Aku melangkahkan kaki di bawah teriknya mentari pagi. Rambut cokelat panjangku tertiup angin dan iris biru langit menatap ke depan. Tak jauh dari tempatku berdiri, tampak sebuah gerbang besar berwarna perak yang berkilau. Di belakangnya, berdiri sebuah bangunan megah dengan cat berwarna putih bercorak emas yang kuyakini akan menjadi tempatku menuntut ilmu. Aku mendongak menatap sebuah tulisan yang terpampang di atas gerbang berwarna perak.

Royal Passion Academy.

Aku membaca tulisan berwarna emas dengan font cantik yang terpampang di atas gerbang itu.

Royal Passion Academy berbeda dengan sekolah lainnya. Sekolah elite ini adalah tempat para anak berbakat berkumpul. Entah itu musisi terkenal, koki berbakat, pengusaha muda, atlet, dan lainnya. Namun, sekolah ini tidak sembarang memilih murid.

Kekuatan di dalam bakat. Itulah yang diajarkan oleh sekolah ini. Fakta yang baru kuketahui beberapa waktu lalu sangat membuatku tercengang.

Oke, cukup basa-basinya. Namaku Muse Harphaela, seorang musisi harpa ternama. Beberapa hari lalu, aku diundang oleh Royal Passion Academy. Dan di tempat inilah, aku baru mengetahui bakatku yang sesungguhnya, selain bermain harpa dengan merdu.

Aku dapat memanipulasi suara dan mengendalikan seseorang dengan suara dari permainan harpa milikku.

• • •

21 Juli 2021