Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

53 • Meet Again [cerbung]

Side story dari cerita The Destroyer

• • •

"Kamu ... siapa?" tunjukku pada laki-laki itu.

Dia bersedekap dan menatap lurus ke arahku. Hening beberapa saat sampai akhirnya dia mengembuskan napas kasar.

Oke, apa salahku? Kelihatannya dia kesal.

"Kau selalu melupakanku, ya," decaknya sebal. "Tebaklah."

"Idih."

Aku lagi malas mikir tahu.

"To the point saja enggak bisa?"

"Bisa," jawabnya sambil berjalan mendekatiku. "Aku Ravelio—atau setidaknya, kau memanggilku begitu."

Satu alisku terangkat. Namanya familier. Begitu pun tempat ini.

"Apa kita pernah, ehm ... saling mengenal?"

Dia tidak mengangguk ataupun menggeleng. Pandangannya terarah pada ... dadaku?!

Refleks aku menutupi dadaku dengan kedua tangan.

Dia tersentak, lalu mengalihkan pandangan. "A-apa? Jangan salah sangka."

Bagaimana aku bisa enggak salah sangka, hah?!

"Aku tidak seperti yang kau pikirkan," elaknya. Dia beralih menatapku lagi, tetapi kepalanya agak menunduk. "Kalungmu."

"Hah?" Aku menunduk. Kalung berliontin sabit yang kupakai mendadak memancarkan sinar. Kualihkan lagi pandangan kepada lelaki itu. Dia memakai kalung yang mirip denganku. Liontin sabit berwarna emas miliknya juga memancarkan sinar kekuningan.

"Masa aku harus menjelaskannya dari awal lagi." Gerutuannya terdengar olehku.

"Serius deh, kita pernah kenal?" tanyaku geregetan.

"Apa kamu tidak merasa deja vu?"

Kok dia tahu?

Aku enggan menjawab.

Dia berkata lagi, "Mentang-mentang kita sudah lama tidak bertemu, kau seenaknya melupakanku."

"Katanya mau to the point."

"Kita pernah bertemu di sini. Saat itu kau sedang ditahan di alam bawah sadarmu sendiri."

"Hah?"

Tatapannya seperti mengejek.

"Lemot."

Tahan aku supaya enggak menghancurkan orang ini—

"Benaran tidak ingat?"

Aku mengangguk cepat. Tanganku masih meremas sarung tangan yang kukenakan.

"Baguslah," katanya, lalu tersenyum. "Soalnya aku sengaja menghapus memorimu."

Aku melepas sarung tanganku, kemudian mengempaskannya ke wajah laki-laki itu.

• • •

30 Maret 2021

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro