Day 15

Jenis tulisan: flash fic

• • •

Ternyata nama gadis kecil itu Ryzcia. Nama yang manis dan lucu. Cocok sekali dengannya.

"Ehm, halo?"

Aku tersentak begitu sebuah tangan mungil melambai di depan wajahku. "E-eh, iya?"

"Kenapa diam?"

"I-itu ... ka-ka-kamu ta-tahu?" Suaraku jadi bergetar saking kagetnya. Tapi Ryzcia malah tertawa pelan.

Ah, lucu.

U-uh, tidak, tidak. Aku salah fokus lagi. Tapi dia benar-benar manis dan lucu!

"Kamu lucu sekali." Ryzcia berhenti tertawa. Dia menatapku dengan tatapan ramah ... uh?

Aku menunduk dalam-dalam, tak kuat memandang wajahnya. "Te-terima kasih. Ka-ka-kamu juga lu-lucu," balasku memuji.

"Terima kasih! Ngomong-ngomong, apa kamu baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja." Aku menjawab sambil bangkit berdiri, lalu menepuk-nepuk pakaianku yang agak kotor terkena tanah. "Maaf, ya, sudah menabrakmu."

Sekarang, aku berdiri berhadapan dengannya. Dia masih menatapku, sementara tangannya ditaruh di belakang tubuhnya.

"Tidak apa-apa." Dia menggeleng pelan, lalu tersenyum lebar hingga gigi-gigi kecilnya yang berwarna putih bersih terlihat. "Oh, iya. Namamu siapa?"

Aku lupa memperkenalkan diri.

Diam-diam, aku melirik mata bulatnya yang lucu. "Namaku Ruvie."

"Ah, Ruvie. Namamu bagus. Salam kenal, Ruvie! Semoga kita bisa berteman baik, ya!"

Aku mengangguk pelan. "I-iya. Sa-salam kenal, Ryz-cia."

Itulah awal pertemuanku dengan seorang gadis kecil yang manis bernama Ryzcia.

• • •

Entah ini termasuk uwu apa nggak.

Btw, Ruvie. Namanya lucu /pfft.

Bercanda, Ruvie.

28 Februari 2021.