Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

RESET

Disclaimer
Mystic Messenger © Cheritz
Media © Cheritz
Story © me
.
.
.
Based on theories about Seven that spread in Social Media (especially T*mblr, F*cebook, and Twitter)
.
.
.
Warning!
OOC, Typo(s), Absurd, Bad EBI, dll.
.
.
.

Seorang gadis memasuki aplikasi RFA ini atas suruhan seorang hacker yang menuntunnya ke apartemen Rika. Nama gadis itu adalah (y/n) ..., ya, setidaknya ia menggunakan nama itu pula di aplikasi ini.


Oh ya, namaku Luciel Choi, atau biasa dikenal dengan 707 atau Seven. Pekerjaanku? Hacker.

Entah kapan dan bagaimana, aku pernah bermimpi bahwa diriku dan semua anggota RFA adalah sebuah program di suatu game. Kupikir awalnya hal itu adalah mimpi belaka. Namun kemudian aku menyadarinya, bahwa hal itu benar. Aku tidak nyata. Aku hanyalah seorang karakter dalam game yang dimainkan (y/n) ini.

Kembali ke cerita, (y/n) memasuki rute casual, yang berarti ia tidak akan memilihku dan Jumin Han, anak direktur C&R.

Jika ia memilih Yoosung, itu bagus. Walau ia kekanakan, tapi dia sangat baik hati dan perhatian. Ia juga pandai memasak.

Jika ia memilih Zen, itu juga bagus. Ia sangat narsis dan membenci kucing—padahal kucing adalah binatang yang sangat lucu, nyan. Namun, Zen juga seorang yang baik dan tampan.

Memilih Jaehee? Aku tidak yakin ... Itu lucu menurutku. Akan tetapi Jaehee adalah seorang yang baik. Ia juga disiplin dan tegas.

Aku tahu, aku hanyalah sebuah program. Aku ini tidak nyata.

Namun ... aku jatuh cinta pada (y/n). Aku tahu ia hanya memilih opsi yang tersedia di permainan ini.

Akan tetapi tetap saja ... jantungku berdebar-debar tiap berbincang dengannya di RFA Messenger.

Namun, ia tidak memilihku, setidaknya belum. Akan tetapi kurasa aku bukan pria yang baik untuknya, mungkin ia tidak akan memilihku.

Pada rute pertama, ia mendapatkan Yoosung. Aku hanya tersenyum pilu, tapi aku mendukung mereka. Meskipun hal ini hanya berlangsung sebelas hari.

Yang kedua kalinya, ia mendapat rute Zen.  Aku turut berbahagia dan mendukung hubungan mereka. Hal ini berlangsung sebelas hari pula.

Yoosung tidak ingat dengan apa yang terjadi di rute pertama. Semuanya memang nampak kembali seperti semula, karena (y/n) melakukan reset.

Semua teman-temanku tidak ada yang mengetahuinya, kecuali aku. Ditambah, aku selalu mencintai (y/n) di rute manapun yang (y/n) pilih.

Jika aku bisa memilih, aku lebih memilih tidak tahu perihal ini. Aku lebih memilih tidak tahu tentang diriku yang tidak nyata ini dan permainan ini.

Lalu melihat (y/n) menikah dengan teman-temanku, rasanya sakit. Sangat. Tapi ia bahagia karena mereka, oleh karena itu aku berusaha merelakannya.

Hingga pada suatu hari, ia memiliki jumlah hourglass yang cukup. Ia membuka deep route.

Aku yakin benar, ia tidak mungkin memilihku.

Nah, benar kan? Ia memilih Jumin.

Aku harus bertahan melihatnya bermesraan dengan Jumin di chatroom. Aku harus bertahan melihatnya tersenyum karena Jumin.

Tiba waktu (y/n) melakukan reset kembali.

"Saeyoung!" panggil sebuah suara.

Suara ini ... (Y/n)?

Aku menoleh padanya. Ah, kurasa ini mimpi yang lain.

"Saeyoung!" panggilnya lagi.

Gadis berambut cokelat gelap itu mendekati lantas menggenggam tanganku.

"(Y/n), kau sengaja memilihku sebagai rute terakhirmu?" ujarku pada gadis ini.

(Y/n) tersenyum manis dan mengangguk. Ia sangat cantik, hingga dadaku sangat sesak.

"Kenapa?" lirihku.

Tangan mungilnya menggenggam tanganku erat hingga aku bisa merasakan kehangatan dari genggaman tangannya.

"Aku ingin Saeyoung menjadi cinta terakhirku! Ayo kita menikah di stasiun luar angkasa!" seru (y/n).

Air mata mengalir di pipiku.

Aku ... bahagia ....

Walaupun aku sebuah program, tapi aku merasakannya. Aku sangat bahagia.

Aku menariknya dalam dekapanku, dan ia pun langsung membalas pelukanku.

"Kenapa?" bisikku di telinga (y/n).

Aku hanya mendengar kekehannya.

"Karena aku mencintaimu, Saeyoung!"

Benar saja, itu mimpi. Ya, mimpi. Ini tidak mungkin menjadi nyata, bukan?

Akan tetapi betapa terkejutnya aku saat (y/n) benar-benar memasuki ruteku.

Aku ... bahagia ....

Terimakasih sudah menjadikanku yang terakhir, (y/n).

Aku mencintaimu, sangat.

Owari

.
.
.

Yahoo~ Pani lagi suka bikin fic super pendek kaya gini~ Maaf juga kalau rada bingung bacanya;;

Dan ini curhatannya Seven tentang game Mystic Messenger yang kita mainkan.

Terinspirasi dari fanart tentang teori reset ini di facebook. Dan Pani terbawa perasaan..

Dan gara-gara itu, Pani niat jadiin Seven sebagai yang terakhir.

Seven juga sering break 4th wall yaampun T_T dia bener-bener tahu soal Mystic Messenger dan tentang kita yang mainin rute temen-temennya.

Dan lagu ini, coba bayangin kalo Seven yang nyanyi. Rasanya nyesek abis...

Eh? Curhatnya kebanyakan ya? Huee~ okelah ditutup dulu!

Mind to vomment and follow?

Cheers,
Vanisyamiranda

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro