Kini, kamu tengah duduk bersila di tepi tebing, menonton matahari yang hampir terbenam di ufuk barat. Kala bintang tata surya sudah tenggelam sepenuhnya, kamu menengadah, menatap temaram bulan sabit berselimut awan kehitaman. Tiada bintang yang tampak malam ini. Hanya langit gelap bersinar cahaya jingga.

Ketika semilir angin laut berembus ke arah barat, rambut panjangmu yang terurai ikut berkibar layaknya bendera. Dan kamu, tetap duduk bersila di tepi tebing, merenung keberadaan semesta sambil sesekali menyelipkan helai anak rambut ke belakang telinga.

Di bawahmu dari ketinggian 200 meter, sebuah laut dengan kadar garam tinggi terlihat begitu tenang. Tiada ombak yang bergulung-gulung ataupun gemuruh yang bising. Yang ada hanya ketenangan, seakan laut  menemanimu dalam kesendirian.

Kamu mendesah, pun menahan napas. Kedua kakimu yang semula terlipat diselonjorkan seperti menggantung di tebing. Lalu dalam hitungan detik, kamu mendorong bokongmu ke depan, hingga tak lagi menduduki batuan tebing dan terjun cepat ke bawah.

• • •

24 April 2021