sequel
beberapa bulan telah berlalu sejak lilia mendapatkan ingatan dari kehidupan sebelumnya. lilia yang sebelumnya mengira bahwa dirinya hanyalah manusia biasa sangat terkejut begitu mengetahui bahwa dia adalah keturunan seorang iblis. dengan kata lain, lilia sebenarnya bukan manusia biasa, melainkan setengah iblis yang tinggal di dunia manusia
setelah kejadian itu pula, hubungan lied dan lilia bukan lagi sekedar teman melainkan sepasang kekasih. terkadang, mereka tak bisa bertemu selama beberapa waktu karna kesibukan tersendiri, atau karna lied yang harus menghadiri turnamen devil E-sports dengan tim nya
saat ini, mereka berdua sedang berjalan bersama di walter park. karna ini pertama kalinya lilia berada di dunia iblis, dia sangat antusias bahkan seperti anak kecil yang baru pertama kali pergi ke taman bermain. mereka pergi bersama beberapa teman lama lied dari kelas abnormal dulu, termasuk iruma sang raja iblis yang ternyata sama sekali bukan iblis
mereka memainkan banyak permainan disana. mulai dari roller coaster, biang lala, bumper car, jet coaster, DLL. mereka benar-benar menikmatinya karna sekarang, mereka bisa menghabiskan waktu bersama tanpa harus melanggar peraturan dunia. mereka akan terus bersama selamanya, dan hanya maut yang akan memisahkan mereka kembali seperti di kehidupan sebelumnya
"ahaha~ mereka berdua mendapat akhir yang bagus ya. hm, hm, aku suka kalau sesuatu berakhir dengan happy ending seperti ini"
"jadi ini ulahmu ya, deryl?"
deryl yang dulu membantu lied agar bisa bertemu kembali dengan gadis itu terlonjak kaget mendengar suara barusan. suara itu adalah milik salah satu seniornya yang suka memperbudak dirinya. gadis itu berperawakan rata-rata dengan rok hitam pendek, kemeja putih berlengan panjang yang diujungnya dibuat berumbai, memakai jubah hitam-biru panjang tanpa lengan dan sebuah buku tua berwarna merah ditangannya
"a-ah....halo, fafa-senpai"
bletak!
"ittai! senpai jangan mukul aku gitu dong, hiks"
"dengar ya deryl, gara gara kau mengijinkan mereka bereinkarnasi itu malah membuatku harus menulis ulang catatan kematiannya yang ternyata berubah dan mengurus semua kritik yang ditanyakan atasan. itu benar-benar merepotkan karna harus mengkalkulasi semuanya dari nol"
"maaf, habisnya....aku nggak tega melihatnya jadi bad ending gitu"
"deryl, pekerjaan kita sebagai story teller hanya mencatat dan menceritakan kisah hidup seseorang dan menentukan apakah mereka akan mendapat happy ending atau sad ending. kita nggak bisa sembarangan mengubah kapan mereka akan mati sesuka hati"
"maaf"
"sudahlah, lupakan saja. tapi yah, itu sudah cukup membuktikan bahwa kau adalah story teller yang baik dan mampu menentukan apakah takdir seseorang harus berakhir dengan happy ending atau sad ending"
"hm hm~ aku memang story teller yang jenius dong"
"dih sok amat. umurmu baru beberapa tahun juga"
"senpai sendiri padahal banyak kerjaan sempet-sempetnya pacaran sama senior yang suaranya menggelegar itu"
"Setidaknya dia lebih bisa diandalkan daripada kau yang sering ngilang"
"Bilang aja dia ganteng"
"Heh diem kamu bocil"
//Free summon Fafa_moonlight
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro