Review Karya - 2
Review Karya merupakan kegiatan mengulas karya sesama member yang diadakan pada Sabtu-Minggu*.
###
28—29 April 2018
⭐
Judul: Cugyase: Despair Cave
Karya: William_Most
Tautan: — (cerita telah dihapus)
REVIEWS:
1. Oleh: LishaNugroho
Jujur, ceritanya agak mirip dengan anime gitu ya, tetapi okelah idenya. Cuma agak terganggu dengan gambar-gambarnya yang dicoret-coret. Untuk tanda baca kata "namun, tapi, tetapi" sebaiknya diikuti oleh koma. Tetapi, sejauh ini saya salut saja dengan ide ceritanya. Hanya saya butuh waktu untuk mencerna kata-kata dari ceritanya.
🌟
2. Oleh: Tan_Diva
Seperti biasa, cerita buatan penulis ini selalu membingungkan. Namun, itulah keunikan ceritanya.
Cerita dengan genre fantasi ini dibuka saat pertemuan anggota party dengan misi menuju ke gua keputusasaan. Di sana mereka akan bertarung dan berusaha mencari Sang Raja. Kerja sama adalah kunci dari keberhasilan mereka sejauh ini, sebelum adanya peristiwa yang membuat ini runtuh.
Penulis memakai dua sudut pandang dan telah terjadi pergantian tokoh utama. Saya juga menyukai gaya penulisannya yang ringan walaupun cerita cukup berat. Adegan action dan gore-nya terasa. Informasi yang dipaparkan secara setengah-setengah dan tersirat juga menambah kesan misterius. Namun, saya merasa di beberapa bab alur terkadang terlalu cepat. Emosi dari tokoh-tokohnya pun terasa kurang tereksplorasi.
***
Judul: Reigns: Crown
Karya: Tan_Diva
Tautan: https://my.w.tt/adiPiQNXF2
REVIEWS:
1. Oleh: LishaNugroho
Yang paling saya suka adalah cara penulis menggambarkan tokoh. Lalu, persoalan tanda koma, yang berhubungan dengan kata "namun". Cuma, mungkin karena baru baca tiga chapter, saya merasa masih belum dapat "feel"-nya. Seperti lagu bukan, kita harus dapat merasakan feel, baru kita bisa menikmati. Sebenarnya ceritanya bagus, hanya saja saya belum mendapat feel-nya.
🌟
2. Oleh: AizawaRin
a) Penulisan: sudah bagus diksinya, tapi sering sekali salah di penulisan kata "di", misal: diposisi; harusnya di posisi, atau di tutup; harusnya ditutup. Untuk sudut pandang ini cukup membingungkan karena perubahan dari POV 1 ke POV 3.
b) Alur: alurnya lambat, tetapi tetap menarik untuk diikuti, karena dari awal sudah ada sebuah teka-teki yang diberikan kepada pembaca; siapa sebenarnya Portia?
c) Karakter: penggambaran karakternya detail sekali dan kesan pertama saat kemunculan karakternya pun sudah menarik. Namun, belum kelihatan siapa yang baik dan jahat, semoga nanti semakin berkembang.
d) Genrenya termasuk hard fantasy, ya? Tetapi, buat saya sendiri masih bertanya-tanya apa hubungan Portia dengan gadis kecil di prolog, atau gadis itu tiba-tiba masuk ke dunia buku dongengkah? Ya, intinya cerita ini menarik diikuti, apalagi untuk yang suka fantasy tentang kerajaan.
🌟
3. Oleh: William_Most
Konsep:
Konsep fantasy tentang kerajaan yang diusung sudah bagus. Sihir yang dipaparkan unik dan indah. Sistem politik yang digunakan lumayan, dalam cerita ini, petinggi klan yang mengendalikan kerajaan telah dimunculkan. Peraturan kerajaan atau adat sudah menarik.
Alur:
Bermula dari perempuan yang terkejut karena tiba-tiba berada di antara orang-orang yang memanggilnya Putri. Kemudian, ia bertemu petinggi kerajaan, dan akhirnya mengetahui bahwa dirinya bukan berasal dari dunia itu. Ia dipanggil di sana untuk diberi kepercayaan sebagai penerus kerajaan.
Gaya:
Gaya bahasanya bagus. Cerita enak untuk diikuti. Diksinya juga bagus. Namun, masih terdapat beberapa kesalahan, contohnya "di" sebagai kata depan dan "di-" sebagai imbuhan.
Kesimpulan:
Cerita bergaya kerajaan ini enak untuk dibaca dan diikuti kisahnya. Meski alurnya terkesan lambat, ceritanya sudah bagus. Cerita ini cocok dibaca oleh remaja.
========
Keterangan:
*apabila memungkinkan
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro