Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Review Fall by Nicskrn

Salam, Sobat.
Kali ini, Open Review membawa cerita menarik, Fall.

Terima kasih untuk Kak nicskrn atas partisipasinya.

Sebelum membaca review, tarik napas dalam-dalam, lalu embuskan. Silakan membaca dalam keadaan tenang dan tidak memakai intonasi nada tinggi. Ingat, posisi reviewer juga sebagai pembaca.

Mulai!

1. EBI
Ayo kita menjelajah! Apa saja yang bisa dikritik tentang EBI dalam cerita ini?

-Penggunaan partikel "di" dan "ke"

Untuk pengguna partikel  "di" dan "ke", penulis cukup tahu cara penggunaannya dengan baik.  Walau beberapa masih saya temukan.  Tidak cukup banyak, hanya beberapa kali saja.  Good job!

-Huruf Kapital
Di part-part awal saya sering menemukan kesalahan di sini, yaitu pada kata sapaan yang gak kapital dalam dialog.

"Ada apa, tan?" ❌ "Ada apa, Tan?" ✔

"Maksud lo?" ❌  "Maksud, lo?" ✔

-Penggunaan tanda baca yang berlebihan

Sama seperti review cerita sebelum ini. Dalam cerita ini pun penulis sering menggunakan (...) (!!!!!) (???). Dalam satu kalimat, (...) bisa juga muncul hingga tiga kali. Saya bingung maksudnya di sini penulis ingin menggunakan elipsis atau bukan, karena cara penulisan elipsis pun tidak demikian. Di cerita ini, setiap selesai (...) selalu huruf kapital, sedangkan jika elipsis tidak menggunakannya.

Penggunaan tanda seru juga terlalu banyak dan mengganggu. Kalau penulis ingin menggambarkan kekesalan atau era sekarang disebut "ngegas", cukup gunakan satu sampai dua tanda seru  atau diikuti dialog tag maupun narasi yang mendukung suasana hati sang tokoh.

-Tidak perlu memberi spasi sebelum dan sesudah tanda petik dalam dialog.
Contoh:
" ...  baiklah. " ❌
"... baiklah." ✔️

-Penggunaan capslock yang berlebihan.

Hampir di setiap part saya menemukan hal seperti ini. 

Contoh:
"APA?!"

Hmmm,  hal tersebut cukup mengganggu. Apalagi kalau ditambah dengan tanda baca yang berlebihan, hal tersebut akan mengacaukan segalanya.  Sekadar saran, hindari hal semacam ini. Gunakan dialog tag dan mainkan narasi yang pas untuk menggambarkan perasaan tokoh.

-Pengunaan hiks ... hiks ... hiks ....

Hal ini kerap kali saya jumpai dan itu membuat saya kehilangan selera dalam membaca.  Mengapa harus ditulis demikian? Kenapa tidak dijabarkan dalam narasi?

Penggunaan onomatope tidak dilarang, tapi ada baiknya digunakan dengan bijak. Hal berlebihan cenderung membuat pembaca merasa kehilangan minat.

- KBBI dalam teks
Penggunaan bahasa "gaul" dalam dialog tentu sah-sah saja. Namun, dalam narasi KBBI cukup penting. Beberapa kata dalam narasi kadang menggunakan bahasa tidak baku, dan tak ada dalam KBBI.

2. Pemilihan diksi

Untuk diksi. Tidak ada yang menarik.  Saya tidak dapat terbuai dan masuk ke dalam ceritanya. Dibandingkan membaca novel, saya bisa bilang ini tidak lebih dari membaca buku diary.

Mengapa demikian? Karena penulis menceritakan bukan bercerita.  Kita tak diajak masuk dan memahami, tapi diberi tahu dengan gamblang dan lugas. 

3. Penokohan
Penulis secara eksplisit telah menulis bagaimana karakter masing-masing tokoh, sehingga pembaca memiliki satu pandangan yang sama. Namun, saya entah mengapa tak dapat memahami para tokoh.

4. Daya tarik ide
Menceritakan tentang Bemi dan Mika yang sebenarnya saling butuh dan suka. Namun, terlalu gengsi untuk saling mengungkapkan. Cukup menarik.

5. Eksposisi
Bab pertama dalam cerita ini cukup menarik, membuat pembaca ingin melanjutkan karena berbagai macam pertanyaan yang muncul. Good job!

6. Alur
Alur yang digunakan alur maju,   menceritakan tentang pertemuan Bemi dan Mika setelah lama tak berjumpa. Tak ada hal spesial yang bisa dibahas. Aman.

7. Plot hole
Walaupun memiliki 50 bab, saya tak menemukan adanya masalah akan plot hole. Cukup rapi.

8. Ketajaman Konflik.
Cerita ini sangat ringan, tak ada konflik yang berarti. Mungkin ada, tapi saya tak merasakan pergolakan klimaks dan anti klimaksnya. Semua lempeng dan mengalir saja. Temponya yang lambat membuat saya merasa agak bosan. 🙏🙏

_____

Delapan bahasan review sudah selesai. Saya sebagai reviewer mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan atau bahkan menyinggung bagi penulis. Harap dipahami bahwa ini murni review tanpa ingin menjatuhkan atau melambungkan. Semoga penulis dapat menerima kritik dan saran dari kami dengan open minded.

Salam,

Admin SSA

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro