96 • Melukis [drabble]
"Rain, lagi melukis apa kali ini?" Mama yang entah sejak kapan tahu-tahu ada di belakangku bertanya saat aku tengah menggoreskan ujung kuas ke kanvas.
"Mama bisa lihat sendiri," jawabku tak acuh.
"Dingin seperti biasa ya, Rain." Mama tertawa sebentar. "Kucing? Terlihat seperti ... oh, Mbul? Kucingnya Maura?"
Aku mengangguk sekilas sambil masih menggoreskan cat jingga kekuningan ke kanvas. Aku bisa merasakan tangan Mama yang mengusap kedua bahuku lembut. "Apa yang telah dilakukan kucing manis gembul itu sampai kamu ingin membunuhnya, Sayang?"
"Tidak ada. Rain hanya kesal kenapa kucing menyebalkan itu tidak ikut mati bersama pemiliknya."
"Hee ...." Aku tahu Mama tersenyum di belakangku. "Apa kamu bisa mengutuk kucing?"
Aku mengedikkan bahu, lalu tersenyum miring. "Kita tidak akan tahu kalau tidak mencobanya, kan, Ma?"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro