Day 5

Jenis tulisan: cerbung

• • •

Kota Hildergav, tahun 2005.

Setelah pertemuan kami pada tahun 2001, aku belum bertemu dengan Annelise lagi. Aku terpaksa pindah ke luar kota setelah menyelesaikan tugas akhirku dan lulus dengan nilai cukup baik. Semua itu karena ayahku mendadak dipindahtugaskan ke Kota Hildergav. Waktu itu aku tidak sempat berpamitan pada Annelise, meski entahlah. Siapa juga aku sampai harus berpamitan padanya?

Sudah empat tahun aku berada di Kota Hildergav yang terletak di sebelah utara Kota Asmech. Tidak jauh berbeda dengan Kota Asmech, kota ini juga mempunyai perpustakaan sebagai ikon yang cukup terkenal. Bedanya, jika perpustakaan kota adalah sebuah bangunan tua nan bersejarah, perpustakaan ini adalah bangunan modern dengan teknologi termutakhir. Tidak ada bangunan bernuansa cokelat gelap yang tampak suram. Yang ada hanyalah bangunan bercat serba putih bercorak emas dengan ornamen-ornamen buku.

Selama aku di Kota Hildergav, aku bekerja sebagai penerjemah lepas dan penulis konten. Kadang-kadang pergi ke perpustakaan Kota Hildergav untuk riset atau sekadar membaca buku filsafat (entah kenapa aku jadi ikut-ikutan membaca buku filsafat gara-gara dia). Berbeda dengan perpustakaan kota yang kebanyakan wanita, pustakawan di perpustakaan ini kebanyakan laki-laki. Ada satu yang seusiaku, sisanya dua wanita yang sudah menjadi ibu dan pria-pria tua yang sebagian sudah mempunyai cucu.

Satu yang seusiaku bernama Garell. Dia sama kutu bukunya jika dibandingkan dengan Annelise. Tapi dia laki-laki yang luwes dan enak diajak bicara, berbanding terbalik dengan penampilannya yang membosankan. Garell kadang kali bercerita tentang kekasihnya saat aku sedang bersama dengannya di pustakaloka Kota Hildergav. Saat itu aku tidak tahu lelaki sepertinya ternyata memiliki kekasih (karena aku sendiri yang tampan saja belum pernah memiliki kekasih).

Lalu, mengapa aku menulisnya tahun 2005 dan tidak di tahun lain?

Itu karena di tahun inilah, aku menemukan sesuatu yang luar biasa.

• • •

Aku tarik kata-kataku kemarin. Makin tidak jelas ternyata.

Tapi ya udahlah ya. Tulis aja daripada digorok.

14 Februari 2021.