Day 13

Jenis tulisan: flash fic & side story The Distance Between Us

• • •

Namaku Ashlen dan aku baru saja bermimpi aneh—maksudku, semalam.

Di mimpiku, aku sedang bersama seorang gadis yang ... sepertinya tidak asing. Aku tidak bisa mengingat wajahnya karena samar-samar, tetapi yang kuingat sifatnya mirip dengan sahabatku, Zian. Mereka sebelas dua belas, sama-sama dingin dan tidak banyak bicara. Bedanya, gadis itu manis.

Lalu soal apa yang terjadi dalam mimpiku itu, aku ingat sedikit. Kalau tidak salah, aku berjanji pada gadis itu. Tapi ... janji apa? Kenapa aku tidak ingat isi perjanjiannya? Ah, menyebalkan. Mimpi itu sangat membuatku penasaran. Terlebih sebelum aku terbangun, gadis itu menangis.

Barusan aku bertanya pada Zian perihal mimpi itu. Namun, dia mengatakan mungkin saja itu mimpi basah dan malah menertawakanku. Memalukan!

Tapi, aku jadi memikirkan kata-katanya. Benarkah hanya mimpi basah? Sebentar, ugh ... membicarakan ini sungguh memalukan.

Lebih baik aku—

"Ash?"

Oh?

Sepertinya sekarang aku sedang melongo.

"A-ah, iya?" Responsku terbata. Entah kenapa aku sedikit gugup. Habisnya, orang yang memanggil namaku ... seperti tidak asing. Aku tidak mengenalnya, tapi menyahut saja karena dia memanggilku.

"Kau ... Ash?" tanyanya sekali lagi.

"Oh—ah, syukurlah." Dia mengusap dada sambil mengembuskan napas lega, lantas menatapku. "Kupikir, ingatanku kabur."

Aku menelengkan kepala ke kanan sedikit dan tanpa sadar mengucapkan sebuah nama.

"Shy ... an? Kau Shyan?"

Dia mengangguk. Senyumnya merekah, walau terlihat kaku. Tanpa kusadari kedua tangannya menggenggam tangan kananku. "Kau mengingatku. Terima kasih."

• • •

Yash, ini semacam lanjutan setelah ending dari ceritaku dan Chita, The Distance Between Us di Partner Project.

Entah kesambet apa pengen lanjutin.

24 Februari 2020.