29 • Sakit yang Benar-Benar Sakit [drabble]
Day 29
Jenis tulisan: drabble
• • •
Sakit.
Sesakit rasanya. Sesakit perasaanku. Sesakit tempat pertama kali kita berjumpa.
***
Kala itu, aku tengah duduk sambil menunggu Ibu mengambil obat di apotek rumah sakit. Sekitar tiga puluh menit aku berdiam diri sambil melirik kanan kiri, depan belakang. Ibu lama sekali. Mungkin harus mengantre panjang. Mau tak mau, aku diam menunggu di bangku yang disediakan.
Kendati sudah siang, rumah sakit masih ramai pengunjung. Pasien dan perawat kerap berlalu lalang. Tak sedikit pula yang harus terbaring di ranjang atau duduk di kursi roda dan didorong oleh perawat.
Aku pernah ada di posisi itu tiga tahun lalu. Selepas operasi mata, ke mana-mana harus memakai kursi roda. Menyebalkan sekali.
Memikirkan hal itu membuatku lebih bersyukur dengan kondisiku sudah jauh lebih normal sekarang. Tidak ada ranjang dorong atau kursi roda lagi. Aku terbebas dari jarum infus yang menyakitkan—setidaknya, sekarang.
Masih menunggu Ibu, aku menggoyang-goyangkan kaki dan memainkan anak rambutku untuk mengusir bosan barang sedikit. Di saat itulah, seorang laki-laki yang mengenakan baju pasien duduk di bangku sebelahku dan bertanya, "Kamu sedang apa sendirian di sini?"
• • •
Tenang, ada lanjutannya kok.
11 Maret 2021.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro