Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

03 • Pustakawan Muda nan Aneh di Perpustakaan Kota [cerbung]

Day 3

Jenis tulisan: cerbung

Disarankan untuk membaca part (07 • Semua Ini Baru Saja Dimulai) terlebih dahulu.

• • •

Kota Asmech, tahun 2000.

Pertama kali aku pergi ke perpustakaan kota, aku tidak tahu jikalau perpustakaan yang menjadi ikon kota ini adalah sebuah bangunan tua yang berusia tiga ratus tahun. Aku baru mengetahuinya saat seorang pustakawan muda bercerita tentang betapa dia mencintai perpustakaan kota dan rela bekerja di bangunan tua-kendati masih terlihat kokoh-hingga usia senjanya.

Membosankan. Apa serunya menetap di perpustakaan yang penuh keheningan dan kesuraman seumur hidupmu? Terlebih perpustakaan ini seperti bangunan bersejarah yang menyimpan kisahnya sendiri-maksudku, bangunan bersejarah pasti memiliki penghuni. Apa dia tidak takut jika bertemu dengan mereka? Aku yang baru sekali mampir saja sudah merasakan aura seramnya. Tetapi dia mengatakan kalau dia sudah terbiasa dengan keberadaan mereka. Malahan, tak jarang mereka membantunya.

Dia bilang, pernah suatu saat ada yang menjatuhkan buku-buku dari rak filsafat kala dia bermalam di perpustakaan untuk mengerjakan tugas akhir kelulusannya (omong-omong, itu terjadi dua tahun lalu saat ia masih berstatus sebagai mahasiswa akhir di sebuah sekolah filsafat ternama di kota ini). Bukannya merasa takut atau curiga, dia justru mengambil buku-buku yang berserakan di lantai berlapis karpet merah itu dengan tenang. Aku tidak tahu sebenarnya mereka berniat menakuti atau membantu dia, tapi berkat buku-buku itu, dia jadi bisa menyelesaikan tugas akhirnya lebih cepat.

Reaksiku? Oh, tentu saja melongo saking kaget dan tidak bisa berkata-kata. Saat itu, dia menceritakannya dengan sangat tenang sambil merapikan kembali buku-buku yang berserakan di meja pustakawan ke rak. Kurasa dia jauh lebih pemberani daripada aku. Buktinya, dia bilang dia tak peduli jika harus sendirian di bangunan tua ini malam-malam. Hanya dengan membaca buku, seluruh dunianya teralihkan begitu saja. Huh, dasar pustakawan aneh.

Oh, ya. Dari tadi aku terus membicarakan dia tanpa memperkenalkannya.

Sebenarnya di tahun itu, aku belum mengetahui namanya. Ya, ya, ya, aku tahu itu salahku karena tidak menanyakan namanya. Tetapi dia juga tidak pernah memperkenalkan diri. Satu-satunya yang kutahu tentang dirinya adalah, pustakawan muda itu seorang gadis kutu buku yang memiliki rambut pirang bergelombang dan iris mata sedalam lautan.

• • •

Kok jenis tulisannya tanda tanya? Ya karena aku gak tau ini masuknya apa :"

Dibilang cerpen, tapi misah-misah.
Dibilang cerbung, tapi entah ada alurnya atau nggak.
Dibilang flash fic, tapi bersambung.

Jadi ... ya sudahlah.

Baca aja. Gaje sih tapi.

12 Februari 2021.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro