69 • Hilang [drabble]
Kota ini seketika sunyi. Sejak subuh tadi, dia tidak melihat ada seorang pun manusia yang berlalu-lalang. Oleh karena itu, dia melangkah menuju Olive Street.
Namun, apa yang didapatinya sesampai di sana justru membuat matanya melebar sempurna. Olive Street, pusat dari segala aktivitas Kota Incheon yang biasa ramai seperti pasar tradisional, kini benar-benar sunyi sepi. Kota Incheon ... sekarang menjadi kota mati.
Dia berdiri sendirian, di tengah-tengah kota. Menatap kosong bangunan-bangunan tinggi nan modern di hadapan. Ke mana perginya semua orang?batinnya bertanya-tanya.
Kenapa hanya aku yang ada di sini?
Dia tak paham. Mengapa dia ditinggalkan sendirian.
Ayah, Ibu, kenapa meninggalkanku?
Seluruh tubuhnya bergetar bersamaan dengan air yang mengalir dari kelopak dan membasahi pipi.
Apa salahku?
Matanya sembap, sementara wajahnya memerah. Hatinya kacau.
Apa Tuhan menghukumku?
Dia membatin lagi dan lagi. Semakin dia mempertanyakannya, semakin pula dia sadar akan kesalahan-nya.
Aku tidak benar-benar ingin melenyapkan mereka!
Tolong ampuni aku!
Kembalikan mereka ya Tuhan!
***
19 Juli 2021.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro