Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Review Karya - 5

Review Karya merupakan kegiatan mengulas karya sesama member yang diadakan pada Sabtu-Minggu*.

###

20—21 Oktober 2018


Judul: Fate of Knight [Vol.1]
Karya: ubi_master_108 (out)
Tautan: https://my.w.tt/tWrLG89XF2

REVIEWS:

1. Oleh: BelladonnaTossici9 (out)

Aku membaca novel Ubi sampai chapter 7 meskipun wajibnya cuma sampai chapter 3. Penasaran soalnya.

Aku mencium bau romance antara Luragorn dan Putri Lithia yang terkutuk (meskipun aku belum menangkap kenapa dia dikutuk)

Opening
Suka banget sama pembukaannya. Aku bayangin Luragorn masuk ke dalam pondok kayu ala cerita fantasy dan Lithia masak. Ini bikin aku penasaran, siapa Luragorn, siapa Lithia.

▶Diksi
- Bahasanya sehari-hari banget, nggak ribet, mudah dicerna.
- Aku pribadi kurang nyaman dengan deskripsi fisik pakai angka misalnya 186 cm. Terus ada onomatope kayak: slash!  TAP, ZZZ itu juga aku lumayan terganggu kalau kebanyakan.
- Ada kata gemercik untuk menyatakan bunyi besi. Gemercik adalah bunyi air. Untuk besi bisa pakai kata gemerincing.

▶Penokohan
- Luragorn seperti tokoh pria baik pada umumnya. Sangat pemberani dan melindungi Lithia. Aku berharap karakternya lebih dikembangkan lagi supaya lebih manusiawi.
- Aku heran dari mana Luragorn mendapatkan kemampuan bertempur? Dia hanya dijadikan umpan hidup kan? Atau diajari perang juga?
- Lithia seperti perempuan kebanyakan yang digambarkan lemah dan cerewet. Keliatan banget nyinyirnya waktu nyuruh Luragorn buka sepatu.
- Kenapa Lithia menyelamatkan Luragorn dengan mengorbankan permata? Ada penjelasannya enggak di belakang?

World Building
Dunia dalam cerita ini masih perlu dikembangkan lagi. Masih samar-samar. Bisa perbanyak baca novel fantasy.

Secara keseluruhan, karya Ubi bisa dinikmati. Cukup membuat penasaran akan kelanjutannya. Lanjut, Ubi!

🌟

2. Oleh: LishaNugroho

Saya baca sampai chapter 3. Beberapa sudah disampaikan oleh Bella, saya sependapat. Saya pun agak terganggu dengan kata-kata: kyaaaa, droar, dll..

Penokohan lumayan jelas. WB menurut saya masih kurang. Penulisan cukup baik. Saya hanya agak terganggu dengan si beastman. Apa harus begitukah ditulisnya? Karena saya terbiasa dengan The Beastman (di-italic) jadi agak kurang nyaman ketika membaca si beastman. Tapi, kalau memang harus seperti itu sih penulisannya baiknya agak diubah jadi si Beastman (di-italic).

Ide cerita saya pikir cukup menarik. Karena, saya memang menyukai cerita fantasi yang karakternya menggunakan pedang. Hehe.

Begitu aja sih pendapat saya. Good job! Lanjutkan.

🌟

3. Oleh: Ev-anse

Aku membaca novel Kak Ubi sampai chapter 9, iya, aku penasaran soalnya.

Pembukaannya bagus banget, seperti yang Kak Bella dan Bunda Lisha bilang. Aku enjoy bacanya, menikmati semua tulisan cuma seperti yang sudah di-review aku juga agak terganggu dengan kebanyakan suara, seperti: wush, blash...

Emm, aku juga kurang nyaman dengan penggunaan kata 'ini' yang sebenarnya bisa diganti dengan kata 'itu' sehingga akhir kalimat tidak menggunakan kata 'itu' lagi. Ini kutemukan di awal-awal chapter tapi setelahnya enggak ada lagi.

Selanjutnya semua oke, aku suka banget chapter 9 yang penuh aksi. Karakter Luragorn dan Putri Lithia juga aku berharap lebih kuat lagi. Bagaimana Lura berusaha melindungi Putri Lithia, dan bagaimana Putri Lithia berusaha tidak menggunakan kepribadiannya yang lain walaupun awalnya sempat goyah.

Good luck, Kak. Mungkin WB-nya bisa lebih kentara lagi. Semangat!

🌟

4. Oleh: esfladys

Saya mulai dari bab pembuka. Unik, karena menyelipkan selera humor. Deskripsi dalam narasi juga cukup pas. Sejauh ini ceritanya mengalir.

Adegan aksinya boleh juga. Enggak ada masalah. Saya juga harus baca lebih jauh supaya bisa komentar banyak, hehe. Cukup bikin penasaran juga.

Saranku secara teknis aja. Kata ganti Lithia dan Luragorn masih bisa dieksplorasi lagi. Misalnya: sang putri, pemilik surai berwarna (...), atau semacamnya. Untuk Luragorn bisa: laki-laki bertubuh tegap itu, atau semacamnya. Pengulangan nama agak mengganggu, hehe. Tapi, ini masalahku juga sih, jadi ya saling mengingatkan aja. 😀

Satu lagi, seperti yang sudah diulas sebelumnya, soal onomatopoeia atau ungkapan bunyi. Wush, blash, itu masih banyak padanan katanya. 'KYA' yang berupa teriakan pun bisa dijadikan kalimat tidak langsung.

Sekian dulu dari saya, hehe. Semangat terus, ya, semoga makin sukses!👍

🌟

5. Oleh: astgart

Aku sudah membaca beberapa chapter, dulu ... mungkin udah 2 minggu. Suka ceritanya. Sayang, gambar kovernya tidak di-credit. Baik yang di Joy maupun di Wattpad. Aku udah nyari credit sampai ke pucuk halaman. Juga gak ketemu. Berlaku juga untuk karyamu yang lain, "World Change".
Jangan kebiasaan crop "watermark artist" tanpa mengkredit ulang.

***

Judul: Dinar vs Si Kembar
Karya: esfladys
Tautan: https://my.w.tt/se36n2nYF2




REVIEWS:

1. Reviewer: Ev-anse

Untuk pertama kalinya aku baca cerita genre paranormal walaupun mungkin bisa dikatakan fantasi, aku di awal emang agak enggak sreg gitu. Tapi, cerita Kak Shelly benar-benar menarik, untuk itu aku enggak peduli banget genrenya apa saja.

Aku suka pembukaannya seolah menarik pembaca untuk menebak, Dinar ini punya kemampuan apa sih. Dilanjut chapter selanjutnya, aku bener-bener suka sama karakternya Dinar. Selama ini aku mengagumi karakter cewek yang secara fisik mereka kuat, tidak bisa ditindas cowok seenaknya aja, bisa karate, dan mengintimidasi yang memang belum pernah aku temuin di dunia nyata, dan Dinar ini menarik banget. Aku baca sampai chapter 13 (b) dan itu semua karena penasaran.

Sumpah, banyak banget pertanyaanku setiap membaca chapter yang mengundang tanya. Karakternya Dinar, Nate, Fin, Bayu, Sarah, Rio, punya keunggulan tersendiri menurutku. Satu sisi mereka biasa aja, tapi tindakan dan masa lalu mereka menarik penasaran pembaca.

Aku enjoy bacanya meski harus sedikit terkejut dengan beberapa chapter yang memberi gambaran fakta mereka ini sekilas. Kak Shelly keren, aku merasa membaca cerita genre misteri, terlarut dan menebak.

Tapi, untuk Rio aku gak tau atau emang gak teliti dia umurnya dan kelasnya di sekolah masih samar-samar karena gak dijelasin, tapi aku sempet nangkap di chapter flashback temennya Rio bilang, 'baru juga kelas sepuluh udah belagu' berarti Rio ini kakak kelas dong ya?
Em, itu aku juga bingung, ada beberapa teman Bayu seperti Rio dan Gilang yang tau kemampuan mereka tapi aku maklum, mungkin karena karakter figuran mereka gak dikasih penjelasan lebih, misalnya reaksi mereka pas pertama kali tau Bayu dan Dinar punya kemampuan gak normal atau aneh. Tidak mungkinkan manusia biasa langsung percaya gitu aja? Mereka pasti mikir logis.

Aku juga penasaran, mereka ini, Jonathan, Bayu, dan Dinar, kenapa mereka punya kemampuan gak normal atau karena apa, hehehe. Atau mungkin ada penjelasannya, tapi aku baca gak teliti.

Untuk bahasanya sih, aku menikmati sepanjang jalan cerita, diksinya bagus. Konfliknya di awal emang agak ringan, tapi sejauh ini aku sudah bisa menebak sedikit jalan ceritanya ini akan berlanjut bagaimana, apakah benar si kembar mau lakuin, dan rencanain 'itu' atau dugaan mereka salah. Cerita ini cocok untuk pembaca yg suka genre misteri dan paranormal, bahasanya ringan dan gak terlalu berat untuk dimengerti. Cuma, bagi pembaca yang gak suka menebak lebih baik baca saat sedang mood, daripada mumet nebaknya, wkwk.

Mungkin segitu aja, maaf, Kak, kalau terkesan gimana, aku cuma gak tahan ngetik gimana kekagumanku sama Dinar, wkwkw. Kalau kata Kak Alwasi sih, Dinar ini Woman of Culture

Telanjur penasaran😂 Semangat revisinya, Kak Shelly! Aku suka ceritanyaaa😻

🌟

2. Reviewer: ubi_master_108 (out)

Seperti biasa, saya tidak suka review sebagai penulis. Saya menikmati cerita sebagai pembaca.

Untuk pertama, saya katakan bahwa saya tertarik dengan cerita ini karena karakter Dinar mengingatkanku dengan salah satu karakter yang kusuka di ceritaku sendiri.

Tata bahasa cukup mudah dimengerti dan tidak rumit, Enjoyable.

Karakter ... sejauh ini saya penasaran dengan si kembar karena sifatnya yang tidak bisa kukatakan sebagai "orang normal pada umumnya". Dinar juga memiliki karakter yang kuat sampai bisa diingat jelas dan pengeksekusiannya juga bagus.

Yang masalah adalah si Rio.
1. Satu hal dia adalah bocah.
2. Tidak bisa dikatakan sebagai laki-laki jika karakternya didalami.
3. Dan banyak wanita memujanya.

WTH dengan dunia?
Apa kewarasan telah dicabut oleh Tuhan?

Trouble maker? Keberadaannya saja sudah merupakan paradox.

Selain itu, konfliknya cukup ringan, soo ... it's enjoyable. Good.

Meski saya belum nangkap mau dibawa ke mana cerita ini. Tujuannya masih agak ngambang. Mungkin akan jelas di chapter berikutnya, tapi saya tidak mendapatkannya di tiga chapter awal.

Cerita ini meski bertema fantasi ringan, tapi cukup bisa dinikmati.

Sekian, maaf jika ada kata-kata yang tidak sesuai dan mengganjal hati karena sejujurnya saya bukanlah pengulas yang baik.
🙇‍🙇‍🙇‍

========

Keterangan:
*apabila memungkinkan

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro