Menyeberang Sungai
Pernah aku ingin menyebrang sungai, menyeberang ke sana dari sini.
Pernah aku mencobanya, namun arus yang kutemui begitu deras, menamparku ke arah tepi.
Pernah hatiku bertanya, alasan mengapa aku ingin menyebrang sungai.
Lalu Kuberikan pertanyaan kembali, kenapa hati hadirkan sepi untuk setiap sakit yang mereka beri.
Seorang pernah mencegahku untuk menyebrang, memarahiku karena berenang.
Ia pernah berkata ada saatnya arus sungai berubah tenang, saat itu barulah aku bisa menyebrang.
Disaat-saat ini jiwaku tak dapat tenang, kami ingin menyebrang.
Lalu sekali lagi, ia berkata bahwa ia akan hadirkan mereka untukku.
Lalu saat ia tak bisa mendatangkan mereka untukku, ia akan menendang sepi jauh-jauh.
Ia selalu datang saat malam, sebab tiap matahari datang ia pergi untuk menumpuk emas.
Berlahan untuk pertama kalinya aku bertanya pada hati, apakah sungai akan deras untuk kami?
Lalu sebelum hati menjawab, kakiku sudah terlanjur membawaku menyebrang.
Meninggalkan dia yang berasa di seberang sana, tanpa diriku.
-Last Scene
Lyla
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro