35 • Menangkap Bayangan [cerbung]
Ugh ... bayangan apa sih tadi? Padahal aku yakin sudah memasang pelindung di sekitar perkemahan. Setidaknya, kami.
Ditemani Lucie, aku menyusuri hutan dekat perkemahan.
Hari ini masih siang bolong. Lihat saja awan berwarna putih di langit. Bisa-bisanya ada bayangan misterius. Mau tak mau, aku pergi mencari tahu bayangan itu.
Sudah sekitar lima belas menit aku menyusuri hutan, tetapi tidak juga—tunggu, eh? Apa itu di dekat pohon cemara?
Aku terbang merendah tanpa suara dan mendekati pohon itu. Kalau tidak salah lihat, ada sesuatu di baliknya. Aku mengeluarkan kipas ogi-ku, lantas mengayunkannya perlahan ke arah belakang pohon cemara. Hempasan angin membuat daun-daun di sekitarku berterbangan. Begitu pun dengan sesuatu yang ada di baliknya.
Aku tak yakin dengan apa yang kulihat. Maka dari itu, aku terbang mendekati sesuatu yang kuhempas dan tersandar di batang pohon yang jaraknya beberapa meter dariku.
Ternyata itu ... oh! Astaga!
Aku ... aku ... tidak tahu harus mendeskripsikannya seperti apa. Makhluk apa itu? Tubuhnya berwarna kekuningan, tetapi auranya berwarna gelap dan mencekam. Wujudnya ... wujudnya lebih aneh dari itu!
Aku benar-benar tidak bisa bergerak untuk sesaat. Namun, kusadari aku harus bergerak cepat. Karena itu aku cepat-cepat merapalkan obice venti. Lalu, makhluk itu terkurung dalam barrier yang berbentuk setengah bola.
Aku harus berhati-hati.
• • •
31 Maret 2021
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro