereka melihat kisah perjalanan ketiga legendaris dari keseharian, kegiatan juga ada video yang dimana mereka bersaing saat di panggung bawah tanah yang bisa di lihat oleh semua, tampak membuat mereka takjub adalah dimana fuyumi kagura di ketahui punya skill pedang yang sangat tajam bahkan saat pedang itu di pindahkan ke tangan kanan dari kiri membuat ayunan itu semakin cepat dan sulit untuk menembas bahkan sampai kalah cepat untuk menembasnya.
"Wah....."
"Luar biasa"ucap kaoruko
"Hebat"ucap futaba
"Fuyumi-senpai hebat"ucap junna
"Aku merasa takjub melihat skill milik fuyumi-senpai"ucap Mahiru
"Wah. ..... fuyumi-senpai luar biasa"ucap Karen yang berbinar-binar
".....ya terima kasih pujiannya tapi aku masih tahap belajar mengasah skill pedangku"ucap fuyumi
"Tapi itu luar biasa"ucap Nana
"Dan aku melihat juga ternyata anesia -senpai dulunya juga kepala kelas"ucap junna
"Rupanya itu sampai turun ke adiknya"ucap Hikari
"Ya Karena aneisa dia memang sangat tenang"ucap hinaya
"Omong-omong anesia-senpai dan Maya bisa mirip banget sifat dan kebiasaannya"ucap claudine
"Ya jelas mereka sama karena di kebiasaan dari keluarganya"ucap futaba
"Ya bisa saja begitu"ucap junna
"Kakak dan adiknya sama persis ya"ucap fuyumi yang memuji
"Biasa saja, yah karena adikku memang persis sepertiku"ucap anesia mengelus adiknya
"Kalau hinaya-senpai dan Karen sama miripnya dengan sifatnya"ucap Hikari menilai
"......ngh...?"ucap Hinaya
"Benar juga ya"ucap Mahiru
"Sama-sama mirip banget sifatnya"ucap Nana
".....HM..."ucap Karen yang malu
"Dah jangan malu itu wajar kita ini saudara kandung,oke"ucap hinaya
"Ya, yang paling aku senang dari kakak itu...."ucap Karen
"Hn?"ucap Hinaya
"Kakak orang yang penyemangat yang luar biasa untukku"ucap Karen tersenyum pada kakaknya
".... Karen, ya terima kasih"ucap hinaya tersenyum dan memeluk adiknya dengan lembut
"Maya bagaimana dengan kakakmu?"ucap claudine
"Hn yang saya senang dari kakakku sendiri yaitu dia kakak yang hebat untukku dan telah memberikan ilmu pengetahuan padaku juga mendukungku"ucap Maya
"Ya kamu memang adikku yang baik"ucap anesia memeluk adiknya
"Nah Hikari bagaimana denganmu terhadap kakakmu"ucap Nana
"Hm...."ucap Hikari
Hikari tampak membuat sedikit keheningan dimana dia tahu begitu banyak kehebatan dari kakaknya dimana dia selalu memberikan dukungan padanya walau jarang bertemu secara tatap muka sehingga harus hubung jarak jauh dan beda negara bahkan walau pernah di Inggris tapi beda kota sehingga jarang ada waktu sampai pindah kembali ke jepan tapi masih sempat memberi senyuman padanya walau hanya sekilas saja.
"Sebenarnya....banyak hal dimana aku hampir tidak punya kenangan kebersamaan dengan kakakku tapi..."ucap Hikari yang teringat masa lalu
Tampak fuyumi mengerti selama ini memang dirinya jarang bersama dengan Hikari yang di bilang saudara kandung tapi jarang tatap muka dimana dulu ayahnya sengaja memberikan kesibukan yang sangat padat sehingga tidak ada waktu untuk bersama dengan adiknya.
"Kakak tahu selama ini memang kakak hampir tidak bersamamu bahkan ayah mensibukkan waktu kakak dengan kegiatan yang sangat padat sehingga tidak ada waktu untuk bersamamu,....maafkan kakak Hikari"ucap fuyumi yang sedikit menyesali atas masa lalunya
Semua begitu tahu ternyata di balik kehebatan fuyumi ternyata ada kisah pahit dimana selama ini jarang sekali melakukan bersama dengan Hikari bahkan memang Karen tahu selama ini Hikari sekolah di Inggris selama 12 tahun namun ternyata tidak satu sekolah dengan kakaknya.
"Hikari... fuyumi-senpai...."ucap Karen yang simpati dengan kedua saudara kagura
"Memang kakak tahu kamu ke Inggris karena kakak juga bukan?, tapi kita beda sekolah, dimana kakak sekolah khusus anak-anak prestasi yang bernilai tinggi dimana kita tetap saja harus lewat surat atau telepon saja"ucap fuyumi cerita
"Fuyumi...."ucap hinaya yang mengerti dengan penyesalan fuyumi di masa lalunya
"Tapi Hikari saya tahu betul dengan kakakmu tapi dia orang yang berusaha keras untuk tetap tenang dan aku sudah kenal kakakmu selama di jepan saat kami sama-sama kembali ke jepan dimana kami masuk saiho music academy dan bertemu dengan hinaya, kami sama-sama berjuang dari tempat negara yang kami sebelumnya tempuh di luar sana dimana kami berjuang dan membuktikan sebagai top star dan akhirnya menjadi legendaris tersendiri, ada hal dimana aku baru tahu sifat kakakmu yang selama ini tidak pernah di tunjukkan ke orang lain bahkan sahabatnya sendiri"ucap anesia
"?"ucap Hikari
Eh......?
"Dia pernah sedih sendirian"ucap anesia
"....!?"ucap Hikari terkegut
"Ya saat itu aku dan hinaya mencari keberadaan fuyumi yang tak kunjung kembali ke asrama jadi kami berdua mencari keberadaannya"ucap anesia
"Ya sampai jauh lagi dari kebisingan"ucap hinaya
"Sungguh?"ucap Karen
"Ya kami mencari fuyumi dan disanalah...."ucap hinaya terputus
"Dia melampiaskan kesedihannya di tempat itu"ucap anesia
Semua tersentuh dengan kisah dari fuyumi kagura yang di balik sifatnya yang tenang ternyata ada kesedihannya yang begitu pahit.
"Jadi..."ucap Hikari
"Dia berkata bahwa dia sangat menyesal apa yang telah terjadi denganmu, dimana dia menyesal tidak bisa melihatmu tumbuh hingga sekarang bahkan dia mengakui bahwa dia gagal menjadi kakak yang baik untuk adiknya"ucap anesia
". ..."ucap Hikari terdiam
"Di situlah kami menemui fuyumi dan kami ikut sedih mendengarnya sehingga kami saling simpati satu sama lain agar tetap tegar seperti sifatnya itu"ucap hinaya
".....kakak..."ucap Hikari
"Hn?"ucap fuyumi berpaling dan kontak mata kembali dengan adiknya
".....aku...."ucap hikari mulai menangis
"...ngh hikari kamu.."ucap fuyumi yang menepuk kedua pundak adiknya
"Kakak tetaplah yang terbaik untukku dan terima kasih sudah....luangkan waktumu walau hanya...sesahat"ucap Hikari pecah tangisannya
"Hikari..."ucap Karen
"...Hikari.."ucap fuyumi yang juga ikut sedih dan tersentuh
"Ayolah katakan padanya sebagai seorang kakak di matanya, adikmu telah jujur berkata padamu"ucap hinaya yang meyakinkan sahabatnya
Fuyumi memeluk adiknya dengan erat dan berkata....
"Ya terima kasih adikku tercinta kamu telah tumbuh dewasa"ucap fuyumi mengecup kening adiknya dan untuk pertama kalinya Hikari mendapatkan perhatian dari kakaknya selama bertahun-tahun lamanya
Semua ikut sedih dengan kisah kedua saudara kagura ini yang ternyata ada kisah yang pahit walaupun sebagai saudara kandung yang harusnya dekat namun jauh jarak satu sama lain.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.......
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro