Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Retorika Kehidupan

Kehidupan ibarat air.
Ia akan terus mengalir. Tanpa henti.
Setiap saat ia bernapas.
Setiap saat ia berlalu tanpa jenuh.
Tanpa harus menunggu seseorang untuk memberikan aba-aba kepadanya.
Baik untuk bernapas, bergerak, maupun berhenti.
Ia bebas melakukan segalanya.
Melangsungkan hasrat untuk bertindak biadab sekali pun, ia tidak peduli.
Biar orang mencaci maki, menyalahi keadaan, ia tetap kokoh menerjang.
Kehidupan masih akan terus berjalan.
Udara masih akan terus berterbangan ke segala penjuru.
Air masih akan terus mengalir sepanjang hulu.
Hujan masih akan terus tumpah, mengarah sesuka hati.
Dan mentari masih akan terus menyingsingkan kegelapan ketika tiba waktunya.
Seterusnya, kehidupan ini berjalan sesuai poros atas kehendakNya.
Sudah sepatutnya sebagai insan biasa, tak berkuasa, harusnya lebih bijak menyikapi segalanya.
Tidak semua cibiran orang itu buruk meski faktanya memanaskan gendang telinga, membuatnya membara dan memerintahkan bibir untuk berbalik memakinya.
Tapi tunggu.
Tunggu dulu.
Kadang cibiran orang ada baiknya.
Berkat mereka, Anda bisa termotivasi.
Berkat mereka Anda berkreasi dengan tekad sekaligus hasrat yang memburu meminta untuk segera membungkam rapat mulut-mulut nista sebagai sumber nada-nada sumbang tak berirama.
Biar, biar ejekan terdengar.
Biar, biar mereka puas dengan laku mereka.
Biar, biar Tuhan yang membalas semuanya.
Kehidupan masih akan terus berjalan meski mereka masih terus saja berlagu sumbang, mengakhiri takaran hidup, dan menyatu-padukan berbagai urusan.
Sebab itu hak mereka.
Yang lebih kejam lagi, mereka berhak mencaci.
Yang lebih sadis lagi ucapan mereka seolah tak disadari jika menjadi cerminan diri.
Dan lebih parahnya lagi mereka tak juga sadarkan diri.
Biar, biar keajaiban membumihanguskan kebiadaban, menghadirkan lagu-lagu dahsyat, dan membunuh semua virus dan bakteri yang menginfeksi jiwa serta raga mereka.
Kehidupan seterusnya akan berjalan. Sekali pun satu per satu sahabat pergi, satu per satu kenyataan menjadi kenangan, sekaligus kepergian seseorang yang disayangi.
Biar, biar kehidupan terus berjalan.
Kau teruslah berlari.
Tak usah menengok buritan.
Sebab tak ada alasan untuk berhenti.
Berhenti berarti menyerah.
Menyerah berarti kalah.
Dan kalah berarti pecundang.
Masa silam biar hanyut sebagai pelajaran.
Masa kini dijalani sebaik-baiknya. Dan masa depan di sketsa perspektif semenawan mungkin.
Tak usah ditelan dalam-dalam nada sumbang yang beredar.
Cukup didengar, dipilah-pilah, dan direnungkan.
Yakinlah pada sang penulis skenario terbaik.
Yakinlah jika skenarionya jauh lebih indah dibanding skenariomu.
Yakinlah jika peluhmu akan terbayar lunas
Yakinlah jika hujan akan membumihanguskan kegersangan.
Yakinlah pelangi akan terbit sehabis hujan.
Dan yakinlah jika mentari akan menyingsingkan kegelapan.

Salam
Ganbatte!!!
Inka A.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro