Makhluk berambut oranye kecokelatan bertubuh mungil itu berjalan mendekat hingga ia berhenti di depan kakiku. Lalu, ia mengitari kakiku sembari mengelus-eluskan kepalanya di celana katun warna merah muda yang kukenakan.

Ah, imutnya!

Setelah mengelus-elus kakiku, makhluk mungil itu tiba-tiba berjalan ke trotoar di samping kiri dan melompat ke gorong-gorong. Aku memekik tertahan. Ia mengeong-ngeong dari gorong-gorong yang terlihat seperti selokan kering. Kupikir ia mencari ibunya, atau meminta pertolongan?

Aku cuma bisa mengintip dari atas. Makhluk mungil itu masih ada di sana, tepat di bawahnya. Aku bukan orang pemberani yang bisa mengangkat tubuh berbulu kucing kecil itu. Tugas yang kuemban membuatku tak bisa bergerak banyak dan menolong kucing itu.

Aku menoleh ke kumpulan anak-anak yang sedang berlatih beladiri, mengode seseorang atau siapapun yang bisa membantu kucing kecil keluar dari sana.
Namun ketika aku kembali menoleh ke gorong-gorong, kucing kecil itu sudah ada di sana.

Sekali lagi, aku terkejut. Jadi, kucing itu bisa melompat ke atas?

Ah, dasar makhluk kecil nan imut berambut oranye! Membuatku khawatir saja!

• • •

1 Agustus 2021