CHAPTER 2: kabar buruk
Sementara jauh dari lokasi keramaian ada sebuah rumah yang sederhana yang di tinggali 3 orang gadis yang berusaha bertahan hidup sehingga mereka saling melengkapi satu sama lain, semenjak kecelakaan yang menimpah mereka yang meninggal rasa duka pada keluarga mereka, sehingga mereka tidak menampakkan diri hingga waktu yang tepat, mereka berharap adik merekalah yang bisa meneruskan aliran mereka dimana mempunyai kemiripan dan kesamaaan tersendiri
Tiba-tiba...
"Hn?"
"Ada apa?"
"Sepertinya kita dapat kabar"
"Kabar apa memangnya"
"Kabar ini sebenarnya sangat membuatku khawatir"
"Maksudnya apa yang membuat kamu khawatir?"
"Seiho music academy di rencanakan akan berselisih dengan seiran genderal arls institute"
"seiran genderal arls institute sepertinya baru dengar"
"Sepertinya masih barunya"
"Tapi aku mendapatkan informasi bahwa sekolah itu memang bersaingan dengan seiho music academy"
"Untuk pertama kalinya aku mendengar nama seiran genderal arls institute dan mereka ingin bersaing dengan seiho music academy"
"Sementara ini aku dapat siasat bahwa adikku pasti akan tertekan"
"Maksudmu Karen aijo?"
"Benar selama ini aku pernah dengar bahwa adikku memang bagaikan harus memilih salah satu pihak"
"Aku juga serupa kalau adikku tidak bisa mengendalikan egonya dengan baik maka dia bisa salah arah"
"Adikku memang dingin tapi aku yakin dia masih punya rasa khawatirnya pada teman-temannya"
"Tapi aku dengar Hikari kagura pernah juga mengalami salah ambil keputusan bukan?"
"Ya benar tapi aku yakin dia bisa mengambil pelajaran yang berharga sehingga dia bisa lebih baik ke depannya"
"Sepertinya kamu sudah mengenal banget dengan karakter adikmu"
"Ya walau aku jarang bertatap muka dengan adikku bukan bearti naluri putus begitu saja"
"Aku harap adikku Karen aijo bisa membuat suasana membaik lagi"
"Ya aku ingat dia pernah menyadarkan Hikari yang salah arah Sehingga mereka bisa wujudkan impiannya"
"Dan adikkmu sepertinya masih tenang aja bersama temannya"
"Adikku sebenarnya tidak punya teman, selama ini dia selalu sendirian"
"Eh?"
"Walau di bilang sempurna aku yakin adikku masih mempunyai kekurangan yang ada dalam dirinya yaitu dia kesepian sehingga aku tidak tega melihat dia kesepian seperti itu"
"Tapi apakah ini akan membuat kekacauan?"
"Bisa saja dalam perselisihan itu bukan hanya kekacauan tapi bisa membuat keretakan hubungan satu sama lain"
"Kamu tahu bagaimana itu akan terjadi keretakan hubungan?"
"Kalian tidak tahu kalau di antara pihak seiho music academy ternyata mereka punya hubungan dengan orang yang berpihak seiran genderal arls institute"
"Seperti teman begitu?"
"Ya benar"
"Kok bisa?"
"Bisa tentunya ini tidak hanya menguji kemampuan saja tapi mental mereka juga akan di uji dalam perselisihan itu"
"Lalu apakah kita diam saja di sini?"
"Tentu saja, jadi kalian bermaksud untuk datang ke sana bukan?"
"Benar"
"Ya kalian tahu bukan kita sudah lama mengasingkan diri semenjak kecelakaan yang menimpah kita"
"Benar juga kalau kita tiba-tiba muncul maka akan semakin heboh"
"Lalu bagaimana ya agar kita bisa ke sana tapi tidak di ketahui orang di luar sana"
"Kita gunakan saja jubah bagaimana?"
"Idemu bagus juga"
"Memang bagus tapi ya ini tidak buruk"
"Kita semua ini orang yang telah lama di kabarkan telah tiada tapi sebenarnya masih ada"
"Kalau dari kecelakaan itu aku merasakan hal aneh"
"Hal aneh apa?"
"Aku merasa kalau kecelakaan itu memang tambrakan pasti mobil yang membuat kita jatuh pasti akan mengalami hal serupa bukan?"
"Kalau di pikir ada benarnya"
"Apakah mungkin saja ini kecelakaan yang telah di rencanakan?"
"Bisa saja, tapi kita tidak tahu siapa pelakunya?"
"Memang tapi alangkah baiknya kita menutup Masalah itu yang terpenting sekarang ini adalah untuk menyelamatkan situasi dan di saat itu juga kita akan memberikan kejutan besar-besaran"
"Di saat di waktu yang tepat dimana mereka terdesak"
"Benar, aku yakin sensei dari pihak seiran genderal arls institute itulah yang telah membuat perselisihan itu"
"Lebih baik kita segera bergerak secepat mungkin agar kita bisa berada tepat pada waktunya"
"Kamu benar ayo kita segera berangkat"
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
Kira-kira siapa ya mereka?
Bersambung...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro